Kerugian Akibat Bencana Alam di 2021 Tembus Rp 1.000 Triliun
13 Agustus 2021
Nilai kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam atau bencana buatan manusia di seluruh dunia mencapai USD 77 miliar di paruh pertama 2021, menurut perhitungan perusahaan reasuransi, Swiss Re.
Iklan
Badai musim dingin Uri di Amerika Serikat dan banjir bulan Juni di jantung Eropa mencuatkan angka pembayaran klaim asuransi sepanjang tahun ini. Menurut Swiss Re, sebuah perusahaan reasuransi, yang melindungi perusahaan-perusahaan asuransi di dunia, nilainya melebihi Rp 1.000 triliun.
"Dari total perkiraan nilai kerugian ekonomi selama paruh pertama 2021, USD 74 miliar di antaranya diakibatkan bencana alam, sementara bencana yang disebabkan manusia berkisar USD 3 miliar,” tulis perusahaan Swiss itu dalam keterangan persnya, Kamis (12/8).
Swiss Re menulis gelombang panas ekstrem selama bulan Juni di utara Amerika Serikat bertanggungjawab terhadap bencana kebakaran yang melanda selatan Kalifornia.
"Dampak perubahan iklim termanifestasi dalam suhu yang lebih panas, kenaikan permukaan air laut dan pola hujan yang lebih liar, serta kondisi cuaca ekstrem lainnya,” kata Martin Bertogg, Direktur Kebencanaan Swiss Re.
"Ditambah dengan pertumbuhan urban yang pesat dan akumulasi kekayaan yang timpang di kawasan rawan bencana, faktor tambahan seperti badai musim dingin, angin kencang, banjir atau kebakaran hutan menambah kerugian yang tercipta.”
Dengan USD 77 miliar, nilai total kerugian ekonomi tahun ini lebih rendah ketimbang paruh pertama tahun lalu, ketika kerugian mencapai USD 114 miliar, dan nilai rata-rata selama 10 tahun terakhir yang sebesar USD 108 miliar.
Tagihan di paruh kedua 2021
Meski begitu, nilai kerugian yang ditanggung perusahaan asuransi tercatat lebih tinggi. Swiss Re memperkirakan angkanya mencapai USD 40 miliar atau Rp 575 triliun, tertinggi kedua dalam sejarah.
Iklan
Kerugian paling besar dialami perusahaan asuransi pada tahun 2011, ketika gempa bumi di Jepang dan Selandia Baru mencuatkan klaim yang harus dibayar menjadi USD 104 miliar.
Badai Uri yang menyelimuti negara bagian Texas dengan salju tebal dan udara yang membeku, menyebabkan kerugian senilai USD 15 miliar bagi perusahaan asuransi. Adapun klaim ganti rugi dari banjir di Eropa bulan Juni silam mencapai USD 4,5 miliar.
Adapun bencana yang dipicu manusia, menciptakan kerugian senilai USD 2 miliar atau Rp 28 triliun pada paruh pertama 2021. Angka ini juga tergolong lebih rendah, antara lain akibat pandemi corona dan pembatasan sosial yang berlaku, tulis Swiss Re.
Nilai tersebut belum mencakup total kerugian yang terjadi selama bulan Juli, di mana banjir hebat menyisakan kerusakan hebat di Eropa dan Cina. Belum lagi kebakaran hutan di Turki, Yunani dan Italia akibat gelombang panas yang diprediksi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
"Pengalaman sejauh ini di 2021 menggarisbawahi ancaman yang meningkat dan menempatkan semakin banyak penduduk Bumi dalam risiko terdampak cuaca ekstrem,” kata Bertogg. Menurutnya Badai Uri menyebabkan nilai kerugian serupa dengan bencana lain seperti topan atau siklon.
"Industri asuransi harus meningkatkan kemampuan untuk menghitung risiko dari ancaman-ancaman yang kurang diperhatikan ini untuk memperkuat daya tahan keuangan masing-masing,” imbuhnya.
rzn/vlz (Reuters, AFP)
Eropa Diamuk Kebakaran Hutan Hebat
Kebakaran hutan dan lahan hebat melanda Eropa. Yunani, Italia, Spanyol hingga Turki diamuk si jago merah yang melalap hutan, bangunan dan bahkan menelan korban jiwa.
Foto: Joan Mateu Parra/AP Photo/picture alliance
Yunani dilalap api
Sedikitnya 50 titik kebakaran hutan dan lahan dilaporkan menyala di Yunani. Gelombang panas dan kekeringan ditambah tiupan angin kencang menyulitkan pemadaman api (foto desa Limni di semenanjung Euboa). Karhutla besar di dekat ibu kota Athena, memusnahkan puluhan rumah dan mobil serta memaksa ribuan warga mengungsi.
Foto: Michael Pappas/AP/dpa/picture alliance
Upaya pemadaman api intensif
Upaya pemadaman api dilakukan secara intensif. Lebih dari 300 tim petugas pemadam kebakaran dikerahkan, dibantu 8 pesawat dan 15 helikopter pemadam kebakaran. Apakah kebakaran terjadi secara alamiah karena fenomena pemanasan global? Atau akibat kelalaian manusia? Sejauh ini belum jelas.
Juga Italia didera amukan kebakaran hutan dan lahan. Puluhan ribu hektar hutan terbakar habis. Pemadaman kebakaran amat sulit akibat kombinasi berbagai kendala. Selain dipicu kekeringan dan suhu panas, juga akibat ketidakbecusan politik, birokrasi berbelit serta dugaan kesengajaan pembakaran lahan oleh mafia. Ratusan warga dari pulau Sardinia terpaksa diungsikan, akibat ancaman api.
Yunani dan Prancis mengirim pesawat pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api terutama untuk pulau-pulau di Laut Tengah. Walau begitu, api terus mengamuk memusnahkan ribuan hektar lahan dan membakar ratusan hewan ternak.
Foto: ROBERTO VIGLIANISI via REUTERS
Spanyol juga diamuk si jago merah
Puluhan titik kebakaran hutan dan lahan juga dilaporkan menyala di Spanyol. Ribuan hektar hutan hangus dilalap si jago merah. Karhutla terutama meruyak di kawasan timur laut Katalonia. Ratusan orang terpaksa diungsikan. Abu kebakaran hutan tertiup angin hingga ibu kota Katalonia, Barcelona.
Foto: Joan Mateu Parra/dpa/picture alliance
Helikopter pemadam kebakaran dikerahkan
Helikopter pemadam api dikerahkan untuk membantu memadamkan karhutla yang sangat sulit ditanggulangi di Provinsi Tarragona, Spanyol. Lebih 300 anggota pemadam kebakaran dan tentara berjibaku memadamkan api dibantu pesawat dan helikopter pemadam kebakaran. Hujan gerimis, juga ikut membantu upaya pemadaman kebakaran.
Foto: Joan Mateu Parra/AP Photo/picture alliance
Turki dilanda kebakaran maut
Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan cedera akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda Turki, terutama di kawasan wisata Antalya. Ribuan hektar lahan hangus, ratusan rumah jadi abu dan hewan ternak mati terbakar. Pemerintah di Ankara dikritik, karena tidak siap dan hingga kini tidak punya pesawat pemadam kebakaran.
Foto: YASIN AKGUL/AFP
Penyidikan dugaan pembakaran disengaja
Petugas penyidik di Turki juga melakukan penyelidikan, terkait dugaan pembakaran secara sengaja oleh kelompok kriminal. Dilaporkan, api muncul di beberapa tempat secara simultan. Kini api kebakaran mengancam pembangkit listrik termal di pantai Aegean yang memaksa ratusan orang diungsikan. (as)