1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Kerusuhan di Supermarket Akibat Diskon Nutella

26 Januari 2018

Diskon harga sebesar 70% yang diberikan Nutella memicu kerusuhan di supermarket di Perancis. Para pengunjung saling berebut produk coklat ini, mengakibatkan beberapa orang terluka.

Ferrero Nutella
Foto: picture-alliance/dpa/M. Brandt

Jaringan supermarket Perancis, Intermarche, memberikan diskon sebesar 70 persen untuk pembelian Nutella. Dari harga 4,50 Euro atau sekitar Rp. 75.000, satu gelas Nutella seberat 950 gram dijual menjadi 1,40 Euro (Rp. 23.000).

Antrian panjang sudah tampak di depan pintu masuk sebelum supermarket dibuka. Para pembeli saling berdesakan memasuki supermarket saat pintu dibuka. Pemandangan "liar” terjadi di depan rak yang menjajakan Nutella. Para pembeli saling berebut untuk mendapatkan beberapa botol Nutella.

Menggambarkan kerusuhan yang terjadi, salah seorang pengunjung Intermarche  di Rive-de-Gier, Loire, mengatakan, "Mereka bagai binatang. Para perempuan saling menjambak rambut.”

Kerusuhan juga terjadi di supermarket Intermarche di kota-kota lain di Perancis. Seorang karyawan di Intermarche di Forbach mengatakan, "Orang-orang berjatuhan dan saling injak. Kami hampir saja memanggil polisi."

Saat dihubungi kantor berita AFP, pihak Intermarche menyatakan penyesalannya dan meminta maaf atas insiden ini. Sementara Ferrero, perusahan Italia produsen Nutella, mengatakan bahwa penurunan harga ini diambil secara sepihak oleh Intermarche. Ditambahkan Ferrero, keputusan ini berisiko menimbulkan "kebingungan dan kekecewaan" di pihak konsumen.

Di 160 negara, sekitar 365 juta kilogram Nutella dikonsumsi setiap tahunnya. Dan Perancis merupakan negara konsumen Nutella terbesar ke-dua di dunia setelah Jerman. Krim coklat yang dipasarkan sejak tahun 1960an ini diciptakan oleh keluarga Ferrero asal Piedmont, Italia.

yf/vlz (afp)

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait