1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kesepakatan Brexit Telah Tercapai?

James Franey
24 Desember 2020

Kepada DW, diplomat Uni Eropa mengatakan kesepakatan Brexit telah tercapai meski masih bersifat tentatif. Tetapi Uni Eropa masih dapat menolak draf apa pun yang diajukan negosiator.

Pria mengenakan jaket "Bersiap untuk Brexit"
Foto: Peter Dejong/AP Photo/picture alliance

Pada Rabu (23/12), dua diplomat Uni Eropa (UE) mengatakan kepada DW bahwa negosiator Brexit dari UE dan Inggris telah mencapai kesepakatan perdagangan bebas setelah sembilan bulan melalui negosiasi alot.

Hal ini diketahui dari para staf senior Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang mengatakan pada hari sebelumnya bahwa kedua belah pihak "berada dalam tahap akhir."

"Kesepakatan akan tercapai," kata salah seorang diplomat yang tahu pembicaraan itu.

Kepala negosiator UE, Michel Barnier, mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa (22/12) bahwa Malam Natal adalah tenggat waktu terakhir untuk menyegel kesepakatan dan menghindari kemungkinan Brexit Tanpa Kesepakatan jangka pendek.

Para duta besar telah diperintahkan untuk hadir dalam satu pertemuan terakhir pada hari ini, Kamis (24/12). Tetapi para diplomat dari 27 negara anggota UE mendesak agar berhati-hati.

Kesepakatan bergantung pada hak penangkapan ikan

Pemerintah belum melihat salinan teks yang dinegosiasikan selama sembilan bulan terakhir. Mereka harus menandatangani semua perjanjian apa pun dengan Inggris.

"Itu semua tergantung pada apa yang disepakati tentang (penangkapan) ikan," kata seorang diplomat senior dari negara berpantai.

Hak penangkapan ikan dalam kesepakatan Brexit telah menjadi salah satu hal yang paling kontroversial selama negosiasi. Nelayan Inggris telah lama mengeluh bahwa mereka tidak mendapatkan bagian yang adil dari stok yang ditangkap di perairan Inggris oleh kapal pukat Eropa.

Barnier mengatakan kepada anggota parlemen bahwa para pemimpin perlu turun tangan dan menengahi kesepakatan.

Masalah hak penangkapan ikan adalah salah satu dari "masalah yang sangat politis dan sangat sensitif - tetapi saya tidak dapat menyelesaikannya pada tingkat saya," kata Barnier kepada anggota parlemen dalam konferensi virtual, berdasarkan transkrip yang bocor yang diperoleh DW.

Kesepakatan tercapai?

Kantor berita Inggris Sky News melaporkan bahwa "kesepakatan telah tercapai" tetapi staf David Frost mengatakan kepada DW bahwa tim Inggris "masih bernegosiasi."

Juru bicara pemerintah Inggris menolak berkomentar tentang kabar ini.

Sumber yang dekat dengan Barnier mengatakan bahwa aturan yang mencegah persaingan tidak sehat dan bagaimana mengatur kesepakatan sebagian besar telah disepakati.

Pejabat di Brussels khawatir bahwa Inggris akan mencoba dan melemahkan perusahaan-perusahaan Eropa, mendapatkan keuntungan yang tidak adil atas perusahaan-perusahaan di seluruh perairan Inggris.

Jika kedua belah pihak gagal memenuhi tenggat waktu 1 Januari, maka tidak jelas dalam kondisi apa perdagangan bebas akan dilakukan.

Selama beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen telah melakukan kontak melalui telepon untuk membuka jalan negosiasi.

PM Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula Von Der LeyenFoto: Aaron Chown/AFP/Getty Images

Sektor bisnis di kedua sisi menuntut kesepakatan yang akan menghemat biaya puluhan miliar.

Kegagalan untuk mencapai kesepakatan pasca-Brexit akan menyebabkan lebih banyak kekacauan di perbatasan Inggris dengan UE pada awal 2021, ketika tarif baru oleh kedua belah pihak akan menambah hambatan lain untuk perdagangan.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan seluruh proses Brexit akan membuat warga UE mendapatkan manfaat keanggotaan blok tersebut.

"Saya pikir banyak orang hanya mengambil keuntungan dari keanggotaan Uni Eropa begitu saja karena mereka sudah terbiasa," katanya, menanggapi pertanyaan tertulis yang diajukan oleh DW.

"Tapi Brexit memperjelas keuntungan apa yang diwakili oleh UE: Kebebasan bergerak, perdagangan bebas dan kemampuan untuk tinggal, belajar, atau bekerja di mana pun yang diinginkan."

"Saat ini, saya benar-benar tidak melihat mayoritas negara anggota yang bersedia melepaskannya."

(rap/pkp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait