Apakah perselingkuhan terjadi akibat hubungan percintaan dengan pasangan sendiri muram? Adakah yang bisa dilakukan agar tak terjebak dalam urusan perselingkuhan? Simak opini Uly Siregar berikut ini.
Iklan
“Banyak banget teman gue yang sudah kawin tapi punya pacar. Beneran. Nggak cuma satu orang yang gue kenal, tapi banyak banget, terutama cowok. Mainstream deh selingkuh itu sekarang,” cerita Nurul, berapi-api. “Kadang-kadang gue penasaran. Mereka ini sebenarnya cinta nggak sih dengan pasangan mereka? Tapi kayaknya rumah tangga mereka baik-baik aja tuh.”
Selingkuh adalah mimpi buruk dalam hubungan percintaan. Secara sederhana, selingkuh diartikan sebagai aksi tidak setia kepada pasangan. Menurut riset yang dikeluarkan lembaga survei paling ekstensif soal hubungan asmara, Normal Bar, 33% laki-laki dan 19% perempuan mengaku pernah tidak setia pada pasangan. Tak hanya data Normal Bar, data dari lembaga survei lain pun menunjukkan selingkuh terjadi dalam banyak pernikahan. Beragam studi terkini dengan objek studi sejumlah pasangan warga Amerika menunjukkan 20% hingga 40% pria heteroseksual menikah dan 20% hingga 25% perempuan heteroseksual menikah akan memiliki hubungan di luar nikah semasa hidup mereka. Selingkuh, bagi mereka, adalah keniscayaan.
Bagi beberapa orang, tidak mudah menghindari perselingkuhan. Pasalnya, otak memberi kontribusi pada aksi terlarang ini. Menurut antropolog biologi Helen Fisher, sejatinya manusia memiliki tiga sistem primer yang berhubungan dengan cinta: sex drive, romantic love, dan partner attachment.
Yang pertama, memotivasi individu untuk mencari partner bercinta. Yang kedua, membuat dia fokus pada satu partner dengan cara merawat cinta. Yang ketiga, bentuk hubungan pun menguat dengan menghadirkan anak dalam relasi tersebut.
Nah, yang bikin runyam, ketiga sistem ini memungkinkan seseorang secara biologis mengekspresikan perasaan ini tidak hanya pada satu orang. Jadi ketika seseorang masuk pada tahapan romantic love pada pasangannya, eh pada saat yang bersamaan dia mengarahkan sex drive-nya pada individu lain. Repot, kan?
Berapa Kalori Terbakar Lewat Seks?
Kapan terakhir kali Anda merasakan gairah membara? Tahukah Anda berapa kalori yang terbakar dari berbagai bentuk romantisme, percumbuan atau bermesraan? Ini dia jawabannya : (Informasi ini khusus bagi dewasa)
Foto: Fotolia/ChenPG
Ciuman: 68 kalori per jam
Berciuman dengan pasangan bukan hanya menunjukkan kasih sayang dan meningkatkan ikatan emosional, namun juga dapat membantu membakar lemak 68 kalori. Jika dilakukan dengan penuh gaairah, dapat membakar 90 kalori dalam setengah jam. Sementara jika salah satu pasangan dalam posisi plank atau push-up, maka bisa membakar hingga 171 kalori per setengah jamnya.
Foto: picture-alliance/dpa/F. May
Buka baju: 8-10 kalori per jam
Seorang peneliti Italia menemukan bahwa hanya dengan melepas pakaian maka seseorang dapat membakar sekitar 8 sampai 10 kalori. Yang lebih menarik, jika seorang pria mencoba melepas bra dengan mulut, bahkan bisa 80 kalori yang terbakar. Jadikanlah itu sebagi permainan awal bercinta yang menyenangkan.
Foto: Fotolia/Yantra
Memijat: 80 kalori per jam
Ternyata, kegiatan memijat bukan hanya meningkatkan denyut jantung namun juga membakar kalori. Memijat dengan ritme lambat pun sudah cukup melenturkan otot dan memberi efek rileks.
Foto: Colourbox
Berhubungan seks: 144 kalori per setengah jam
Secara umum, melakukan hubungan seksual bisa membakar 144 kalori. Tetapi, jika ditambah dengan berbagai posisi, seperti jongkok atau seperti penari perut, kalori yang terbakar bisa mencapai 207 kalori per setengah jam saja. Cara terbaik untuk memaksimalkan pembakaran kalori saat berhubungan seks adalah untuk memastikan terjadinya orgasme.
Foto: Fotolia/detailblick
Menari romansa : 100 kalori per setengah jam
Baik tarian romantis maupun tarian erotis bisa menjadi layaknya kegiatan olahraga bagi pasangan. Tambahkan dengan kegiatan bercumbu lainnya dan tingkatkan kecepatan. Kegiatan ini bisa menjadi permainan awal yang menyenangkan bersama pasangan, sambil memicu adrenalin.
Foto: picture-alliance/dpa
Seks tanpa penetrasi : 238 kalori per setengah jam
Melakukan hubungan intim, bercumbu panas, bisa juga dengan masih mengenakan busana membakar kalori paling besar. Pasangan bisa memaksimalkan pembakaran lemak karena merasa lebih panas dan berkeringat. Selain membakar lemak, kombinasi bercumbu yang hebat membuat suasana dengan pasangan lebih menyenangkan.
Foto: picture-alliance/blickwinkel
6 foto1 | 6
Lantas bagi mereka yang sudah berpasangan dan bertekad untuk setia, apa masih ada harapan untuk tetap tak terseret arus perselingkuhan? Jelas bisa, meski sungguh sulit. Di era internet, selingkuh bisa dilakukan dengan mudah, atau setidaknya diawali dengan mudah. Dari saling berkirim pesan di Facebook atau Twitter, pindah ke Whatsapp, lanjut ke ngopi bareng, diteruskan ke bar atau ke bioskop—bukan untuk menonton film tapi untuk saling raba dan cium di bioskop yang memungkinkan pengunjung bisa tidur-tiduran di bawah selimut. Yang paling parah tentu mereka yang sudah siap tempur dengan check-in ke hotel. Lantas ada pula yang serius ingin merasakan sensasi selingkuh dengan menggunakan aplikasi mencari teman kencan semacam Tinder dan OKCupid. Untuk golongan ini, selingkuh kadang sudah menjadi candu.
Tak melulu terjadi pada hubungan yang muram
Yang makin memusingkan, selingkuh tak melulu terjadi dalam hubungan cinta yang muram. Pernikahan yang bahagia pun ternyata tak luput dari perselingkuhan. Mereka yang memasang foto-foto mesra berdua pasangan di medsos namun terlibat selingkuh? Banyak. Dan bukan berarti mereka mencoba menipu publik. Memang betul mereka bahagia dengan pasangan masing-masing, tapi tetap tak berdaya menghindar dari perselingkuhan.
Melanjutkan survei yang sudah disebut di atas, 56% pria dan 34% perempuan yang berselingkuh ternyata mengaku pernikahan mereka termasuk dalam kategori “bahagia” dan “sangat bahagia”, membuat peneliti menganalisa lebih jauh bahwa selingkuh mungkin juga berkaitan dengan genetis.
Manfaat Medis Rajin Bercinta
Bagi yang telah berpasangan, bercinta bukan hanya memberi rasa senang, namun juga memiliki segudang manfaat kesehatan, jika dilakukan dengan aman.
Foto: picture-alliance/dpa
Mengurangi Nyeri
Sebelum Anda meraih aspirin, cobalah untuk orgasme. Orgasme melepaskan hormon yang membantu meningkatkan ambang nyeri. Rangsangan tanpa orgasme juga mengatasi nyeri kronis pada punggung dan kaki, nyeri kram, rematik, dan dalam beberapa kasus bahkan sakit kepala.
Foto: Lars Zahner/colourbox
Menurunkan Resiko Serangan Jantung
Rutinitas seks juga baik bagi kesehatan jantung. Selain itu, bercinta juga membantu menjaga keseimbangan kadar estrogen dan testosteron. Sebuah studi menunjukkan, pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung, dibandingkan pria yang jarang melakukan hubungan seks.
Foto: Fotolia
Mengontrol Kandung Kemih
Panggul yang kuat sangat penting untuk menghindari hilangnya kontrol terhadap kandung kemih - yang sering dialami perempuan. Seks melatih otot panggul. Kontraksi otot-otot saat orgasme dapat memperkuat panggul.
Foto: Fotolia
Menyeimbangkan Tekanan Darah Anda
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara seks dan tekanan darah. Hubungan seksual (masturbasi tidak termasuk) dapat menyeimbangkan tekanan darah sistolik. Salah satu penelitian menunjukkan, sentuhan awal saat bercinta menurunkan tekanan darah sistolik.
Foto: Fotolia/Andrei Tsalko
Membantu Tidur Nyenyak
Setelah berhubungan seks, biasanya orang tertidur lebih cepat, karena setelah orgasme, hormon prolaktin. yang berperan dalam membangun perasaan relaksasi dan mendatangkan kantuk, mudah terlepas.
Foto: picture-alliance/dpa
Membangun Sistem Kekebalan Tubuh
Para peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu daya tahannya lebih tinggi terhadap virus atau kuman, dibanding yang jarang berhubungan intim. Namun harus diikuti dengan makan bergizi dan teratur, istirahat dan olahraga yang cukup serta penggunaan pengaman.
Foto: Fotolia
Efeknya Seperti Olahraga
Dikutipn dari Woman’sDay, berhubungan intim selama setengah jam bisa menggerus hingga 144 Kcal. Sementara WebMD mencatat, per menit, 5 Kcal terbakar jika melakukan hubungn seks, atau 4 Kcal lebih tergerus daripada menonton TV. Sama seperti olahraga, jika dilkukan dengan rutin, manfaatnya bisa lebih maksimal.
Foto: Fotolia/Sergey Nivens
Meringankan Stres
Menjadi dekat dengan pasangan dapat menenangkan stres dan kecemasan. Menyentuh dan memeluk seseorang bisa melepaskan hormon dan zat kimia di otak yang berhubungan dengan rasa senang. Seks dan keintiman dapat meningkatkan harga diri dan kebahagiaan. Jadi ini bukan hanya resep untuk hidup sehat, tapi bahagia.
Foto: Fotolia/drubig-photo
Mencegah Kanker Prostat
Pria yang sering ejakulasi (setidaknya 21 kali sebulan atau lebih), lebih sedikit kemungkinannya menderita kanker prostat, demikian studi yang diterbitkan Journal of American Medical Association. Banyak faktor yang mempengaruhi risiko kanker, tapi lebih banyak melakukan hubungan seks dengan aman tentunya tidak akan merugikan.
Foto: picture-alliance/dpa
Meningkatkan Libido
"Berhubungan seks meningkatkan gairah seksual Anda," kata Lauren Streicher, MD, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago. Bagi perempuan, seks membantu pelumasan vagina, melancarkan aliran darah dan elastisitas vagina, yang membuat seks terasa lebih bergairah.
Foto: picture alliance/Denkou Images
10 foto1 | 10
Jenis-jenis perselingkuhan
Tak semua pelaku selingkuh bajingan. Atau setidaknya, begitu pengakuan mereka. Ada yang mengaku khilaf karena terbawa suasana, lantas setelahnya buru-buru insyaf. Ada yang hanya selingkuh virtual, lewat kalimat-kalimat nakal dan romantis di layar telepon, tapi tak pernah sampai ke tindakan. Definisi tidak setia pun beragam. “Kalau suamiku sih bilangnya, kalau nggak sampai berhubungan seks ya belum dihitung selingkuh,” ujar Julia, istri seorang bekas wartawan. Artinya cium dan sentuh, bahkan dengan melibatkan perasaan bisa dimasukkan dalam kategori khilaf. Toh tak sampai penetrasi. Bertukar pesan yang sifatnya flirting di Whatsapp? “Halah... biarkan sajalah kalau itu, sih. Capek banget kalau flirting lewat Whatsapp pun dianggap selingkuh,” tambah Julia. Padahal peneliti memasukkan aksi tersebut dalam kategori selingkuh. Ada tiga macam selingkuh: selingkuh seksual tanpa ada keterlibatan perasaan, selingkuh romantik tanpa ada hubungan seksual, dan selingkuh seksual dan romantik yang melibatkan aktivitas seksual dan perasaan.
Mudah untuk menghakimi pelaku selingkuh. Padahal tak semua orang menghadapi godaan yang sama. Setidaknya begitu pengakuan Rita, istri sekaligus ibu yang gampang menarik perhatian pria. “Masalahnya, kadang mereka yang mengaku setia sebenarnya karena nggak ada yang mau aja. Lah sudah jelek, nggak menarik, kelakuannya minus pula. Saya kagum dengan mereka yang bisa setia meski tertarik pada orang lain dan punya kesempatan selingkuh karena perasaannya berbalas. Itu baru dahsyat kalau bisa tak selingkuh.”
Apa Yang Terjadi pada Tubuh, Jika Anda Puasa Seks?
Banyak situasi yang membuat Anda terpaksa tak lagi berhubungan seks, misalnya berpisah dengan pasangan, hubungan jarak jauh, dan lainnya. Tapi tahukan Anda, apa yang terjadi pada tubuh ketika berhenti melakukan seks?
Foto: Colourbox
1. Tidak, vagina tak bertambah "sempit"
Berpantang dari seks tidak membuat organ intim perempuan jadi semakin "sempit." Itu hanya mitos. Vagina elastis. Tapi berhenti berhubungan seks sementara waktu bukan berarti mengembalikan keperawanan. Yang terjadi adalah, jaringan lapisan vagina tak lagi terbiasa rileks dalam menanggapi rangsangan maupun penetrasi, sehingga ototnya perlu dilatih lagi saat kembali berhubungan seks.
Foto: Colourbox
2. Pada pria, berpotensi disfungsi ereksi
Aktivitas seksual secara teratur memiliki efek positif pada kemampuan ereksi pria. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine, pria yang jarang atau berhenti berhubungan seks lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi dibanding pria yang melakukannya secara rutin. Penis terdiri dari otot. Seperti halnya olahraga, seks secara teratur mengencangkan otot.
Foto: Fotolia/Atlantis
3. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih rentan
Para peneliti di Wilkes University Pennsylvania menemukan bahwa orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu daya tahannya lebih tinggi terhadap virus atau kuman, dibanding yang jarang berhubungan intim. Jika tak berhubungan seks, perbanyaklah olahraga dan minum multivitamin.
Foto: Colourbox
4. Libido nenurun
Terdapat kontroversi mengenai itu. Beberapa ahli menyebutkan aktivitas seksual rutin "menyalakan" libido. Berhenti melakukannya bisa mengurangi hasrat dan hambat respon hormonal untuk gairah. Jika berhenti seks, tubuh dan pikiran menyesuaikan diri dengan kehidupan baru.Namun pakar lain tak setuju dengan hal itu. Menurut mereka, hal itu dikembalikan lagi pada pengalaman individu itu sendiri.
Foto: imago/emil umdorf
5. Bisa menjadi stres
Berhubungan seks bisa melepas stres dan ketegangan dalam tubuh secara fisik dan emosional. Penelitian menemukan bahwa orang yang tak melakukan hubungan seksual secara teratur memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dalam menanggapi stres daripada orang yang melakukannya. Olahraga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi rasa stres ini.
Seks membantu melepas rasa resah. Para peneliti Skotlandia menemukan orang-orang yang tidak memiliki kehidupan seksual lebih mereka berat menghadapi situasi sulit, dibanding mereka yang berhubungan seksual paling tidak dua minggu sekali. Sebab, saat berhubungan seks, otak melepaskan hormon pemicu rasa senang, seperti endorfin dan oksitoksin.
Foto: Fotolia/Yuri Arcurs
7. Jantung jadi lebih berisiko
Kehidupan seksual yang baik sangat terkait dengan kesehatan jantung. Anda bisa menyeimbangkannya dengan olahraga. Jantung akan kembali sehat daripada sebelumnya, ketika Anda berhenti berhubungan seks.
Foto: Fotolia/Dmytro Tolokonov
8. Memerlukan pelumas tambahan
Berhubungan seks secara teratur pada dasarnya adalah cara ‘memanaskan‘ organ seksual. Ahli kesehatan seksual menunjukkan bahwa proses pelumasan gairah dapat dipicu dari seks yang rutin. Jika Anda berhenti untuk sementara waktu, Anda mungkin perlu sedikit bantuan pelumas ekstra di 'wilayah intim'.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Karmann
9. Menurunkan risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual
Infeksi saluran kemih sering disebabkan oleh perpindahan bakteri ke saluran kemih akibat berhubungan seks. Tidak berhubungan seks mengurangi resiko ini. Selain itu, juga menghindarkan dari risiko penyakit menular seksual.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa aktivitas seksual meningkatkan pertumbuhan neuron di hippocampus otak. Berhenti seks tidak membuat otak tumbuh sama sekali. Jika tiba-tiba Anda menjadi sangat produktif dan menyelesaikan teka-teki silang untuk pertama kalinya dalam enam minggu tak berhubungan seks, bisa jadi hanya karena Anda merasa bosan.
Foto: Fotolia/Mopic
10 foto1 | 10
Jika semua tak mampu ditahan
Urusan selingkuh memang kompleks. Pelaku selingkuh dengan beragam alasannya, kadang sulit untuk dipahami. Meskipun hasilnya tetap sederhana: pihak yang diselingkuhi jelas disakiti dan merana. Luka batin akibat pasangan berselingkuh sering tak bisa disembuhkan. Lantas adakah yang bisa dilakukan agar tak terjebak dalam urusan perselingkuhan? Memelihara cinta tentu harus jadi prioritas, termasuk setiap urusan kecil di dalamnya, dari urusan seks hingga soal remeh seperti mendengarkan keluhannya dengan sepenuh hati tanpa melirik telepon genggam di tangan. Saat bertemu seseorang yang menarik dan berpotensi diajak berselingkuh, langsung menghindar. Bila menghadapi masalah, jangan ragu untuk meminta bantuan ahli, seperti psikolog.
Nah, kalau semua upaya menghindari selingkuh sudah dilakukan—termasuk melantunkan doa-doa—tapi hawa perselingkuhan masih juga mengintai? Bila selingkuh sudah menjadi keniscayaan dan kompromi tak mungkin dilakukan, mungkin ada baiknya untuk mencoba hidup sendiri, tanpa direcoki urusan percintaan dan perselingkuhan. Toh hidup melajang pun memiliki kenikmatannya sendiri. Seperti kata filsuf dan penyair Henry David Thoreau, “I never found a companion that was so companionable as solitude.”
Penulis:
Uly Siregar bekerja sebagai wartawan media cetak dan televisi sebelum pindah ke Arizona, Amerika Serikat. Sampai sekarang ia masih aktif menulis, dan tulisan-tulisannya dipublikasikan di berbagai media massa Indonesia.
@sheknowshoney
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.
Negara Yang Paling Getol Belanja Seks
Riset lembaga peneliti aktivitas pasar gelap, Havocsope, menghimpun data negara-negara paling banyak belanja prostitusi, dengan menggunakan data dari program kesehatan masyarakat, penegak hukum & media. Ini daftarnya
Foto: Fotolia/Photoinjection
#12. Indonesia: 2,25 miliar Dollar AS/Tahun
Di Indonesia, praktik pelacuran dilakukan secara gelap. Dianggap sebagai kejahatan moral, aktivitas prostitusi di Indonesia tersebar luas dan diatur. UNICEF memperkirakan 30 persen pelacur perempuan di Indonesia berusia di bawah 18 tahun. Tak hanya itu, banyak mucikasi yang masih berusia remaja. Akhir-akhir ini marak pemberitaan tentang artis-artis yang terjun di sektor prostitusi.
Foto: Getty Images
#11. Swiss: 3,5 miliar Dollar AS
Di Swiss disediakan garasi-garasi yang populer disebut sebagai “Bilik Seks“ untuk aktivitas pelacuran. Fasilitas yang didanai publik itu terletak jauh dari pusat kota. Di dalamnya terdapat kamar mandi, loker, meja kecil, mesin cuci dan shower. Di Zurich bahkan warga setuju anggaran kota dipakai sampai 2,6 juta dollar AS untuk proyek relokasi pelacuran agar dijauhkan dari pusat kota yang sibuk.
Foto: picture-alliance/AP
#10. Turki: 4 miliar Dollar AS
Prostitusi di negara ini legal dan diatur dengan undang-undang. Rumah bordil pun ada aturannya. Namun belakangan tdiak dikeluarkan izin-izin baru. Sementara itu, mempromosikan pelacuran di negara ini, dapat dikenai sanksi. Undang-undang imigrasi melarang orang masuk ke negara ini dengan tujuan bekerja di sector prostitusi.
Foto: Getty Images/M. Ozer
#9. Filipina: 6 miliar Dollar AS
Praktik prostitusi di Filipina terholong ilegal. Namun tetap saja wisata seks virtual yang melibatkan anak di bawah umur makin menjamur di Filipina. Yang mengenaskan, kemiskinan dan kemudahan akses internet membuat negeri tersebut menjadi magnet buat kaum pedofil dari seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
#8. Thailand: 6,4 miliar dollar AS
Di negeri gajah putih ini, prostitusi tidak sepenuhnya ilegal. Dalam praktiknya, pelacuran masih ditoleransi & ada sebagian aturan mengenainya. Prostitusi masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi di banyak distrik. Para pejabat lokal kadang juga melindungi praktik pelacuran. Sejak Perang Vietnam, Thailand terkenal di antara para pelancong dari berbagai negara sebagai tujuan wisata seks.
Foto: Bear Guerra
#7. India: 8,4 milyar Dollar AS
Di India, pertukaran jasa seksual untuk uang tergolong legal. Tetapi sejumlah kegiatan terkait dengan itu seperti menjadi germo, memiliki atau mengelola rumah bordil, transaksi seks di hotel/tempat umum dianggap tindak kriminal. Prostitusi bisa legal hanya jika dilakukan di kediaman pribadi. Sementara anak-anak pelacur di India kerap berujung di dunia perdagangan manusia itu sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa
#6. Korea Selatan: 12 milyar Dollar AS
Meskipun prostitusi di Korea Selatan ilegal, menurut catatan Korea Women's Development Institute, belanja layanan seks di Korsel bisa mencapai 12-13 miliar Dollar AS setahun, ataau sekitar 1,6 % dari produk domestik bruto nasional. Riset Korean Institute of Criminology memaparkan: 20 persen orang dewasa laki-laki berusia antara 20-64 mengeluarkan uang 580 Dollar AS per bulan untuk prostitusi.
Foto: AP
#5. Amerika Serikat: 14,6 miliar Dollar AS
Di Amerika, prostitusi secara umum ilegal. Namun di beberapa kawasan di Nevada, dilegalkan. Orang bahkan bisa melamar kerja di sektor prostitusi secara resmi. Karena legal, maka pemilik usaha sektor ini dikenai macam-macam aturan dari pemerintah, termasuk pajak, perlindungan tenaga kerja, standar upah minimum, asuransi, pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penularan penyakit berbahaya.
Foto: Fotolia/macgyverhh
#4. Jerman: 18 miliar Dollar AS
Diperkirakan terdapat sekitar 400ribu pekerja seks di Jerman. Untuk memperbaiki kondisi sosial dan hak-haknya, diberlakukan undang-undang. Pekerja seks bisa mendapat jaminan sosial seperti profesi lainnya. Dalam amandemen undang-undang, bukan hanya pelaku yang memperjualbelikan manusia & memaksa orang melacur dikenai hukuman melainkan juga mereka yang memanfaatkan keadaan sulit para koban.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Reinhardt
#3. Jepang : 24 miliar Dollar AS
Pelacuran di Jepang telah ada sejak sepanjang sejarah negara itu. UU Anti-Prostitusi 1956 yang menyatakan"Tidak ada orang boleh melakukan prostitusi atau menjadi pelanggan prostitusi," dijadikan celah yang memungkinkan industri seks tumbuh subur, karena di Jepang, "industri seks" tidak identik dengan prostitusi.
Foto: T. Kitamura/AFP/Getty Images
#2. Spanyol: 26,5 miliar Dollar AS
Prostitusi sangat populer di Spanyo. Riset PBB melaporkan, 39 persen dari pria Spanyol setidaknya pernah satu kali menggunakan jasa pelacur. Angka survei Kementerian Kesehatan Spanyol tahun 2009 lebih rendah: 32 persen dari pria Spanyol pernah ‘jajan’ di pelacuran. Namun tetap saja, angka ini 14% lebih tinggi dibanding di Belanda yang liberal, atau di Inggris.
Foto: Getty Images/X.Malafosse
#1. Cina 73 miliar Dollar AS
Perdagangan seks terbesar di dunia malah ada di negeri tirai bambu, dimana prostitusi adalah ilegal. Bahkan pemerintah memperlakukan pekerja seks seperti penjahat. Namun meski penggerebekan sering dilakukan, tetap saja prostitusi merajalela di panti pijat, bar, karaoke dan klub malam. Di beberapa wilayah, bisnis erotis, seperti ‘pijat happy ending’ tidak dianggap sebagai prostitusi.