1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Saya Suka Bahasa Indonesia

15 Desember 2017

Anda suka menggunakan bahasa Indonesia? Atau Anda lebih bangga bisa lancar menuturkan bahasa asing? Dua mahasiswa dari Universitas Bonn mengungkapkan mengapa mereka senang bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia.

Universität Bonn Studentin Sanyana
Foto: DW/Tonggie Siregar

Bahasa Indonesia tidak hanya digunakan dan dipelajari oleh warga Indonesia di tanah air saja, namun banyak juga warga negara asing yang tertarik mempelajarinya. Beragam alasan mengapa mahasiswa jurusan Studi Kawasan Asia Tenggara di Universitas Bonn tertarik mempelajari bahasa Indonesia.

Ada yang beralasan bahasa Indonesia tidak begitu rumit untuk dipelajari bila dibandingkan bahasa asing lainnya, namun ada pula yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia karena bahasa ini digunakan sekitar 260 juta orang di Asia Tenggara. Bahkan ada pula mahasiswa yang menjadikan makanan sebagai motivasi belajar bahasa Indonesia.

Kenapa Saya Belajar Bahasa Indonesia?

02:14

This browser does not support the video element.

 Tak sedikit pula yang melirik bahasa Indonesia karena melihat potensi besar negara yang terletak di Asia Tenggara tersebut. Jerman secara khusus memandang Indonesia sebagai salah satu mitra bisnis yang cukup penting sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat dalam beberapa tahun belakangan. Pakar ekonomi dari Center for Stategic and Internatinal Studies CSIS, Haryo Aswicahyono mengungkapkan "Karena pertumbuhan ekonominya tinggi, Indonesia membutuhkan barang modal, misalnya untuk pembangunan pabrik-pabrik dan membangun mesin-mesin, yang mana Jerman punya keunggulan komparatif dalam hal ekspor di bidang tersebut. Sementara Indonesia juga memiliki. Keunggulan komparatif, misalnya di sektor energi, tambang, mineral, agrikultur yang bagus untuk diekspor ke Jerman."

Jika mahasiswa di Jerman saja sudah bersiap mempelajari bahasa Indonesia untuk mengincar peluang lapangan kerja di masa depan, bagaimana dengan Anda? Ayo, jangan sampai kalah saing, setidaknya dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Editor: ts/hp