Sudah terbukti bahwa peretas dapat menggunakan virus komputer untuk menabrakkan mobil. Dengan semakin banyaknya alat yang terhubung ke internet, ancaman serangan seperti ini pun meningkat.
Iklan
Perangkat modern yang saling terhubung telah berhasil memudahkan kehidupan sehari-hari: Sistem navigasi di mobil dan ponsel membantu menemukan rute terdekat ke tujuan; manusia dapat berkomunikasi nonstop; akses terhadap informasi cepat dan mudah. Bahkan ada penggila teknologi yang sudah menyala-matikan pemanas ruangan di rumah dari kantor melalui internet, atau memesan pizza memakai televisi.
Namun dimanapun perangkat semacam ini dapat diakses secara internal, mereka juga dapat diserang - oleh peretas, teroris, atau pemerintah yang berniat buruk ataupun baik.
Tujuan serangan semacam ini umumnya untuk merusak sistem komputer atau mengambil data, seperti kata sandi. FBI dan Badan Pertahanan Amerika Serikat sudah pernah menjadi target serangan.
Manipulasi pengendali jarak jauh
Peretas Hugo Teso menunjukkan bagaimana malware atau perangkat perusak dapat digunakan untuk memaksa pesawat terbang mengubah haluan. Serangan seperti ini mengeksploitasi celah pada jaringan komunikasi pesawat untuk perawatan pesawat atau menghubungi kru penerbangan, jelasnya.
Internet - dimanapun dan kapanpun
Jaringan tanpa batas: menyusul booming smartphone, industri telekomunikasi kini tampil dengan apa yang disebut sebagai Wearables, seperti jam pintar. Piranti tersebut menjamin akses informasi dan komunikasi tanpa batas
Foto: the3doodler.com
Dialog dengan Jam Tangan
Raksasa Korea Selatan, Samsung, membidik pasar Wearables dengan sederet produk Galaxy Gear. Jam tangan ini seberat 74 gramm dan bisa berfungsi jika dihubungkan dengan ponsel Samsung. Selain buat foto dan telepon, jam ini bereaksi terhadap perintah suara dan mengabarkan penggunanya jika ada SMS atau telepon masuk.
Foto: picture-alliance/dpa
Menyetir mobil sembari berselancar
Sistem Sync Applink milik Ford mempermudah berselancar internet sambil berkendara. Tanpa harus memindahkan tangan dari roda kemudi, pengemudi dapat memesan kamar hotel, menyalakan musik atau berselancar di internet. Dengan produk ini Ford ingin bertransformasi dari produsen otomotif menjadi raksasa teknologi
Foto: DW/Jennifer Fraczek
Revolusi Industri Televisi
Produsen TV Loewe sedang berbenah diri dan mengembangkan piranti lunak. Pabrikan asal Jerman yang dikenal dengan televisi untuk segmen atas itu nantinya akan meluncurkan produk dengan harga terjangkau. Terutama produk Loewe diharapkan akan menjadi plattform hiburan ketimbang sekedar televisi. Pengguna harus bisa menentukan sendiri apa yang ingin dilihat dan kapan.
Foto: DW/Jennifer Fraczek
Pixel untuk Konsumen
Angka penjualan perangkat televisi yang semakin menurun memaksa produsen meluncurkan televisi generasi terbaru. Samsung mengklaim akan menjual televisi dengan layar terbesar, yakni 110 Inchi - atau sekitar 2,8 meter. Sementara ketajaman gambar dijamin dengan teknologi Ultra High Definition.
Foto: DW/Jennifer Fraczek
Bioskop Mini
Sedikit lebih kecil dan terpencil adalah Sonic Chair milik perusahaan berlabel sama yang bekerjasama dengan Zeiss. Sonic Chair menyebut penemuannya sebagai "bioskop 3D terkecil di dunia". Bentuknya yang unik dan dengan menggunakan membran khusus menciptakan suasana ruang dengar layaknya di bioskop.
Foto: DW/Jennifer Fraczek
Gabungan Tablet dan Laptop ...
Tidak cuma Televisi, pasar computer juga meluncurkan kreasi terbaru. Adalah gabungan antara tablet dengan ponsel pintar, atau tablet dengan Laptop yang menjadi primadona di pasar gadget saat ini. Contohnya adalah Acer Aspire P3, kombinasi Laptop-tablet
Foto: DW/Jennifer Fraczek
... dan tablet dengan ponsel pintar
Contoh kombinasi ponsel dan tablet - yang disebut dengan Phablet - adalah Sony Xperia Z1 Ultra. Model yang lebih kecil dapat diubah menjadi kamera saku dengan sebuah piranti tambahan. Piranti yang dilengkapi dengan lensa zoom itu dijamin menambah kualitas gambar.
Foto: picture-alliance/dpa
Melukis dalam Tiga Dimensi
Siapa yang tidak cuma ingin menonton tiga dimensi, melainkan juga menggambar, bisa mengintip piranti bernama 3Doodler ini. Pena yang pengembangannya dibayai lewat Crowdfunding ini melelehkan plastik dan mengeringkannya sekaligus.
Foto: the3doodler.com
8 foto1 | 8
Yang tidak kalah mengganggu adalah skenario yang menarget infrastruktur, seperti jaringan listrik. Kemungkinan serangan cyber sempat membuat pusing perusahaan-perusahaan energi. Banyak diantaranya yang melindungi diri dengan tidak menghubungkan sistem-sistem komputer penting ke internet.
Namun peretas biasanya tidak kehabisan akal - melalui meteran listrik pintar, contohnya, seperti yang belum lama ini dilaporkan kantor berita Reuters. Klien dan penyuplai terhubung secara langsung melalui meteran ini, yang saling bertukar data konsumsi dan penggunaan melalui internet.
Produsen jangan ketinggalan
Jumlah alat rumah tangga yang terhubung diprediksi meningkat - dalam 'rumah pintar' masa depan. Mesin cuci, televisi, lampu dan oven dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan smartphone atau tablet. Ini membuat alat-alat tersebut rentan - seseorang dapat, misalnya, menyalakan oven ketika tidak ada orang di rumah.
Namun tidak ada alasan untuk panik, menurut pakar keamanan IT Christof Paar dari Universitas Ruhr di Bochum, sembari menambahkan bahwa penggunaan pintu garasi elektronik menunjukkan kalau tidak semua peluang mengundang maling. Hampir tidak ada kasus pencurian yang mengeksploitasi pintu garasi elektronik, ungkap Paar.
Perdebatannya antara biaya dengan pemasukan, jelas Paar: "Penyusup tidak diuntungkan dengan meretas perangkat rumah tangga - berbeda dengan meretas akun bank online." Meski Paar lanjut mengimbau produsen untuk terus mengikuti perkembangan teknologi.
"Fungsi keamanan yang tercakup dalam alat rumah tangga bisa dibilang masih jarang, sangat mendasar atau lemah," kata Paar, seraya memberi alasan bahwa produsen alat rumah tangga, perangkat dapur atau penutup jendela memang tidak berpengalaman kalau berhubungan dengan keamanan data.