Ketua MA Afrika Selatan Sebut Vaksinasi Corona Agenda Setan
11 Desember 2020
Ia pun tidak menyesal mengatakan hal itu dan berpendapat bahwa vaksinasi tidak boleh dipaksa.
Iklan
Ketua Mahkamah Agung Afrika Selatan, Mogoeng Mogoeng, pada hari Jumat menepis kekhawatiran tentang kemungkinan dirinya membahayakan kesehatan masyarakat dengan mengaitkan vaksin virus corona dengan "agenda setan".
Afrika Selatan telah mencatat lebih dari 22.700 kematian akibat COVID-19. Sejauh ini merupakan jumlah tertinggi di benua Afrika. Kekhawatiran bahwa orang mungkin menghindari vaksinasi akibat komentar tersebut dengan cepat merebak.
Setelah Afrika Selatan menjadi tuan rumah pertama untuk uji coba vaksin virus corona di benua Afrika, aktivis anti vaksin banyak yang protes karena beranggapan orang Afrika digunakan sebagai subjek tes.
Mogoeng, yang sering menunjukkan kereligiusannya saat menjalankan tugas, berdoa di acara publik pada Kamis bahwa orang harus menghindari vaksin apa pun yang diupayakan untuk "memajukan agenda setan".
Uji Coba Vaksinasi Massal Covid-19 di Jerman
Jerman sedang menyiapkan fasilitas vaksinasi massal Covid-19 di seluruh negeri. Di kota Ulm dilakukan uji coba untuk menguji sistem kerja dan efektivitasnya.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Bis khusus melayani transportasi ke pusat vaksinasi
Di kota Ulm, negara bagian Baden-Württemberg dilangsungkan ujicoba vaksinasi massal pada 21 November 2020. Para relawan dibawa menuju lokasi pusat vaksinasi dengan alat transportasi khusus.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Pusat vaksinasi di lahan pameran
Gedung di lahan pameran di Ulm diubah menjadi pusat vaksinasi Covid-19. Setiap negara bagian di Jerman akan mendirikan pusat-pusat vaksinasi Covid-19 agar vaksinasi bisa berjalan lancar dan efektif, sesegera mungkin setelah vaksin tersedia.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Para pekerja Palang Merah Jerman dikerahkan
Para pekerja Palang Merah Jerman dikerahkan untuk melakukan uji coba vaksinasi Covid-19. Simulasi ini penting untuk mengetahui, berapa orang bisa divaksinasi dalam sehari dan apa saja yang perlu disiapkan dan diperhatikan.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Dari registrasi sampai pemantauan setelah vaksinasi
Para pekerja harus mencatat semua data penting peserta, dari saat registrasi sampai pemantauan setelah vaksinasi. Dalam ujicoba di Ulm ditargetkan vaksinasi 120 orang dalam waktu 1 jam.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Perdana Menteri memantau langsung
Perdana Menteri negarta bagian Baden Württemberg, Winfried Kretschmann memantau langsung persiapan dan pelaksanaan uji coba vaksinasi Covid-19 di kota Ulm itu.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Relawan tenaga kesehatan melakukan simulasi vaksinasi
Dua relawan tenaga kesehatan melakukan simulasi vaksinasi Covid-19. Uji coba serupa juga berlangsung di negara bagian Jerman yang lain. Pemerintah Jerman memperkirakan, vaksinasi massal sudah dapat digelar bulan Desember tahun 2020 ini.
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
Simulasi vaksinasi massal targetkan 1500 orang per hari
Pemerintah negara bagian Baden Württemberg menargetkan vaksinasi 1500 per hari di satu pusat vaksinasi. Pemerintah juga menyiapkan daftar prioritas, yang menetapkan kelompok-kelompok warga mana saja yang akan mendapat vaksinasi pertama kali. Yang menjadi prioritas utama antara lain kelompok berisiko tinggi, aparat keamanan dan pekerja kesehatan. (Teks: Hendra Pasuhuk/as )
Foto: Stefan Puchner/dpa/picture alliance
7 foto1 | 7
Tidak menyesal
Menanggapi pertanyaan tentang ini pada konferensi pers Jumat untuk merilis laporan pengadilan, Mogoeng berkata, "Jika ada vaksin apa pun yang dengan sengaja dimaksudkan untuk merugikan manusia, vaksin itu tidak boleh ada. Saya menangis berdoa kepada Tuhan untuk menghentikannya."
Mogoeng menambahkan, "Saya tidak berpikir vaksin itu harus wajib... Anda tidak bisa memaksakan vaksin pada orang. Kenapa harus dipaksa?"
Situs berita Sunday Times Daily mengutip profesor virologi Universitas Wits, Barry Schoub, yang juga menjabat sebagai kepala komite penasehat menteri untuk COVID-19, mengatakan: "Sangat disayangkan bahwa seseorang dengan posisi tinggi seperti itu menyesatkan masyarakat. Vaksin adalah bagian utama dari pengendalian epidemi ini dan sangat disayangkan seseorang dengan pengaruh besar seperti itu menentang upaya untuk mengendalikan pandemi. "
Organisasi hak asasi manusia Africa 4 Palestine mengatakan komentar Mogoeng "merendahkan ilmu kedokteran dan posisi Afrika Selatan dalam pendistribusian vaksin".
Tapi Mogoeng berkata dia tidak akan dibungkam. "Saya tidak peduli dengan konsekuensinya. Kita sudah terlalu lama diam, mematuhi aturan."
Afrika Selatan berharap menerima vaksin virus corona pertamanya dari skema distribusi global COVAX pada kuartal kedua tahun depan.