1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Khodorkovsky Bebas Setelah Mendapat Amnesti

20 Desember 2013

Mikhail Khodorkovsky akhirnya dibebaskan dari penjara. Ia langsung berangkat ke Jerman dengan alasan untuk mendampingi ibunya yang akan dirawat di Berlin.

Foto: Alexey Sazonov/AFP/Getty Images

Mikhail Khodorkovsky dibebaskan dari penjara di kota kecil Segezha hari Jumat (20/12) setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit amnesti dengan alasan "prinsip kemanusiaan". Setelah dibebaskan, bekas raja minyak Rusia itu langsung terbang ke Berlin untuk mendampingi ibunya yang akan dirawat di Berlin. Tapi media di Rusia melaporkan, ibu Khodorkovsky, Marina, hari Jumat masih berada di Moskow. Ibunya memang pernah dirawat sebelumnya di Berlin tapi sudah kembali ke Rusia awal Desember.

Sebelumnya pada konferensi pers hari Kamis (19/12) di Moskow, Putin secara mengejutkan mengumumkan pembebasan Khodorkovsky. Namun pernyataan itu disampaikan Putin kepada wartawan setelah acara resmi berakhir, dan ia turun dari panggung. Berita sensasional itu segera tersebar dengan cepat ke berbagai penjuru.

Jerman sambut pembebasan Khodorkovsky

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan, ia sudah beberapa kali meminta agar Khodorkovsky dibebaskan, karena itu ia senang mendengar berita tersebut. Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier menerangkan, pengampunan Khodorkovsky adalah "suatu hal yang baik".

Mikhail Khodorkovsky memimpin perusahaan minyak Yukos ketika ia ditangkap tahun 2003. Dua tahun kemudian ia dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan penipuan dan manipulasi pajak. Kalangan pengamat menilai, Khodorkovsky ditangkap dan dijatuhi hukuman berat karena mendukung kelompok oposisi.

Khodorkovsky sebelumnya beberapa kali menolak mengajukan permohonan amnesti dengan alasan ia tidak bersalah. Kepada wartawan Putin mengatakan, Khodorkovsky sekarang mengajukan permohonan amnesti karena ibunya sakit. Selanjutnya Putin mengatakan, Khodorkovsky sudah menjalani tahanan cukup lama.

UU Amnesti

Putin juga mengumumkan, dua anggota band Pussy Riot yang masih ditahan akan segera dibebaskan. Parlemen Rusia hari Rabu (18/12) mengesahkan UU Amnesti yang diajukan oleh pemerintah. Undang-undang itu memberi keringanan bagi para tahanan yang mendapat vonis dibawah lima tahun penjara.

Menurut keterangan anggota parlemen, aturan yang baru itu bisa diterapkan atas sekitar 25.000 tahanan, antara lain anggota band Pussy Riot dan para aktivis Greenpeace. Amnesti terutama diberikan kepada wanita yang memiliki anak, tahanan dibawah umur dan yang berusia lanjut, serta tahanan yang dituduh terlibat aksi perusakan atau "kerusuhan".

Kalangan pengamat menilai, pengampunan terhadap Khodorkovsky dilakukan Putin untuk mendapat simpati internasional sehubungan dengan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi. Presiden Jerman dan Perancis sudah mengumumkan tidak akan hadir pada upacara pembukaan di Sochi.

hp/rn (rtr, afp, dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait