1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Khodorkovsky Bertekad Bantu Tapol di Rusia

6 Januari 2014

Bekas raja Minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky tiba di Swiss dengan kereta api dari Berlin. Ia menyatakan akan berjuang dari Swiss membantu nasib para tahanan politik di Rusia.

Foto: picture-alliance/dpa

Mikhail Khodorkovsky tiba di Swiss bersama istri dan tiga anaknya hari minggu malam (05/01). Ia berangkat dengan kereta api dari Berlin. Dalam perjalanan kereta api, ia sempat melakukan wawancara dengan stasiun televisi Swiss SRF.

Kepada reporer SRF, bekas raja minyak Rusia berusia 50 tahun itu menerangkan, ia tidak bisa hidup tenang "selama mengetahui masih banyak tahanan politik (di Rusia) yang menderita di penjara".

Khodorkovsky adalah tahanan politik Rusia yang paling terkenal, sebelum ia dibebaskan secara mendadak oleh Presiden Vladimir Putin 20 Desember lalu. Ia menjalani tahanan penjara 10 tahun lebih. Begitu bebas, Khodorkovsky langsung berangkat ke Jerman.

Ia sekali lagi menegaskan tidak ingin aktif di panggung politik Rusia. "Bekerja untuk membantu orang yang dipenjara berdasarkan ketidakadilan adalah kewajiban semua warganegara", katanya sambil menambahkan, hal ini "tidak berhubungan dengan kegiatan politik."

Menetap Sementara di Swiss

Seorang jurubicara menerangkan, Khodorkovsky "sangat senang berada di Swiss yang menjadi negara kedua (setelah Jerman), dimana ia menghirup udara kebebasan." Keluarga "sangat berterimakasih kepada Swiss yang memberi kesempatan ini".

Pernyataan itu selanjutnya menyebutkan, Swiss selama bertahun-tahun mengambil posisi tegas menentang penahanan yang tidak adil. Otoritas di Swiss dengan cepat mengurus dan mengabulkan permohonan visa Khodorkovsky.

Bekas raja minyak Rusia itu kini mendapat visa tiga bulan untuk menetap sementara di Swiss. Namun menurut jurubicaranya, Khodorkovsky belum memutuskan akan tinggal di negara mana secara permanen.

Media Swiss memberitakan, Khodorkovsky berhasil menyelamatkan sebagian dananya di Swiss. Sebuah koran melaporkan, hartanya yang berada di bank-bank Swiss sedikitnya bernilai 200 juta Franc Swiss, atau 166 juta Euro.

Simpati demi Sochi 2014


Mikhail Khodorkovsky memimpin perusahaan minyak Yukos ketika ia ditangkap tahun 2003. Dua tahun kemudian ia dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan penipuan dan manipulasi pajak. Masa tahanan seharusnya baru berakhir Agustus 2014.

Tiga minggu lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi amnesti kepada Khodorkovsky. Selain itu, Rusia juga membebaskan dua anggota Band Pussy Riot yang dijatuhi hukuman penjara setelah melakukan aksi protes terhadap pemerintahan Putin di sebuah Katedral di Moskow.

Kalangan pengamat menilai, pengampunan terhadap Khodorkovsky dilakukan Putin untuk mendapat simpati internasional sehubungan dengan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi. Sebelumnya beberapa kepala negara Barat, antara lain Presiden Jerman Joachim Gauck, menyatakan tidak akan hadir dalam upacara pembukaan awal Februari mendatang.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait