Kim Jong Un Kirim Surat Bernada Hangat Kepada Trump
11 September 2018
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim surat kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang isinya menyarankan agar mereka menjadwalkan pertemuan lagi.
Iklan
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan kepada para wartawan kalau surat tersebut bernada hangat.
"Presiden telah menerima surat dari Kim Jong Un. Surat itu bernada sangat hangat dan sangat positif," ujar Sanders.
Sanders menambahkan jika surat tersebut memperlihatkan niatan Pyongyang untuk "terus berkomitmen untuk berfokus pada pelucutan senjata nuklir" di semenanjung Korea.
"Tujuan utama surat itu adalah untuk menjadwalkan pertemuan selanjutnya dengan presiden, yang tentu saja kita sambut dan sudah dalam proses koorodinasi," kata dia.
Trump dan Kim bertemu di Singapura pada awal Juni 2018. Meski ada sebuah dokumen yang ditandatangani, pertemuan itu tidak membuahkan kesepakatan yang baru tentang proses denuklirisasi di semenanjung Korea seperti yang diharapkan oleh banyak pengamat.
Korea Utara kembali menggelar parade militer pada Senin (10/9) yang untuk kali pertama tidak melibatkan misil balistik dalam parade tersebut. Para pengamat mengatakan kalau langkah ini adalah untuk menunjukkan komitmen Korea Utara kepada AS terkait kebijkakan denuklirisasi.
Langkah Korea Utara itu disambut Trump dengan mengatakan lewat Twitter kalau "ini adalah sebuah pernyataan yang sangat besar dan positif dari Korea Utara."
Sementara itu masih terkait masalah surat-menyurat, Presiden Rusia juga dilaporkan mengirimi surat undangan kepada Kim Jong Un untuk mengunjungi Rusia, demikian dikatakan asistan Kremlin Yuri Ushakov, Senin. Namun Ushakov tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana pertemuan kedua pemimpin tersebut.
Ulang Tahun Korea Utara ke 70 Diperingati Tanpa Rudal Balistik
Menandai ulang tahun ke-70 pendirian negara, Korea Utara telah menggelar pawai militer besar-besaran di Pyongyang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini tanpa uji rudal balistik. Ada ada dengan Korea Utara?
Foto: picture-alliance/dpa/N. H. Guan
Megah dan akbar
Pasukan Korea Utara, artileri dan tank berparade melewati pemimpin negara komunis Kim Jong Un. Megah dan akbar. Namun rezim itu menahan diri untuk tidak memamerkan rudal-rudal paling canggih yang telah menjadi target sanksi internasional. Rudal balistik antarbenua (ICBM) pun tidak terlihat.
Foto: picture-alliance/dpa/N. H. Guan
Fokus pada pembangunan, bukan rudal
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambaikan tangannya. Pawai hari Minggu (09/09) itu menggarisbawahi strategi Kim untuk meyakinkan masyarakat internasional bahwa Korea Utara bersedia untuk fokus pada pekerjaan pembangunan negara dan upaya sipil untuk membangun ekonomi.
Foto: picture-alliance/AP/Kyodo News/M. Iwasaki
Parade para serdadu
Para prajurit Korea Utara berbaris sepanjang parade untuk merayakan ulang tahun ke-70 tahun Korea Utara di Pyongyang, hari Minggu, 9 September 2018.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Perempuan dalam militer Korut
Para prajurit perempuan Korea Utara pun tidak ketinggalan. Mereka berbaris dalam parade untuk peringatan ke-70 tahun Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Pesawat semarakan peringatan ultah
Pesawat terbang dengan jejak asap berwarna tampil selama pawai untuk ulang tahun ke-70pendirian Korea Utara di Pyongyang, Korea Utara, Minggu, 9 September 2018. Korea Utara mengadakan parade militer besar dan akan menghidupkan kembali permainan massal ikoniknya untuk menandai ulang tahun ke 70 sebagai sebuah bangsa.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Sambutan masyarakat
Para peserta pawai melambai-lambaikan bunga saat mereka berbaris melewati sebuah balkon dari mana pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang menonton, di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang pada 9 September 2018.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Perayaan yang sulit.....
Martin Fritz, reporter DW di Seoul, mengatakan perayaan ini cukup sulit bagi Kim: "Dia ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi sanksi internasional terus menghambat kemajuan apa pun." Sebalumnya Kim mengatakan kepada utusan khusus Korea Selatan bahwa dia frustrasi dengan kebuntuan diplomatik, dengan mengatakan Pyongyang telah mengambil langkah pertama yang diperlukan menuju denuklirisasi.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
......Diduga masih membangun roket
Tetapi laporan intelijen AS menunjukkan bahwa Korea Utara terus memproduksi bahan fisil dan membangun roket. Pada awal Agustus lalu, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi baru terhadap dua pejabat tinggi Korea Utara.
Foto: picture-alliance/Maxapp/Kyodo
Ini foto dulu
Pada tahun-tahun sebelumnya, para pemimpin Korea Utara tidak pernah segan menyombongkan rudal jarak jauh dan pencapaian nuklir mereka, sementara hampir tidak ada penekanan diberikan pada ekonomi dan budaya negara. Pada parade-parade sebelumnya, berbagai tank, rudal, dan ribuan personel militer kerap dilibatkan. Misalnya parade 105 tahun kelahiran Kim Il Sung, April 2017 (foto).
Foto: Reuters/KCNA
Kemana melangkah?
Tampak sebuah sepatu serdadu perempuan Korea Utara KPA terlepas dari pemiliknya saat pawai berlangsung. Akan kemanakah arah negara yang paling kontroversial melangkah? (Shamil Shams, ap/dpa/rtr/AP/YF)