Klub Langit Gelar Pesta Tanpa Gravitasi Pertama di Bumi
8 Februari 2018
Sebuah festival musik di Frankfurt mengubah pesawat penelitian menjadi klub nol gravitasi pertama di Bumi. Sebanyak 30 penumpang berdansa di ruang tanpa beban selama empat jam.
Iklan
Sebuah langkah kecil untuk manusia, sebuah pesta besar untuk kemanusiaan. Pelesetan kalimat Neil Armstrong itu membayangi pagelaran sebuah festival musik di Frankfurt yang tahun ini berpindah panggung dari di dalam stadion ke pesawat anti gravitasi yang menerbangi langit Bumi.
Pesawat ZeroG yang biasanya menerbangkan calon astronot Badan Antariksa Eropa (ESA), disewa oleh penyelenggara festival sebagai arena dansa tanpa gravitasi. Selama empat jam penerbangan, pesawat ZeroG melakukan 16 manuver parabolika untuk menciptakan efek gravitasi nihil selama lima menit.
Pesawat yang juga dilengkapi dengan Disk Jockey dan dimeriahkan oleh warna warni lampu dansa itu mengangkut 30 penumpang yang memenangkan kompetisi video dengan lebih dari 30.000 peserta. Mereka berasal dari berbagai negara, antara lain Brazil, Maroko, Spanyol, Jerman dan Australia.
"Ini adalah pengalaman paling gila yang pernah saya alami. Duduk di langit-langit, benar-benar gila," kata DJ Steve Aoki yang menghibur penumpang bersama duet DJ Belanda W&W. Meski "sedikit takut," DJ W&W, Wardt van der Harst mengaku puas, "semua orang berpikir pesta ini sangat keren," ujarnya.
Penerbangan itu juga mengangkut dua orang calon astronot ESA dan seorang dokter yang disiagakan untuk situasi darurat. Meski berpesta, tidak seorangpun penumpang diizinkan meminum minuman beralkohol. "Ini adalah kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tidak semua orang bisa melakukannya," kata salah seorang penumpang asal Jerman, Pascal Hug.
Pihak penyelenggara mengaku sudah merencanakan 15 penerbangan pesta tanpa gravitasi tahun ini.
Musisi Top Yang Mengemas Irama Lokal Bagi Publik Global
Beberapa musisi top berhasil membawa irama dan suara musik khas lokal ke panggung dunia. Siapa mereka?
Foto: AP
Carlos Santana: Menggabungkan rock dan latin
Gitaris legendaris kelahiran Meksiko, Carlos Santana, merevolusi dunia musik lewat perpaduan mulus antara berbagai pengaruh musik, termasuk instrumen musik latin, afro beats dan blues. Santana mendapat pengakuan internasional setelah tampil di Woodstock Festival tahun 1969 dan mulai berkeliling dunia, membawa sound yang unik ke hadapan khalayak global.
Foto: picture-alliance/dpa
Bob Marley: Reggae
Pengaruh penyanyi dan penulis lagu asal Jamaika ini masih tetap terasa sejak kematiannya 1981 pada usia 36 tahun. Album hits terbesarnya, "Legend," tetap menjadi album reggae terlaris sepanjang masa. Musik Bob Marley juga berhasil membawa Rastafari, gerakan religius Jamaika, jadi perhatian dunia.
Foto: AP
Umm Kulthum: Musik konser Arab
Sampai kematiannya tahun 1975, Umm Kulthum membawa lagu-lagu Arab kepada khalayak internasional. Dia menjual sekitar 80 juta rekaman di seluruh dunia. Dijuluki "Lady" oleh Presiden Perancis Charles de Gaulle, penyanyi ini mempesona dengan suara rendahnya dan ungkapan emosional yang intens dalam lagu-lagu dengan lirik dan musik dari penyair dan komposer Mesir.
Foto: picture alliance/CPA Media
Ravi Shankar: Musik klasik India
Lahir tahun 1920 dalam sebuah keluarga Bengali di India, Ravi Shankar mulai mendalami permainan sitar pada usia 18 tahun. Sang virtuoso melakukan tur ke Eropa dan Amerika tahun 1950an dan 1960an dan membius penonton dengan musik klasik India. Dia sangat mempengaruhi artis lain, termasuk George Harrison dari The Beatles.
Foto: Manjunath Kiran/AFP/Getty Images
Ali Farka Toure: Blues dari Mali
Penyanyi dan pemusik Ali Farka Toure adalah salah satu musisi paling terkenal di Afrika, yang menyatukan musik tradisional Mali dengan gaya blues Amerika Utara. Bernyanyi dalam berbagai bahasa Afrika, Toure berkolaborasi dengan musisi jazz Amerika Utara dalam album-albumnya yang kemudian populer di seluruh dunia. Dia memenangkan dua Grammy sebelum meningal tahun 2006 karena kanker tulang.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/T. Lindholm
Psy: K-Pop (Korea)
Pemusik Korea Selatan Psy tahun 2012 menggebrak dunia musik dengan "Gangnam Style" dan memperkenalkan K-pop (Pop Korea) ke seluruh dunia. Videonya diakses 2,9 juta kali. Penonton tertarik dengan tarian dan gaya energiknya. Dia menyuguhkan perpaduan genre musik techno, electronica, pop dan Korea. Bahkan Sekjen PBB Ban Ki-moon (foto di atas) turut menikmati.