Insiden tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba hingga kini masih menyisakan daftar berisi seratusan orang hilang. Tidak adanya manifes kapal mempersulit upaya penyelamatan.
Iklan
Apa yang perlu anda ketahui:
KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6) sore pukul 17.30 WIB dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo ke Pelabuhan Tigaras
Upaya pencarian korban yang hilang akan dilakukan selama tujuh hari kedepan, klaim Badan SAR Nasional
Kapal KM Sinar Bangun tidak memiliki manifes dan daftar penumpang. Hal ini mempersulit upaya pendataan korban
Korban hilang penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba dilaporkan berjumlah 186 orang. Sebanyak 94 orang teridentifikasi, sedangkan 92 orang belum diketahui identitas.
"Hilang sudah teridentifkasi 94 orang. Yang belum teridentifikasi 92 orang. Itu data terakhir yang diterima tim SAR," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso di Posko Mudik Nasional Kemenhub, Rabu (20/6).
Sementara itu, korban tewas dilaporkan menjadi 3 orang. Korban selamat disebutkan berjumlah 18 orang.
"Sampai dengan pagi ini pukul 07.00 WIB dari tim SAR bahwa korban selamat 18 orang, meninggal dunia 3 orang," papar Agus.
Laporan sebelumnya menyebutkan sebanyak 19 korban sudah berhasil ditemukan. Salah seorang di antaranya tewas yakni seorang penumpang perempuan bernama Tri Suci Hadayani (24) yang beralamat di Aceh Tamiang.
Dihubungi terpisah, Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi menyebutkan kapal tenggalam itu tanpa manifes penumpang. Sehingga petugas SAR kesulitan mencari data penumpang.
Pihaknya mengetahui penumpang kapal itu dari laporan masyarakat. Saat ini ada 128 orang yang melaporkan keluarganya hilang menaiki kapal itu.
"Kita tahu dari masyarakat lapor ini, saudara saya hilang. Sudah ada 128 orang yang lapor saudaranya hilang,
Selain itu hingga Selasa (19/6) sore, ada sebanyak 94 nama penumpang kapal yang dilaporkan hilang.
Pencarian korban di Danau Toba akan dilakukan dalam waktu 7 hari ke depan. Jika dirasa tidak cukup, masa pencarian korban akan ditambah 3 hari lagi. Ada 5 tim yang dibentuk untuk mempercepat penanganan korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam pada Senin (18/6). Basarnas yang jadi leading sector akan mengerahkan tim khusus yang akan melakukan pencarian korban dengan cara menyelam ke danau.
Tiap tahun rata-rata sekitar 500 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal karam. Penyebab kecelakaan sebagian besar adalah jumlah penumpang yang melebihi kapasitas angkut, kapal bobrok dan cuaca buruk.
Foto: Reuters
Cina 2015
Kapal pesiar "Eastern Star" yang mengangkut 458 penumpang dan awak karam di sungai Yangtze setelah dihantam badai Tornado. Nasib ratusan penumpang masih belum Jelas. Sejauh ini regu penolong dan evakuasi baru berhasil menyelamatkan 12 penumpang dan mengevakuasi 5 jenazah korban.
Foto: Reuters/Chen Zhuo/Yangzi River Daily
Korea Selatan: 2014
Hampir 300 orang, 250 diantaranya anak sekolah, dinyatakan tewas, dalam kecelakaan kapal Sewol pada 16 April 2014. Kapal dengan 476 penumpang dan awak ini karam di perairan pulau Donggeochado. Tujuh bulan setelah kecelakaan kapten kapal Lee Jun Seok dinyatakan bersalah menelantarkan penumpang. Ia diganjar 36 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Filipina: 2013, 2008
Sedikitnya dua kali kecelakaan feri terbesar terjadi di Filipina dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2013, 71 orang tewas dan tahun 2008 lebih dari 800 orang terenggut nyawanya.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2012
Regu penyelamat berusaha menolong korban kecelakaan feri di Malindi, Zanzibar tanggal 18 July , 2012. Sebanyak 144 orang ternggut nyawanya atau hilang. Kecelakaan sebelumnya terjadi tahun 2011, yang menyebabkan lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
India: 2012
Pada tahun yang sama, di India juga terjadi kecelakaan feri. Feri tenggelam di Sungai Brahmaputra dan terbagi dua. Lebih dari 200 orang tewas.
Foto: AFP/Getty Images
Tanzania: 2011
Di Tanzania, tahun 20011 terjadi kecelakaan feri yang menwaskan 200 an orang. tampak kerabat dan keluarga membaca daftar nama penumpang kapal naas itu.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia, Langganan Kecelakaan
Di Indonesia, kecvelakaan feri kerap terjadi. tahun 2000, 2005, 2006, 2009, kecelakaan feri besar terjadi di beberapa pulau di tanah air. Dalam gambar tampak kecelakaan di Makassar, Sulawesi tanggal 11 Januari 2011.
Foto: AFP/Getty Images
Indonesia: 2006
Tampak pada gambar ini, seorang perempuan yang selamat dalam kecelakaan feri di Rembang, Jawa Tengah, pada tanggal 30 Desember 2006, tengah dibantu petugas.
Foto: AFP/Getty Images
Gambia: 2002
Di gambia, lebih dari 1,800 tewas dalam kecelakaan ferry- Joola di pantai Gambia. Rute kapal adalah dari Casamance menuju ke Dakar.