Kolega Sumbang Pekerja 3300 Jam Lembur Untuk Anak Yang Sakit
6 Maret 2018
Berkat solidaritas rekan kerjanya Andreas Graf tidak perlu berhenti bekerja selama satu tahun, untuk merawat anaknya yang sakit kanker darah. Para koleganya secara sukarela menyumbangkan kerja lembur 3300 jam.
Iklan
Andreas Graf tahun 2016 mendapat berita mengejutkan sekaligus menyedihkan. Anak lelakinya Julius yang berusia 3 tahun menderita kanker darah dan harus menjalani perawatan panjang dengan kemoterapi.
Sang ayah menghadapi dilema. Untuk bisa merawat dan memberi perhatian cukup pada anaknya, dia harus berhenti bekerja. Jatah cutinya di perusahaan menengah Seidel Carus di negara bagian Hessen, Jerman selatan, hanya 30 hari setahun. Tapi dia juga membutuhkan pekerjaan itu untuk membiayai kehidupan keluarganya.
"Saya berpikir panjang, bagaimana selanjutnya. Setelah mengambil seluruh cuti tahunan, saya harus berhenti, atau malah diberhentikan oleh perusahaan,” kata Andreas. Dia mendidik anaknya sendirian, sejak isterinya meninggal dunia.
Gagasan Kepala Personalia: solidaritas pekerja
Pia Meier, Kepala Personalia Seidel Carus, setelah mendengar kesulitian salah satu pekerjanya mengambil inisiatif. Dia mengusulkan rapat Dewan Pekerja dan manajemen perusahaan untuk membahas nasib Andreas dan anaknya Julius.
Mereka sepakat membuat aksi kerja lembur sukarela, untuk disumbangkan kepada Andreas, yang kemudian bisa tinggal di rumah dengan gaji yang terus dibayar. Daftar sukarelawan kerja lembur lalu dipasang. Ternyata seluruh pegawai yang jumlahnya hampir 700 orang siap kerja lembur sukarela. Mereka sendiri yang menentukan, berapa jam kerja lembur untuk berapa hari.
Hanya dalam dua minggu, kolega Andreas Graf berhasil mengumpulkan 3300 jam lembur. Dan mereka menyumbangkan semuanya untuk Andreas Graf, yang kemudian mengambil cuti dengan bayaran gaji tetap selama setahun.
Terapi Alternatif Bagi Penderita Kanker
03:21
Spontan membantu demi anak
Andreas Graf akhirnya dapat merawat Julius dengan tenang selama masa terapi kanker lebih dari setahun. Dia tidak perlu khawatir tentang pekerjaannya. Dia tidak bekerja, tapi gajinya tetap dibayar.
"Kalau Anda punya anak, Anda tahu apa artinya penyakit itu. Anda tidak akan berpikir panjang untuk memutuskan kerja lembur ini”, kata salah satu kolega, Ikbal Sezer. Dia menyumbangkan satu hari kerja untuk Andreas.
Perawatan kemoterapi berhasil memuaskan. Dua tahun kemudian, Julius mengakhiri pengobatan kemoterapi dan telah sehat lagi. Bulan Februari lalu, dia merayakan ulang tahunnya yang kelima dan bersiap masuk ke Kindergarten.
Rahasia Lawan Kanker dengan Bumbu Tepat
Indonesia punya banyak rempah-rempah yang membuat makanan jadi enak. Di samping itu sejumlah rempah-rempah mengandung rahasia berupa manfaat untuk melawan kanker, dan mengurangi sakit selama terapi.
Foto: Imago/Science Photo Library
Jahe
Jahe sudah lama digunakan untuk mengobati flu sampai sakit perut. Jahe bisa digunakan dalam bentuk segar atau dikeringkan, atau juga bubuk. Menambahkan jahe pada makanan atau menikmati produk mengandung jahe, bisa menenangkan perut saat pengobatan dan terapi untuk melawan kanker, di samping menggunakan obat anti mual dari dokter.
Foto: Fotolia/kostrez
Kunyit
Kunyit membuat warna kuning dan menyumbangkan aroma serta rasa istimewa pada makanan. Sejauh ini sudah ada riset yang membuktikan, kunyit bisa mencegah dan membantu perawatan beberapa jenis kanker seperti kanker usus dan kanker kulit. Tapi penelitian lebih menyeluruh masih harus dilakukan.
Foto: picture-alliance/Arco Images GmbH
Cabe Merah
Cabe merah mengandung capsaicin, yang bisa membantu mengatasi nyeri. Jika capsaicin digunakan pada kulit, ia menyebabkan terbentuknya molekul kecil yang disebut "substance P". Jika digunakan teratur, molekul yang digunakan sel saraf untuk berkomunikasi ini bisa bertambah jumlahnya dan berefek mengurangi nyeri. Tapi untuk penggunaan secara tepat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter pakar kanker.
Foto: Colourbox
Bawang Putih
Bawang putih mengandung kadar belerang atau sulfur dalam jumlah besar juga sejumlah kandungan unsur lain yang baik bagi kesehatan. Menurut sejumlah riset, konsumsi bawang putih bisa kurangi risiko kanker pada usus, perut, pankreas dan payudara. Bawang putih bisa dorong pencegahan kanker dengan cegah infeksi, kurangi pembentukan zat yang menguntungkan sel kanker dan mendorong regenerasi sel.
Foto: Colourbox/Nataliya Hora
Pepermin
Menurut catatan sejarah, khasiat pepermin sudah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Tumbuhan ini terutama membantu mengatasi masalah pada pencernaan, keram pada perut dan diare. Jika pengobatan terhadap kanker atau terapi kanker menyebabkan gangguan pada perut, minum teh pepermin bisa membantu mengurangi gangguan itu. Foto: secangkir teh dengan daun pepermin (kanan).
Foto: Fotolia/Heike Rau
Camomile
Khasiat camomile bagi kesehatan juga sudah lama diketahui. Camomile bisa menolong orang yang mengalami gangguan tidur, jika dimium menjelang tidur. Jika dikumur, camomile juga bisa mengobati luka atau gangguan lain pada mulut akibat kemoterapi dan terapi dengan radiasi. Walaupun kesuksesan bisa berbeda pada tiap pasien, mencoba dan mengkonsultasikan pada dokter tidak ada salahnya.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Rosemary
Rempah ini adalah bumbu khas makanan yang berasal dari negara-negara di kawasan Laut Tengah. Di Indonesia, ini bisa dibeli dalam bentuk bubuk atau dikeringkan. Rosemary bisa membantu tubuh mengeluaran racun, mengurangi rasa tak enak di lidah akibat obat kanker, mencerna makanan, dan mengatasi masalah pencernaan lain yang muncul selama pengobatan kanker, juga atasi hilangnya nafsu makan.