Penimbun Senjata dan Simbol Nazi Divonis 3 Tahun Penjara
28 November 2019
Pengadilan Jerman menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada seorang pria setelah polisi menemukan memorabilia Nazi dan lebih 50 senjata di kamarnya. Pria itu sudah lama hidup terisolasi.
Iklan
Dua warga Hannover dijatuhi hukuman penjara pada hari Rabu (27/11) setelah polisi menemukan koleksi senjata dan memorabilia Nazi di apartemen mereka. Koleksi senjata mereka termasuk 50 senjata yang berfungsi, peluncur granat penghancur tank dan sekitar 3.650 amunisi. Polisi juga menemukan berbagai memorabilia seperti medali dan bendera Nazi.
Pengadilan kini menjatuhkan hukuman penjara tiga tahun kepada pria pengumpul senjata yang berusia 30 tahun, dan tujuh bulan hukuman percobaan kepada ayah pria itu dengan dakwaan melanggar undang-undang senjata Jerman.
Selama persidangan, pria itu mengaku telah melanggar hukum senjata namun membantah dia punya niat untuk melakukan kekerasan. Penyidik memang tidak menemukan rencana aksi kekerasan atau tindakan kriminal lainnya.
Propaganda Nazi Hitler Lewat Desain, Film dan Fotografi
Acara massal yang diatur rapih untuk foto dan film, Nazi di Jerman sangat sadar pentingnya desain dan estetika gambar. Pameran di Belanda menunjukkan bagaimana mereka menggunakannya untuk mencapai tujuan keji mereka.
Foto: Getty-Images/Time Life Pictures/H. Jaeger
Estetika massa
Pawai besar Partai Nazi 1938 di Nürnberg: Ribuan anggota Liga Pemudi Jerman BDM berdiri dalam formasi mengesankan. Seragam, disiplin, satu komando, itulah pesan yang ingin disampaikan. Sebuah pertunjukkan politik yang dirancang dan diselenggarakan oleh staf komando pemimpin besar mereka, Adolf Hitler.
Foto: Getty-Images/Time Life Pictures/H. Jaeger
Bergerak badan untuk sang Fuehrer
Sutradara perempuan Leni Riefenstahl bertugas mendokumentasikan Olimpiade 1936 di Berlin dengan gambar-gambar epik dan estetis. Lebih dari 40 juru kamera beraksi di bawah arahannya. Film-film Leni Riefenstahl dirancang sebagai penghormatan dan perayaan cita-cita Nazi. Adolf Hitler sangat antusias dengan "sutradara favorit"-nya, Leni Reifenstahl, yang diakui banyak pihak sebagai sutradara handal.
Foto: picture-alliance/dpa/akg-images
Upacara pembukaan Olimpiade Berlin 1936
Ribuan tangan dijulurkan sebagai penghormatan pada Hitler, ketika obor olimpiade menyala. Upacara pembukaan Olimpiade ini begitu memukau penonton, karena menggunakan massa sebagai ornamen dan elemen estetika.
Foto: picture-alliance/akg-images
Pertunjukan kekuasaan
Leni Riefenstahl menamakan film propagandanya tentang pawai besar Partai Nazi di Nürnberg pada tahun 1934 sebagai "Kemenangan Kebulatan Tekad". Film ini dianggap sebagai salah satu karya propaganda yang paling berpengaruh. Militer Jerman ditampilkan kuat, berdisiplin dan penuh pengabdian.
Foto: picture alliance / akg-images
Panggung besar kekuasaan
Hitler adalah pemimpin yang gila dengan kemegahan kekuasaan. Khusus untuk pawai besar Nazi di Nürnberg dibangun anjungan batu yang menjulang tinggi. Seluruh acara menjadi panggung besar untuk penyebaran ideologi Nazi.
Foto: DW / Maksim Nelioubin
Tahanan kamp konsentrasi Nazi juga memakai pangkat dan simbol
Bahkan untuk para tahanan di kamp-kamp konsentrasi, para desainer Nazi mengembangkan simbol-simbol pangkat dan identifikasi. Kegilaan Nazi pada desain dan estetika massa bisa disaksikan di pameran "Design of the Third Reich," yang dipamerkan di Design Museum Den Bosch di Belanda, dari 9 September sampai 19 Januari 2020. (hp/vlz)
Foto: DW / Maksim Nelioubin
6 foto1 | 6
Memesan senjata atas nama ayah
Pria itu memesan senjata atas nama ayahnya dan dikirimkan ke alamat neneknya. Ayahnya kemudian akan mengambil kiriman senjata itu dan membawanya ke apartemen. Sang ayah yang berusia 53 tahun mengtaku tidak memeriksa apakah koleksi senjata itu termasuk senjata yang berfungsi.
Senjata-senjata itu ditemukan setelah polisi secara anomim masuk ke jaringan penjualan senjata ilegal dan berpura-pura sedang mencari dan ingin membeli senjata. Polisi kemudian mendapat kontak terdakwa dan menggerebek apartemennya.
Polisi mengatakan, pria itu sudah hampir 11 tahun mengisolasi dirinya. Tirai dan jendela di apartemennya selalu tertutup. Dia menghabiskan sekitar 20 jam setiap hari dilayar komputer.
"Terdakwa terobsesi memiliki banyak senjata - sebagian sebagai demonstrasi kekuasaan," kata hakim.
Menurut penyelidikan, pria berusia 30 tahun itu mulai mengisolasi diri setelah orang tuanya bercerai dan dia tinggal bersama ayahnya. Dia juga menderita obesitas (kelebihan berat badan) dan sering diintimidasi di sekolahnya. Polisi menerangkan, terdakwa adalah penggemar blog yang menyebarkan berita-berita palsu sampai konten ekstremis.