Panggung lawak tunggal kerap dijadikan ajang mengangkat isu-isu kritis. Banyak yang harus disiapkan komedian tunggal sebelum pentas, karena melawak di atas panggung belum tentu selucu saat bercanda dengan teman.
Iklan
Tidak lama setelah dua pemandu acara membuka pentas komedi tunggal dan menyapa penonton, Alya Chandra Pinanditha melangkah menuju panggung. Perempuan berusia 27 tahun tersebut segera menggenggam microphone yang disodorkan oleh salah satu pemandu acara.
Ia satu-satunya komika atau komedian perempuan yang membawakan materi lawak di depan penonton di sebuah café di bilangan Rawasari, Jakarta Pusat. Malam itu lawakan yang Alya bawakan bercerita perbandingan makanan Amerika Serikat dengan Indonesia setelah ia sempat bertugas beberapa hari di negeri Paman Sam.
DW Indonesia mengamati sebagian besar penonton tersenyum dan tertawa tipis-tipis mendengar lawakan Alya. Terlihat dari beberapa kali Alya harus membuka telepon genggamnya di atas panggung untuk membaca kembali materi yang ia siapkan.
Bisa dibilang malam itu Alya terlihat gugup karena beberapa punch linenya tidak bisa mengocok perut penonton. Punch line adalah bagian lucu dari sebuah lawakan setelah komika menyampaikan pokok bahasan (premis) dan pengantar (set-up).
"Grogi di atas panggung, ngeblank karena ada ekspektasi audiens untuk lucu. Lihat reaksi dan feedback (audiens) saat itu juga," kata Alya kepada DW Indonesia.
Menurut Alya, bercanda di bersama kawan berbeda dengan saat melucu dan membawakan materi lawak di atas panggung komedi tunggal. Alya yang terbiasa berbicara di depan umum sebagai bagian dari pekerjaannya terkadang masih merasa sulit membuat orang tertawa dengan materi komedinya.
"Di stand up (kita) menghadapi audiens yang berbeda beda (latar belakangnya). Apakah memiliki kesamaan referensi, kelucuan, dan sensitivitas yang sama dengan premis komika," papar Alya.
Masih banyak lawakan seksis
Alya bergabung dalam komunitas Standup Indonesia Jakarta Timur sejak Juni 2023. Perempuan yang sehari-hari bekerja di sebuah lembaga konsultan itu merasa perlu membawa premis-premis dari sudut pandang perempuan di materi lawakannya. Ia sudah open mic sebanyak kira-kira 15-16 kali hingga September tahun ini.
Industri komedi tunggal sangat didominasi oleh kaum laki-laki, bahkan cukup banyak materi lawakan yang seksis. Hal ini, menurutnya, bisa terus melanggengkan stereotip negatif terhadap perempuan.
12 Cara Memerangi Stres
Stres bisa jadi masalah yang serius jika sering terjadi dan dibiarkan. Padahal tidak sulit untuk mengurangi stres, dan caranya macam-macam.
Foto: Fotolia/Janina Dierks
Berolahraga
Menurut penelitian, stres yang tidak kunjung henti menyebabkan gangguan sel saraf. Sebaliknya, olahraga menyokong kesehatan sel saraf dan seluruh tubuh. Selain itu, olahraga mendukung agar orang bisa tidur lebih baik. Sedangkan stres biasanya menyebabkan gangguan tidur.
Foto: Fotolia/Kzenon
Relaksasi
Relaksasi dalam bentuk apapun, termasuk yoga, berjalan-jalan atau meditasi bisa turunkan tekanan darah dan melonggarkan otot yang tegang. Tahun 2008 Marc Berman, John Jonides dan Stephen Kaplan dari Universitas Michigan meneliti perbedaan efek berjalan-jalan di taman dan di kota. Hasilnya: setelah berjalan-jalan di taman, orang lebih mampu berkonsentrasi dan berikan perhatian.
Foto: Fotolia/Eisenhans
Bersosialisasi
Memelihara hubungan sosial, baik dengan teman, keluarga, atau bahkan hewan peliharaan, bisa mendorong rasa percaya pada orang lain, perasaan santai dan memberi dukungan bagi rasa percaya diri. Memiliki hubungan sosial yang baik kerap dianggap sangat penting bagi kesehatan mental dan fisik.
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
Tertawa dan Menikmati Humor
Tertawa sudah lama dianggap jadi cara tangguh memerangi stres. Dan peneliti mengungkap, tertawa memang bisa membantu. Misalnya studi yang dilakukan 2002 oleh Mary Bennett dan rekan-rekannya. Menurut hasil studi yang dilakukan pada orang dewasa, menonton film yang lucu mengurangi stres, dibanding dengan film tentang tujuan wisata.
Foto: imago/CHROMORANGE
Berpikir Positif
Tahun 2010 Jeremy Jamieson dan rekan-rekannya di Harvard University melatih sekelompok mahasiswa untuk percaya, bahwa gelisah karena menghadapi ujian bisa memperbaiki hasil ujian. Dengan kata lain, mahasiswa dilatih untuk berpikir positif. Hasilnya: mereka tidak terlalu stres dan nilai ujian lebih baik dibanding mahasiswa yang tidak dilatih.
Foto: Fotolia/vgstudio
Makanan Yang Sehat
Di pagi hari, walaupun sudah terlambat, sebaiknya tetap sediakan waktu untuk sarapan yang baik. Menurut hasil studi Universitas Erlangen-Nürnberg, sarapan yang kaya protein menurunkan kadar kortisol pada darah dan menjaga keseimbangan gula darah. Telur baik untuk melawan stres. Sedangkan kopi yang terlalu banyak bisa menambah stres.
Foto: picture-alliance/dpa
Menikmati Kehijauan
Sebuah studi Universitas Essex tunjukkan, melewatkan waktu di kawasan hijau seperti taman atau hutan juga menurunkan kadar kortisol dan tekanan darah. Ini juga tren terbaru dari Jepang, dan disebut "Shinrin-yoku.“ Di Jepang dokter bahkan mengharuskan pasiennya berjalan-jalan di hutan, jika mereka menderita stres terlalu berat.
Foto: picture-alliance/ZB
Tinggalkan Kebiasaan Buruk
Konsumsi alkohol, rokok dan kofein yang terlalu banyak bisa meningkatkan tekanan darah. Untuk mengurangi stres, orang kerap dianjurkan untuk berhenti merokok sepenuhnya. Jika sering mengkonsumsi alkohol, sebaiknya mengurangi jumlahnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Memberi Bantuan
Sumbangkan waktu untuk menolong orang lain, misalnya teman yang baru pindah rumah. Membantu orang lain, dalam bentuk apapun, bisa mengurangi stres.
Foto: auremar - Fotolia.com
Jangan Khawatir
Dunia tidak akan berhenti berputar, jika dapur tidak dibersihkan, atau pekerjaan lain tidak terselesaikan. Nantinya itu semua harus diselesaikan, tetapi mungkin tidak harus saat ini juga.
Foto: unitypix - Fotolia
Atur Waktu dengan Baik
Buatlah daftar tugas untuk membantu agar lebih terfokus pada hal yang paling penting untuk dilakukan. Lakukan tugas-tugas penting satu persatu. Misalnya, mulailah dengan mengatur satu bagian saja dalam hidup sehari-hari. Pertama-tama lemari, berikutnya meja kerja, kemudian dapur dan seterusnya.
Foto: Picture-Factory/Fotolia
Tidur Yang Cukup
Jika bisa tidur dengan baik, stres tidak terlalu mengganggu. Untuk bisa tidur dengan baik, semua alat elektronik harus dimatikan demikian halnya sumber cahaya di kamar tidur. Orang yang sering terganggu tidurnya, sebaiknya mulai sore hari menghindari minuman mengandung kofein. Keterkaitan antara stres dan kurang tidur sudah dibuktikan dalam sebuah studi dari Pennsylvania State University College.
Foto: Fotolia/Janina Dierks
12 foto1 | 12
"Ya karena dominasi ini, aku belum bisa masukin sudut pandangku supaya bisa diterima. Saat ini aku belum nemu caranya," kata Alya.
"Kadang aku merasa tidak safe di komunitas laki-laki," ujar Alya menambahkan. Apalagi, pentas komedi tunggal kerap diadakan malam hari dan selesai cukup larut, menjadi keresahan baginya yang masih tinggal dengan orang tua. Pulang sebelum acara selesai menjadi pilihan logis bagi Alya.
Keresahan serupa juga disuarakan oleh Ibnu Sofyan Dwi Panca. Berangkat dari kegelisahan pribadi yang dia rasakan, pemuda berusia 23 tahun itu kerap membawakan mater-materi komedi seputar poligami. Ia yakin poligami harus diketahui banyak orang walaupun masih dianggap bahasan yang tabu bagi khalayak umum.
Iklan
Komedi tunggal sebagai pilihan karir?
Berbeda dengan Alya yang baru terjun di dunia komedi tunggal empat bulan lalu, Ibnu sudah menggeluti komedi sejak tahun 2019 di komunitas Standup Indonesia Jakarta Pusat. Ia sudah memiliki pengalaman manggung di kampus, salah satu partai, perusahaan, dan café.
Ibnu berpendapat, kalau hanya berkutat sebagai komika di atas panggung tentu saja tidak menjanjikan karena persaingan dengan komika yang lain cukup ketat. "Masih ada peluang lain yang bisa menjadi pilihan untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Contohnya, pembuat konten, penulis naskah di acara televisi", kata Ibnu.
"Karena komika sudah punya dasar sebagai penulis," terang Ibnu kepada DW Indonesia.
Sementara bagi Alya yang sudah memiliki dan mencintai pekerjaan tetapnya, komedi tunggal bukan menjadi opsi bagi dirinya untuk berkarir. Namun, melalui komedi tunggal, ia senang bisa mendengar cerita-cerita dari orang lain dengan sudut pandang yang berbeda.
Jerry Lewis - Tertawa Sepanjang hidup
Sejak tampil pertama kali di panggung pada usia lima tahun, komedian AS Jerry Lewis selalu membuat publik tertawa. Berkarir hampir seabad, dia meninggal 20 Agustus 2017. Inilah sekilas perjalanan karirnya.
Foto: picture-alliance/dpa/G.Horcajuelo
Joseph atau Jerome?
Jerome atau Joseph Levitch lahir tahun 1926 di New Jersey. Tidak jelas mana nama depannya yang sah. Dia mulai tampil di panggung pada usia lima tahun. Pada usia 15 telah dia mengembangkan acara komedi sendiri dengan menggunakan nama panggung Jerry Lewis. Dia berhenti dari sekolah menengah dan mulai tampil di klub-klub malam.
Foto: Imago/United Archives
Sukses besar dengan The Martin and Lewis Show
Karirnya melonjak ketika Jerry Lewis (kanan) bertemu dengan penyanyi muda Dean Martin (kiri). Keduanya membentuk duo komedi tahun 1946 yang menjadi magnet publik. Lewis menggambarkan hubungan komedi mereka sebagai "sex and slapstick." Lewis dan Martin tampil bersama di klub, acara radio, dan 16 film. Mereka berpisah karir tahun 1956.
Foto: picture-alliance/dpa/Everett Collection
Sukses di Hollywood dengan 'The Nutty Professor'
Jerry Lewis kemudian terjun ke dunia film dan menyutradarai serta membintangi puluhan film. Salah satu film yang paling sukses: "Profesor Nutty" dari tahun 1963 (foto), sebuah kisah tentang kepribadian ganda, di mana Lewis berganti-ganti peran antara seorang profesor kimia yang pemalu dan penyanyi klub malam yang nekad. Film ini mendapat pujian untuk kombinasi antara komedi dan psikologi.
Tahun 1982, Jerry Lewis (kiri) membintangi satire Martin Scorsese "The King of Comedy," di mana dia memainkan peran dramatis sebagai pembawa acara talk show yang dikepalai oleh komedian yang tidak stabil, dimainkan oleh Robert de Niro (kanan). Kritikus memuji film ini secara keseluruhan, tapi film ini tidak masuk di box office.
Lewis terus tampil sampai usia 80-an, walaupun menghadapi berbagai masalah kesehatan seperti kanker prostat. Penampilan terakhirnya di layar perak adalah film "Max Rose," yang dipresentasikan di Cannes tahun 2013. Di sana dia mendapat penghargaan untuk kontribusi seumur hidup. Nasehatnya kepada komedian lain: "Jadilah top hit, dapatkan penonton dengan tertawa dan bahagia, itu rahasianya."
Foto: Getty Images/S.C.Wilson
Penggalang dana sosial
Sepanjang karirnya, Lewis adalah seorang promotor Muscular Dystrophy Association (MDA), yang menyelenggarakan pengumpulan dana setiap tahun bagi penderita kanker. Selama 61 tahun memimpin MDA, Jerry Lewis membantu menggalang dana lebih dari $ 1,5 miliar dolar AS. Dia menikah dua kali dan punya lima anak lelaki dan satu anak perempuan.
Foto: picture-alliance/dpa/S.Nogier
6 foto1 | 6
Alya mengibaratkan komedi tunggal seperti layaknya menulis blog pribadi, di mana seseorang bisa menuliskan opini dan argumentasinya. "Itu adalah sebuah wadah untuk berpikir kritis dan terstruktur," tambahnya.
Komika wajib menulis
Sementara itu, Obi Mesak, komika sekaligus Ketua Komunitas Standup Indonesia Jakarta Pusat mengatakan, semua komika wajib menulis. Tulisan yang disusun dari mengolah hasil riset dilengkapi dengan opini pribadi dan dibumbui komedi berguna bagi komika saat tampil ke depan penonton. Menulis komedi beda dengan nulis cerpen atau puisi, tambahnya.
"Ada titik, ada koma. Di materi itu ada tempo, intonasi menuju punch line, di bagian ini perlu ada act out atau tidak," kata Obi menjelaskan kepada DW Indonesia. Setelah komika selesai menulis, lanjut Obi, mereka harus membawakan materi tersebut di depan cermin atau kerap disebut ngebadanin. Di situ komika bisa melihat seperti apa penampilan yang dia harapkan untuk mendapatkan gelak tawa penonton.
Kemampuan menulis juga harus disertai dengan kapabilitas mempresentasikan di depan penonton. Menurutnya, senior-senior di komedi tunggal kerap mengajarkan prinsip 20% menulis 80% penyampaian.
Dengan kemampuan menulis komedi yang mumpuni, kata laki-laki asal Nusa Tenggara Timur tersebut, seorang komika punya banyak pilihan profesi turunan di dalam industri komedi tunggal.
"Nulis tayangan web series, sketsa komedi, konsultan komedi, nulis naskah untuk production house, agensi, atau film. Karena standup komedian itu basic-nya menulis," ujar Obi. (ae)