Komentari Anne Frank, Pejabat Partai di Swedia Tuai Kecaman
17 Oktober 2022
Rebecka Fallenkvist menyebut Anne Frank "tidak bermoral" dalam sebuah unggahan di Instagram yang kemudian dihapus. Postingan tersebut mendapat sorotan kecaman, termasuk dari duta besar Israel di Swedia.
Iklan
Sebuah konten cerita di Instagram yang kritis terhadap penulis buku harian remaja Yahudi, Anne Frank, telah menimbulkan kontroversi luas dan menyebabkan partai sayap kanan Demokrat Swedia menangguhkan pejabat yang mempostingnya.
Rebecka Fallenkvist, Kepala Program Televisi Demokrat Swedia berusia 26 tahun, menggambarkan Anne Frank sebagai sosok yang "tidak bermoral" dalam sebuah unggahan di Instagram yang kemudian dihapus.
Direktur Media Partai Demokrat Swedia, Oskar Cavalli-Bjorkman, mengatakan kepada pers Swedia bahwa partainya menganggap serius postingan Fallenkvist, menggambarkannya sebagai sesuatu yang "tidak sensitif dan tidak pantas." Partai tersebut menangguhkan Fallenkvist dan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Pemimpin partai, Jimmie Akesson, juga mengecam tindakan Fallenkvist, dan menyebut "cara tercela untuk mengekspresikan diri."
Anne Frank telah lama ditampilkan sebagai simbol sejauh mana kekejaman Nazi Jerman terhadap orang Yahudi. Dia meninggal pada usia 15 tahun di kamp konsentrasi Bergen-Belsen, tempat dia dipindahkan bersama saudara perempuannya setelah tinggal dan bersembunyi di Amsterdam.
Buku hariannya kemudian diterbitkan oleh ayahnya, Otto Frank, pada tahun 1947, dan merupakan salah satu catatan terkemuka tentang kehidupan Yahudi di bawah Nazi.
Dari Dipecat Sampai Kehilangan Nyawa, Ini 5 Kasus Hukum Gara-Gara Sosial Media
Jaman sekarang sosial media seolah menjadi pedang bermata dua. Tidak hanya berdampak positif, tapi sosial media juga bisa membawa penggunanya sampai ke penjara. Simak lima kasus hukum karena sosial media berikut ini.
Foto: picture-alliance/dpa
Dipecat Karena Status Facebook
Samuel Crisp, karyawan Apple di Inggris pernah dipecat karena statusnya di facebook. Melalui statusnya, dia mengkritik Apple dan tunjukkan ketidakpuasan terhadap pekerjaannya. Merasa dipecat secara tidak adil, Crisp lantas menggugat Apple ke pengadilan. Namun, pengadilan memenangkan Apple karena Crisp dianggap sudah menerima pelatihan untuk tidak merusak citra perusahaan di media sosial.
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Cheung
Dituntut karena posting foto sendiri di Instagram
Model asal AS, Gigi Hadid pernah terkena kasus hukum karena mengunggah fotonya sendiri di Instagram. Agen foto Xclusive-Lee mengajukan gugatan terhadap Hadid dan mengklaim bahwa model itu meletakkan salah satu fotonya di akun Instagram miliknya tanpa izin. Meskipun Hadid telah menghapus foto itu, pihak Xclusive-Lee menyatakan bahwa banyak pelanggaran hak cipta ditemukan di Instagram Gigi Hadid.
Foto: Getty Images/AFP/A. Weiss
Ditangkap karena cuitan di Twitter
Kasus hukum karena cuitan di Twitter dialami oleh sutradara film dokumenter Sexy Killer Dandhy Dwi Laksono. Ia ditangkap kepolisan pada Kamis (26/9) dan ditetapkan menjadi tersangka karena cuitannya soal kerusuhan di Jayapura dan Wamena. Dandhy dituding melanggar Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45A Ayat (2) UU ITE. Sampai saat ini kasusnya masih terus berlanjut.
Foto: DW/A. Purwaningsih
Ditangkap karena dituding mencemarkan nama baik Menteri di Twitter
Prashant Kanojia, wartawan asal India juga pernah ditangkap karena cuitannya di Twitter. Ia ditangkap karena membagikan video seorang perempuan yang diduga memiliki hubungan dengan Yogi Adityanath, Menteri Besar Negara Bagian Uttar Pradesh. Ia pun dituding mencemarkan nama baik menteri senior tersebut. Meski sempat ditahan, Mahkamah Agung perintahkan ia dibebaskan karena dinilai tidak bersalah.
Foto: Reuters/A. Fadnavis
Suami bunuh isteri karena ubah status pernikahan di Facebook
Pembunuhan karena sosial media pernah terjadi di Inggris 2009 lalu. Edward Richardson (41 tahun) dinyatakan bersalah karena terbukti membunuh istrinya Sarah Richardson (26 tahun) menggunakan sebilah pisau. Fakta di pengadilan mengungkapkan bahwa Edward Richardson ternyata marah terhadap isterinya itu karena mengubah statusnya di facebok dari menikah menjadi lajang. (gtp/vlz, dari berbagai sumber)
Foto: picture-alliance/dpa
5 foto1 | 5
Apa yang dikatakan pejabat partai Swedia itu?
Tangkapan layar dari apa yang tampak sebagai postingan di Instagram oleh Fallenkvist tentang Anne Frank beredar luas di media sosial. Unggahan itu menunjukkan foto sebuah buku dengan gambar Anne di sampulnya.
Iklan
Di antara mereka yang mengutuk postingan tersebut adalah duta besar Israel untuk Swedia. Duta Besar Ziv Nevo Kulman menggambarkan unggahan itu sebagai "penghinaan tercela" dan "tidak menghormati kenangan Anne Frank."
Fallenkvist membahas kontroversi tersebut dalam pesan teks ke surat kabar Swedia, Dagens Nyheter, dengan mengatakan bahwa dia telah disalahartikan. Dia mengatakan dia mencoba menggambarkan dalam ceritanya bagaimana buku itu menggambarkan "kebaikan dan kejahatan manusia."
"Anne yang baik, yang di bab pertama seperti gadis muda lainnya menjalani hidupnya dalam damai dan menemukan minat pada anak laki-laki (yang saya soroti), ini kontras dengan kejahatan Nazisme. Cerita saya ditujukan untuk kebaikan dan kemanusiaan pada Anne sementara tidak mengecilkan kejahatan yang dia tundukkan."
Partai Demokrat Swedia didirikan pada 1980-an oleh anggota di antaranya adalah neo-Nazi, dan ekstremis sayap kanan lainnya. Tahun ini, partai tersebut memenangkan kursi terbanyak kedua dalam pemilihan Swedia.
Pada hari Jumat (14/10), pemimpin Moderat Swedia Ulf Kristersson mengatakan partainya telah mencapai kesepakatan dengan Demokrat Kristen dan Liberal untuk membentuk pemerintahan koalisi minoritas.
Partai Demokrat Swedia yang anti-imigrasi telah setuju untuk mendukung pembentukan pemerintah, tetapi tidak akan menjadi bagian darinya.
Anne Frank dan Buku Hariannya
Bertahun lamanya, Anne Frank bersama keluarganya bersembunyi di Belanda, sampai akhirnya mereka dikhianati dan dideportasi. Lewat buku harian yang ditulis di ruang persembunyian, Anne Frank menjadi terkenal.
Foto: picture-alliance/dpa
Ikatan keluarga
Anne Frank (kiri depan) saat berusia tiga setengah tahun bersama kakaknya, Margot (kanan belakang). Ayahnya Otto Frank mengambil foto ini pada ulang tahun kedelapan Margot di bulan Februari 1934. Kala itu, keluarganya sudah berada tempat pengasingan di Belanda.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Tempat persembunyian di Amsterdam
Otto Frank, ayah Anne, membangun perusahaan di Amsterdam. Bagian atas belakang gedung itu kemudian dijadikan tempat persembunyian. Dari tahun 1942-1944, keluarga yang terdiri dari empat orang itu kemudian tinggal bersama-sama dengan empat orang lain yang juga bersembunyi dari Nazi. Di sini, Anne Frank menulis buku harian yang terkenal. Sejak tahun 1960, rumah Anne Frank dijadikan museum.
Foto: Getty Images
Buku harian sebagai sahabat
Sejak awal, hampir setiap hari Anne menulis di buku hariannya. Buku ini menjadi teman baiknya dan diberi nama Kitty. Kehidupan mereka benar-benar berbeda dari waktu sebelumnya: "Yang saya suka, apa yang saya pikirkan dan rasakan, setidaknya bisa ditulis, kalau tidak saya akan benar-benar tertekan," demikian tertulis di buku itu.
Foto: picture-alliance/dpa
Kematian di Bergen-Belsen
Anne Frank dan saudara perempuannya Margot dibawa pada tanggal 30 Oktober 1944 dari Auschwitz ke Bergen-Belsen. Anne dan Margot Frank meninggal di kamp ini akibat tifus. Anne baru berusia 15 tahun. Di kamp konsentrasi ini, lebih dari 70.000 orang tewas. Foto: Ketika kamp ini dibebasakan, para korban tewas diangkut dengan truk ke kuburan massal di bawah pengawasan tentara Inggris.
Foto: picture alliance/dpa
Nisan batu
Di Bergen-Belsen terdapat makam Anne, gadis Yahudi dari Frankfurt am Main. "Saya tidak ingin hidup sia-sia seperti kebanyakan orang. Saya ingin membawa suka cita bagi orang-orang yang tinggal di sekitar saya dan juga yang tidak kenal saya. Saya ingin terus hidup .. bahkan setelah kematian saya "- demikian ditulis Anne di buku hariannya pada tanggal 5 April 1944.
Foto: picture-alliance/dpa
Terkenal lewat buku harian
Mimpi besar saya adalah untuk menjadi seorang jurnalis atau penulis. Berkat ayahnya, buku harian Anne dipublikasikan pada tanggal 25 Juni1947. Anne Frank adalah sosok simbolis untuk korban kediktatoran Nazi. "Kita semua hidup dengan tujuan menjadi bahagia, kita semua hidup berbeda namun sama," tulis Anne Frank, 6 Juli 1944.
Foto: picture-alliance/dpa
6 foto1 | 6
Siapa Anne Frank?
Pada tahun 1933, Anne Frank dan keluarganya melarikan diri dari Jerman ke Belanda untuk menghindari Nazi. Pada awal Perang Dunia II, dia harus bersembunyi di bawah pendudukan Jerman. Selama dua tahun, dia tinggal tersembunyi di paviliun rahasia sebuah rumah di Amsterdam. Selama periode ini, Anne menulis di buku hariannya hampir setiap hari. Itu menjadi semacam teman baginya, dan dia menyebutnya Kitty.
"Yang paling saya sukai adalah setidaknya saya bisa menuliskan apa yang saya pikirkan dan rasakan, kalau tidak saya akan mati lemas," tulisnya.
Anne Frank dan saudara perempuannya dibawa dari Auschwitz ke Bergen-Belsen pada 30 Oktober 1944. Lebih dari 70.000 orang tewas di kamp konsentrasi ini. Anne dan Margot Frank termasuk di antara mereka yang meninggal di sana karena tifus, pada tanggal yang tidak diketahui pada Maret 1945. Anne baru berusia 15 tahun.
Mimpi besarnya adalah menjadi seorang penulis. Berkat ayahnya, buku hariannya diterbitkan pada 25 Juli 1947.