Melalui laman Twitter-nya, Kominfo mengumumkan pemblokiran situs media sosial blog Tumblr. "Tim Aduan Konten telah menerima aduan dari masyarakat terkait konten asusila di platform T*mb*r.  Setelah dilakukan penelusuran dan analisa konten, terdapat lebih dari 360 akun asusila pada medsos t*mb*r dot com dan aplikasinya," isi posting tesebut.

"Sampai lewat batas waktu yang diberikan tersebut, tidak ada respon dari T*mb*r, sehingga dilakukan tindakan pemblokiran terhadap 8 DNS T*mb*r pada hari Senin 5 Maret 2018 sore," tutup keterangan di laman Twitter tersebut. Tumblr juga diduga tidak memiliki fitur penangkal konten negatif yang ingin diterapkan pemerintah.

Pelaksana tugas Kepala Humas Kominfo Noor Iza menjelaskan, instansinya mendapat aduan dari masyarakat mengenai konten negatif di Tumblr. Setelah diperiksa, mereka menemukan keberadaan akun asusila di sana. "Setelah dilakukan penelusuran, ada lebih dari 360 akun asusila," kata Noor Iza, Selasa (06/03/2018).

Tidak adanya respon dari Tumblr-lah yang membuat kominfo memutuskan memblokir situs tersebut. "Setelah itu kami kumpulkan DNS (Domain Name System) terkait, baru kita meminta ISP (penyelenggara jasa internet) untuk memblokir," tambah Noor.

Tak ayal warganet mengutarakan kekecewaannya di media sosial Twitter. Akun @SantriKeren menyayangkan diblokirnya Tumblr, karena situs tersebut adalah sarana untuk belajar menulis.

Selain itu akun @AIpaclnos protes karena menurutnya konten negatif di situs tersebut masih ada karena Tumblr memiliki fitur pencarian aman. Jadi konten negatif bergantung pada penggunanya. Bahkan Tumblr dapat memeringatkan pengguna bila kontennya berisi pornografi.

Sebelumnya pada tahun 2016 pemerintah juga pernah berencana memblokir situs Tumblr dengan alasan konten asusila. Namun karena banyaknya protes dan tindakan kooperatif dari Tumblr, pemblokiran tersebut pun urung dilakukan.

yp/hp (rtr, katadata, kompas)