Komisi Eropa akhirnya merekomendasikan dimulainya perundingan keanggotaan Ukraina di Uni Eropa. Namun sebelum pembicaraan dimulai, Kyiv harus lebih dulu menuntaskan reformasi yudisial dan pemberantasan korupsi.
Iklan
Adalah sebuah "hari bersejarah," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, ketika menandai hari pertama proses negosiasi keanggotaan Ukraina di Uni Eropa. "Sepuluh tahun lalu, aksi protes di Lapangan Maidan berkecamuk. Saat itu, manusia ditembak mati dalam balutan bendera Uni Eropa," kata dia.
Von der Leyen memuji pencapaian Ukraina dalam mereformasi sistem politik, ekonomi dan hukum sejak mengusir pengaruh Rusia di ibu kota Kyiv. Negeri yang sejak 2022 berperang dengan jiran besarnya itu dinilai sudah menjalankan lebih dari 90 persen reformasi yang diusulkan Uni Eropa, imbuhnya.
Adapun sisa sepuluh persennya mencakup reformasi yudisial dalam pemberantasan korupsi dan membatasi pengaruh oligarki terhadap proses penyusunan undang-undang dan kebijakan nasional. Baru setelahnya, Komisi Eropa akan merekomendasikan keanggotaan Ukraina kepada Dewan Eropa.
Janda Perang Ukraina: Bersama dalam Duka
00:55
Awal proses panjang
Ke depan, Komisi Eropa akan melaporkan pencapaian reformasi di Ukraina kepada para kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa pada pertemuan puncak di bulan Maret 2024.
Iklan
Secara bersamaan, negara-negara UE akan merundingkan apakah akan memulai proses pemeriksaan menyeluruh terhadap Ukraina pada bulan Desember, kata seorang pejabat senior UE pada Rabu (8/11). Proses itu mencakup apa yang disebut penyaringan.
Di dalamnya, Komisi Eropa mengajak negara calon anggota untuk menentukan tingkat kesiapan di berbagai sektor. Biasanya, tahap ini memakan waktu satu tahun. Tapi untuk Ukraina, UE menjanjikan waktu selama cuma enam bulan.
Patut diingat, bahkan setelah perundingan dimulai, masih diperlukan waktu bertahun-tahun bagi Ukraina sebelum bisa bergabung dengan UE.
Linimasa Setahun Perang di Ukraina dalam Foto
Pada 24 Februari 2022 pagi, Rusia menginvasi Ukraina. Menurut PBB, ribuan tentara dan warga sipil telah tewas. Linimasa peristiwa mengejutkan terekam dalam foto-foto berikut ini.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Hari yang gelap bagi jutaan orang
Pada 24 Februari 2022 pagi, banyak warga Ukraina terbangun karena ledakan seperti ini di ibu kota, Kyiv. Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran, menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain sejak Perang Dunia II. Tak lama berselang, Ukraina mengumumkan darurat militer. Bangunan sipil menjadi sasaran dan kasus kematian pertama dilaporkan segera setelah itu.
Foto: Ukrainian President s Office/Zuma/imago images
Penembakan terus-menerus
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang "operasi militer khusus" dan mengatakan dia akan merebut wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Penduduk kota Mariupol di Oblast Donetsk berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu. Banyak yang mati di bawah reruntuhan. Serangan udara Rusia di teater, tempat ratusan orang berlindung pada Maret 2022, dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
Foto: Nikolai Trishin/TASS/dpa/picture alliance
Eksodus massal
Perang di Ukraina telah menyebabkan pengungsian besar-besaran yang tak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 8 juta orang telah meninggalkan negara itu. Polandia sendiri telah menampung 1,5 juta orang, lebih banyak dari negara Uni Eropa lainnya. Jutaan orang, terutama dari timur dan selatan Ukraina, terpaksa mengungsi dari perang.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP
"Adegan" horor di Bucha
Hanya dalam beberapa minggu, tentara Ukraina berhasil mengusir pasukan militer Rusia dari daerah di utara dan timur laut negara itu. Rencana Rusia untuk mengepung ibu kota, Kyiv, gagal. Setelah wilayah dibebaskan, dugaan kekejaman Rusia menjadi jelas. Gambar warga sipil yang disiksa dan dibunuh di Bucha, dekat Kyiv, menyebar ke seluruh dunia. Para pejabat melaporkan ada 461 kematian.
Foto: Carol Guzy/ZUMA PRESS/dpa/picture alliance
Kehancuran dan kematian di Kramatorsk
Jumlah korban sipil di Donbas meningkat pesat. Pejabat mengatakan kepada penduduk sipil untuk mundur ke daerah yang lebih aman, tetapi rudal Rusia juga menargetkan mereka saat berusaha melarikan diri, termasuk di Kramatorsk. Lebih dari 61 warga tewas dan 120 lainnya terluka di stasiun kereta api pada April 2022, di saat ribuan orang berharap bisa menyelamatkan diri.
Selama serangan udara Rusia, jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan. Bagi orang-orang yang dekat dengan garis depan dalam jangkauan artileri, ruang bawah tanah telah menjadi rumah kedua. Di Kyiv (seperti yang terlihat di atas) dan Kharkiv, stasiun kereta bawah tanah menjadi tempat berlindung yang aman.
Foto: Dimitar Dilkoff/AFP/Getty Images
Risiko nuklir tinggi di Zaporizhzhia
Pada minggu-minggu pertama setelah invasi, Rusia menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, termasuk dekat Kyiv. Pertempuran meluas ke lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara, yang sejak saat itu berada di bawah kendali Rusia. Badan Energi Atom Internasional mengirim para ahli ke PLTN tersebut dan menyerukan zona aman di sekitar area itu.
Foto: Str./AFP/Getty Images
Jumlah korban tewas tidak jelas
Jumlah pasti korban tewas akibat perang masih belum jelas. Menurut PBB, setidaknya 7.200 warga sipil telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, bahkan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Jumlah pasti tentara Ukraina yang tewas juga tidak pasti. Pada Desember 2022, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memperkirakan jumlahnya mencapai 13.000 jiwa.
Foto: Raphael Lafargue/abaca/picture alliance
Kiriman senjata dari Barat untuk Ukraina
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina telah menjadi topik hangat sejak awal perang, tetapi mulanya Kyiv hanya menerima sedikit. Peluncur roket HIMARS buatan AS benar-benar membantu pertahanan. Mereka telah mengizinkan militer Ukraina untuk menghentikan pasokan amunisi ke artileri Rusia dan kemungkinan besar juga berkontribusi pada keberhasilan serangan balik Ukraina.
Foto: James Lefty Larimer/US Army/Zuma Wire/IMAGO
Harapan bisa segera masuk Uni Eropa
Pesan video harian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di mana dia melaporkan kondisi negara dan perang yang sedang berlangsung, dilihat oleh jutaan orang. Zelenskyy tidak hanya mampu menyatukan penduduk negaranya, tetapi juga mendapatkan dukungan Barat. Integrasi Eropa telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dan Ukraina sekarang berada di jalur menuju keanggotaan Uni Eropa. (ha/hp)
Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
10 foto1 | 10
UE solusi bagi Agresi Rusia
Betapapun juga, pemerintah Kyiv menyambut datangnya rekomendasi Komisi Eropa. Di akun media sosialnya, Presiden Voldomyr Zelensky menyebut keputusan tersebut sebagai "langkah bersejarah yang akan membuka jalan bagi UE yang lebih kuat dengan Ukraina sebagai anggota."
Pernyataan selamat juga dilayangkan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di X (dulu: Twitter), betapa "Ukraina sudah termasuk ke dalam keluarga Eropa," dan betapa "Uni Eropa yang kuat dan kompak adalah jawaban geopolitik terhadap perang yang dilancarkan Rusia."
Respons serupa diungkapkan sejumlah anggota Parlemen Eropa. Michael Gahler dari partai konservatif CDU, menilai Ukraina sudah menunjukkan kemajuan signifikan di bidang supremasi hukum dan pemberantasan korupsi.
Anggota parlemen Lituania, Petras Austrevicius dari kelompok liberal Renew, menyebut keputusan Komisi Eropa sebagai "momen penting dan bersejarah bagi Ukraina dan rakyatnya yang pemberani.”
Jika kepala negara dan pemerintahan Uni Eropa menerima rekomendasi tersebut, hal itu akan menandai kali pertama UE mengadakan pembicaraan keanggotaan dengan negara yang sedang berperang. Permohonannya diajukan Ukraina setelah invasi Rusia pada bulan Februari 2022. Pada 24 Juni 2022, Kyiv mendapat status resmi sebagai kandidat.