1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gelar Parade Pride, Pihak Komunitas LGBTQ Turki Ditangkap

26 Juni 2023

Puluhan orang ditangkap di Istanbul, kota terbesar di Turki, dan kepolisian menutup alun-alun Taksim saat komunitas LGBTQ+ berupaya mengadakan parade Pride.

Parade Pride LGBTQ Turki di Istanbul
Peserta Parade LGBTQ Pride saat mengadakan acara di Istanbul, Turki, Minggu (25/06)Foto: Emrah Gurel/AP/picture alliance

Sejumlah aktivis Turki menentang sebuah larangan pemerintah untuk mengadakan acara pawai tahunan gay di Istanbul pada Minggu (25/06).

Setidaknya 93 orang ditangkap di tengah-tengah acara, kata panitia parade Pride.

Amnesti Internasional Turki mengklaim setidaknya satu orang menderita luka di kepala saat ditahan oleh pihak kepolisian.

Aksi penangkapan terbaru terjadi setelah Presiden dari Partai Konservatif AKP, Recep Tayyip Erdogan kembali memenangkan kursi kepresidenan sehingga memperpanjang masa jabatannya hingga 2028. Saat berkampanye, Erdogan menyebutkomunitas LGBTQ+ merusak nilai kekeluargaan, dan menegaskan pemerintahnya membenci komunitas tersebut. Dalam beberapa tahun belakangan, Erdogan dan perwakilannya telah berusaha untuk meniadakan parade tahunan Istanbul Pride.

Sudah dilarang gubernur Istanbul

Gubernur Istanbul Davut Gül sebelumnya juga telah menyatakan tidak akan memberikan izin untuk acara tersebut. Pasalnya, Davut Gül beralasan kegiatan itu "ancaman bagi kehidupan berkeluarga."

"Kami tidak menerima kebijakan kebencian dan menyangkal ini," kata Komunitas LGBTI+ Istanbul Pride Week dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah kegiatan yang diduga berkaitan dengan Pride Month, termasuk sebuah kegiatan piknik, dan menonton film juga turut dilarang.

Anggota Dewan Taiwan yang Secara Terbuka Mengaku LGBTQ

05:05

This browser does not support the video element.

Pada Minggu (25/06), kepolisian Istanbul telah menutup sebagian besar wilayah dalam kota sebelum parade dimulai demi mencegah para peserta untuk berkumpul. Namun, ratusan peserta Pride malah mengalihkan rute menuju bagian kota yang lainnya dan akhirnya berkumpul di kawasan Nisantasi, Istanbul, seraya mengibarkan bendera pelangi.

Kepolisian di kota Izmir, barat Turki, juga menindak peserta yang menghadiri parade Pride, mereka menahan setidaknya 48 orang peserta, kata pihak penyelenggara.

Komunitas LGBTQ+ Turki merasa khawatir soal adanya tekanan yang lebih besar pascakemenangan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada pemilu bulan Mei lalu. Meskipun demikian, parade Pride tahun ini dimulai dan berakhir lebih awal dari pada prediksi tanpa adanya kekerasan hingga bentrokan dengan polisi, kata kantor berita AFP.

Tahun lalu, pihak penyelenggara mengklaim setidaknya ada 400 orang yang ditangkap saat kegiatan yang juga telah dilarang itu berlangsung.

mh/as (AFP, dpa, Reuters)