Kampanye AfD: Migran, CDU, Transisi Energi Jadi Musuh Utama
Hans Pfeiffer
13 Januari 2025
AfD ingin jadi partai terkuat di Jerman dan menargetkan kandidat utamanya Alice Weidel sebagai kanselir. Lawan yang mereka nyatakan: migran, CDU, dan transisi energi.
Iklan
Kandidat utama partai antiimigran Jerman (AfD) yakni Alice Weidel memasuki kampanye pemilihan federal dengan dukungan kuat dari partainya. Pada konferensi Partai AfD akhir pekan ini di Riesa, Sachsen, para delegasi dengan suara bulat memilihnya sebagai kandidat utama. Seperti yang diharapkan, ekonom berusia 45 tahun itu mempersiapkan partainya untuk kampanye pemilihan yang radikal.
Dalam pidato pelantikannya, Weidel menyerukan perubahan drastis dalam kebijakan suaka dan migrasi Jerman. "Kami punya rencana untuk masa depan Jerman yang akan kami tangani dalam 100 hari pertama partisipasi dalam pemerintahan: menutup perbatasan sepenuhnya." Selain itu, AfD akan mengubah penyediaan bantuan bagi pencari suaka dari uang tunai menjadi bantuan dalam bentuk barang.
Aliansi dengan sayap ekstremis kanan partai
Dalam pidatonya, Weidel juga bergabung dengan sayap ekstremis ultra kanan di partainya. Ia menyerukan pemulangan pencari suaka "dalam skala besar" ke negara asal mereka. "Dan saya harus mengatakan kepada Anda dengan jujur, jika itu disebut remigrasi, maka itu harus disebut remigrasi!" Para delegasi bertepuk tangan keras atas pernyataan tersebut.
Di bawah slogan "remigrasi", organisasi ekstremis sayap kanan dan anggota partai telah lama menyerukan deportasi massal migran dari Jerman. Ketika isu ini mencuat menyusul penelitian dan laporan media yang kontroversial secara hukum pada awal tahun 2023, hal itu memicu "unjuk rasa menentang pihak kanan" di seluruh negeri yang diikuti oleh jutaan orang. Saat itu, Weidel menjaga jarak dari penggunaan istilah tersebut.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Selain dihadiri kandidat, konferensi Partai AfD pada hari Sabtu (11/01) di Riesa ini juga diprotes oleh ribuan demonstran. Banyak kelompok demonstran memblokir rute akses dan menyerukan perlawanan terhadap partai yang sebagian merupakan ekstremis sayap kanan itu.
Polisi membubarkan blokade mereka dengan menggunakan semprotan merica dan regu dengan anjing. Seorang anggota parlemen negara bagian dari Partai Kiri dikabarkan dipukuli hingga pingsan oleh seorang petugas polisi.
AfD ingin kembalikan Blutrecht, apa itu?
Sebagai kandidat utama dan wakil ketua Partai AfD, Alice Weidel menjadikan migran dan pencari suaka sebagai target utama serangannya. "Siapa yang menghancurkan kota-kota bagian dalam kita? Siapa yang menyerang paramedis, pemadam kebakaran, dan polisi? Siapa yang menunjukkan penghinaan untuk negara kita yang menawarkan mereka perlindungan?"
Jika AfD duduk di pemerintahan pemerintahan, mereka ingin mempersulit perolehan kewarganegaraan Jerman. Setelah itu, anak-anak yang lahir di Jerman tidak akan lagi secara otomatis menerima paspor Jerman, tetapi hanya jika mereka merupakan keturunan Jerman. Ini akan memberlakukan kembali apa yang disebut "Hukum Darah" atau Blutrecht yang telah dihapuskan.
Sejauh ini, AfD tidak punya mitra koalisi
Namun, AfD saat ini tidak mempunyai peluang realistis untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Semua partai lain telah mengesampingkan koalisi dengan AfD. Terutama karena kecenderungan dan anggotanya yang ekstremis sayap kanan.
7 Fakta AfD: Partai Anti Islam di Jerman
Banyak yang belum tahu, partai AfD yang anti Islam, anti Eropa dan anti imigran didirikan oleh segelintir elite dan profesor. Dengan cepat partai didukung kelompok yang frustrasi terhadap politik pemerintah di Berlin.
Foto: picture-alliance/dpa/K.-D. Gabbert
Didirikan Kaum Elite Jerman
Partai Alternatif untuk Jerman-AfD didirikan oleh kelompok elite, antara lain Bernd Lucke profesor ekonomi makro, Alexander Gauland, mantan sekretaris negara partai Kristen CDU, Konrad Adam, penerbit dan mantan wartawan koran kenamaan FAZ serta politisi dan Doktor ilmu kimia Frauke Petry (foto). Mula-mula program AfD memprotes secara terbuka politik pemerintah Jerman terkait krisis mata uang Euro
Foto: Getty Images/J. Koch
Pendukung Partai AfD
AfD resmi didirikan Mei 2013. Siapa pendukung AfD? Lembaga Riset FORSA menunjukkan, dari pemilu di negara-negara bagian Jerman, 70% pemilih AfD adalah lelaki dari kisaran umur rata-rata dia atas 50 tahun dan tidak terikat salah satu agama. Juga banyak pendukung partai liberal FDP yang menyebrang mendukung AfD. Jumlah anggota partai AfD kini mencapai lebih 17.000 orang.
Foto: DW/B. Gräßler
Partai Populis Kanan Anti Islam
Partai Alternatif untuk Jerman semula menuntut dibubarkannya zona mata uang Euro. Untuk menarik simpati banyak pemilih, AfD memilih retorika sebagai partai populis kanan dan memberi tekanan khusus pada program anti Islam. AfD juga gelar kampanye anti Yahudi dan sentimen rasisme. Inilah resep yang membuat AfD sukses meraih kursi di parlemen Jerman dan parlemen Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Sukses di Negara Bagian Jerman
AfD raup sukses dalam pemilu regional di sedikitnya 10 negara bagian Jerman. Bahkan di dua negara bagian di kawasan timur Jerman, AfD raih lebih 20 persen suara. Juga di tiga negara bagian di barat, partai anti Islam dan anti Yahudi Jerman ini meraih perolehan suara lebih 12% . Keterangan partai menyebutkan AfD meraih seluruhnya 485 mandat di berbagai parlemen regional dan lokal.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Wolf
Terwakili di Parlemen Eropa
Setahun setelah didirikan, dalam pemilu Parlemen Eropa 2014, ironisnya partai anti Uni Eropa ini meraih 7,1 persen suara. Terwakili dengan 7 mandat di Parlemen Eropa dan diterima bergabung dalam fraksi Konservatif dan Reformis Eropa-EKD. Tahun 2016 AfD diusir dari fraksi EKD setelah anggotanya Beatrix von Stoch dukung usulan penggunaan kekerasan senjata terhadap pengungsi.
Foto: Picture-alliance/dpa
Dimusuhi Partai Mainstream Jerman
Partai AfD dimusuhi partai mainstream, Kristen Demkrat-CDU maupun Sosial Demokrat-SPD. Yang terutama beradu keras lawan keras adalah pengikut partai kiri otonom. Dalam kongres partai di kota Köln baru-baru ini, lebih 50.000 demonstran gelar aksi menentang AfD. Juga partai-partai besar menolak koalisi dengan partai populis kanan ini.
Foto: Reuters/S. Loos
Dipuji di Luar Negeri
Ironisnya, di saat partai dimusuhi banyak kalangan di Jerman, pujian mengalir dari luar negeri, khususnya dari Inggris. Kelompok pendukung Brexit dan yang skeptis terhadap Uni Europa memuji haluan partai AfD. Bahkan seorang tokoh partai anti Eropa di Inggris-UKIP, Douglas Carswell memuji partai populis kanan ini, dengan menyebut, jika ia warga Jerman, pasti memilih AfD dalam pemilu.
Foto: Reuters/S. Wermuth
7 foto1 | 7
Seorang mantan anggota Bundestag dan mantan anggota partai lainnya saat ini ditahan. Tuduhannya: mendukung organisasi teroris. Keduanya kemudian dikeluarkan dari partai. Politikus AfD yang berpengaruh, Björn Höcke, pada tahun 2024 dijatuhi denda berat sebanyak dua kali karena menggunakan slogan dari organisasi paramiliter Adolf Hitler, SA, dalam pidato kampanyenya. Selain itu, banyak anggota partai menjalin kontak dekat dengan organisasi ekstremis sayap kanan.
Iklan
Ambisi AfD: Jadi kekuatan terbesar di Bundestag
Alice Weidel juga menargetkan Partai Kristen Demokrat (CDU) yang konservatif dalam serangannya. Ia menyatakan bahwa tujuan kampanye pemilihannya adalah menjadikan AfD kekuatan politik terbesar, mengungguli CDU. AfD saat ini memperoleh lebih dari 20 persen suara, menjadikannya partai terkuat kedua di Bundestag mendatang setelah CDU.
Alice Weidel sejauh ini sangat menentang perluasan energi terbarukan. Kebijakan ini sangat tidak populer di kalangan basis partai AfD. Weidel menjanjikan dukungan: "Saya beri tahu Anda, saat kami pegang kendali, kami akan merobohkan semua turbin angin! Hancurkan! Kincir angin yang memalukan ini!"
Sebaliknya, AfD berkomitmen untuk memperkenalkan kembali energi nuklir dan memperpanjang jam operasional pembangkit listrik tenaga batu bara. AfD juga menolak temuan ilmiah tentang perubahan iklim akibat ulah manusia.
7 Kandidat Top di Pemilu Dini Jerman 2025
Jelang pemilihan umum dadakan pada tanggal 23 Februari 2025 selepas runtuhnya pemerintahan koalisi, partai-partai politik Jerman memilih kandidat utama mereka. Berikut ini daftarnya.
Foto: Carsten Koall/dpa/picture alliance
Olaf Scholz, SPD (Kelahiran 1958)
Lama jadi anggota Partai Sosial Demokrat, Scholz menganggap dirinya seorang pragmatis efisien. Ia menjalankan firma hukum, punya karier politik yang panjang, dan memegang jabatan pemerintahan mulai dari Wali Kota Hamburg hingga kanselir. Namun tampaknya Scholz belum bisa menghilangkan persepsi publik bahwa ia seorang birokrat arogan dan kurang mendapat dukungan publik.
Foto: Carsten Koall/dpa/picture alliance
Friedrich Merz, CDU (Kelahiran 1955)
Merz, seorang Demokrat Kristen yang konservatif, dan kandidat kanselir tertua yang diajukan oleh partai Jerman dalam lebih dari 50 tahun. Sebagai seorang Katolik dan pengacara bisnis dari pedesaan Sauerland, Merz pernah berkarier di sejumlah perusahaan swasta, termasuk di salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, serta beberapa tahun di Bundestag.
Foto: Ruffer/Caro/picture alliance
Robert Habeck, Partai Hijau (Kelahiran 1969)
Dengan ciri khasnya yang tampak kusut dan tidak bercukur, Robert Habeck terlihat mudah didekati. Politikus pragmatis itu tidak ragu mengakui kesalahannya. Habeck menemukan kata-kata sederhana dan tulus untuk menjelaskan keputusan politik pemerintah kepada publik dan mengimbangi anggapan arogansi mitra koalisinya. Sebelum berkarier di politik, ia adalah seorang penulis, penerjemah, dan filsuf.
Foto: appeler/dpa/picture alliance
Alice Weidel, AfD (Kelahiran 1979)
Weidel, salah satu ketua Partai AfD yang ekstremkanan. Ia meraih gelar doktor di bidang ekonomi, pernah bekerja dan belajar di Cina, dan skeptis terhadap euro dan NATO. Weidel terkenal karena provokasi dan retorika antiimigran yang bersifat menghasut. Ia tinggal di Swiss dalam sebuah kemitraan sipil dengan seorang perempuan dari Sri Lanka. Bersama-sama, mereka memiliki dua anak angkat.
Menteri Keuangan yang baru dipecat oleh Scholz dan menggoyahkan stabilitas pemerintah koalisi, Lindner mempelajari ilmu politik, mendirikan bisnis periklanan kecil, dan menjadi perwira cadangan di angkatan udara. Di usia 34 tahun ia menjadi ketua Partai Demokrat Bebas (FD) yang neoliberal. Ia punya reputasi sebagai orang yang paham media sosial, penuh gaya, dan cinta mobil sport.
Foto: Hannes P Albert/dpa/picture alliance
Sahra Wagenknecht, BSW (Kelahiran 1969)
Wagenknecht, mantan pemimpin Partai Kiri, sering menjadi tamu di acara bincang-bincang politik dan ahli retorika populis. Ia mencemooh politisi lain sebagai orang dungu dan munafik. Ia menganut pandangan sosial konservatif dan kebijakan ekonomi yang terinspirasi dari sayap kiri, serta posisi antimigrasi. Ia skeptis terhadap perubahan iklim dan kritis terhadap NATO.
Foto: Kay Nietfeld/dpa/picture alliance
Jan van Aken, Partai Kiri (Kelahiran 1961)
Jan van Aken, lahir di Jerman Barat, meraih gelar doktor di bidang biologi dan bekerja sebagai inspektur senjata biologis untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dari 2004 hingga 2006. Ia menjadi anggota parlemen untuk Partai Kiri di Bundestag dari 2009 hingga 2017. Sejak Oktober 2024, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Kiri.
Foto: Axel Heimken/dpa/picture-alliance
7 foto1 | 7
Kampanye "Deutschland First"
Dalam hal kebijakan luar negeri, partai tersebut bersikap yang sangat nasionalis. Ia menganjurkan keluarnya Jerman dari Uni Eropa dan memperkenalkan kembali Deutsche Mark, bukan Euro, sebagai mata uang. Partai ini juga menuntut kemerdekaan Jerman dari tiga kekuatan politik utama: Cina, Rusia, dan AS.
Dukungan miliarder teknologi AS Elon Musk diterima dengan antusias oleh semua sayap partai. Dia baru-baru ini secara besar-besaran mendukung AfD dan menggambarkannya sebagai "kesempatan terakhir bagi Jerman". Musk menyiarkan konferensi pesta tersebut secara langsung di platform media sosialnya X, menjangkau jutaan audiens.