1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konferensi AIDS ke-16 Ditutup

21 Agustus 2006

Pencegahan dan penanganan virus HIV membutuhkan kerjasama semua pihak.

Foto: dpa

Sampai saat ini masih belum ada obat yang dapat mengatasi AIDS. Demikian dikatakan Pam Norrick dari Organisasi Kerjasama Internasional Mikrobizid, IPM. Dengan preparat ini tersimpan banyak harapan.

"Akan dilakukan penelitian lebih intensif terhadap mikrobizid. Sebuah substansi yang ditujukan bagi perempuan untuk mencegah penularan virus HIV ke vagina. Mikrobizid adalah sejenis kondom kimia, saat ini diselidiki dalam bentuk gel, creme atau cincin silikon. Terdapat 5 produk yang tahap akhir uji cobanya berlangsung di Afrika. Jika hal ini terbukti efektif, Desember tahun depan kami akan mengumumkan hasil pertamanya. Dan hasil berikutnya akan diumumkan pertengahan tahun 2009.“

Dengan preparat tersebut perempuan dapat bertanggung jawab melindungi dirinya dari virus HIV. Hal ini penting terutama di negara-negara dimana kaum perempuan tidak dapat menolak hubungan seks tanpa pelindung, baik karena ia harus mempertahankan kehidupan ekonominya atau karena suaminya menolak untuk menggunakan kondom, walaupun ia melakukan hubungan seks dengan perempuan lain. Situasi inilah yang memotivasi penelitian di bidang mikrobizid sejak beberapa tahun

Norrick: "Seorang perempuan tidak harus meminta kesepakatan pasangannya untuk menyelamatkan hidupnya sendiri. Perempuan harus memiliki kemungkinan melindungi dirinya dari HIV.“

Lima sampai 7 tahun ke depan, IPM memperhitungkan obat tersebut dapat ditemui di pasaran. Sementara itu organisasi tersebut berupaya mengembangkan gagasan bagaimana obat itu, juga di negara berkembang, dapat terjangkau dan terbeli oleh setiap orang. Dan bagaimana obat itu dapat segera dibagikan, sehingga tidak perlu waktu bertahun-tahun sebelum sampai ke kawasan termiskin di dunia. Itu juga yang menjadi tujuan mereka yang meneliti obat imunisasi melawan HIV. Inisiatif Vaksin AIDS Internasional memperkirakan hasil pertamanya akan tercapai tahun 2008. Bahan vaksinasi tersebut diharap mencegah terinfeksinya manusia oleh virus HIV. Ini bukan berarti semua orang di dunia harus diimunisasi. Tapi jika terdapat bahan vaksinasi maka akan terjadi perubahan besar dalam perkembangan AIDS. Demikian menurut Frans van den Boom dari inisiatif itu.

"Sejarah menunjukkan penyakit yang disebabkan virus selalu berhasil dikendalikan dengan vaksin. Bahan vaksinasi dapat mematahkan tulang punggung epidemi!“

Dengan demikian konferensi AIDS ke-16 di Toronto menekankan, tindakan preventif dan penanganan AIDS harus dilakukan bersama-sama.