TOKYO: Konferensi internasional bagi penanggulangan bencana alam yang berlangsung di kota Kobe, Jepang hari ini diakhiri dengan keputusan pembangunan sistem peringatan dini bagi tsunami. Pada penutupan konferensi yang diselenggarakan oleh PBB itu hanya disimpulkan sebuah pernyataan bersama dan tidak disebutkan tanggal konkret pelaksanaan pembangunan sistem tersebut. Koordinator bantuan PBB Jan Egeland mengatakan, keputusan itu memang tidak punya landasan hukum, namun merupakan suatu kewajiban moral. Salah satu poin yang diperdebatkan adalah diterimanya pernyataan Uni Eropa, bahwa perubahan iklim dunia dapat menyebabkan bencana alam berikutnya. AS menolak pendapat ini dengan alasan tema konferensi adalah mengenai perlindungan bencana dan bukannya perubahan iklim. AS mendapat dukungan dari Australia dan Kanada.