Dalam konflik mengenai program atomnya, Iran serius dengan ancamannya dan menghentikan ekspor minyak ke dua negara Eropa. Pasokan ke Perancis dan Inggris dihentikan, demikian disampaikan kementerian perminyakan Iran Minggu (19/02). Langkah itu dipandang sebagai aksi balasan Teheran atas sanksi-sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa kepada Teheran, termasuk diantaranya embargo minyak terhadap Iran. Menteri Perminyakan Iran Rostam Kassemi baru-baru ini memperingatkan akan menghentikan ekspor minyak ke negara-negara Eropa.

Menurut laporan kantor berita setengah resmi Mehr, perusahaan minyak Iran juga mengeluarkan ultimatum kepada sejumlah perusahaan pengolahan minyak di Eropa yang mengancam tidak akan memasok minyak jika perusahaan-perusahaan tersebut tidak membuat kontrak jangka panjang antara dua sampai lima tahun. Negara mana saja yang mendapat ultimatum itu sejauh ini belum jelas. Tapi negara-negara pengimpor terbesar minyak dari Iran di Eropa adalah Spanyol, Italia dan Yunani.

Pengumuman penghentian ekspor minyak Iran Minggu (19/02) menyusul sinyal penentangan dari Teheran akhir pekan lalu. Hari Rabu mula-mula televisi nasional Iran melaporkan penghentian pengiriman minyak ke enam negara Uni Eropa. Tapi pemerintah di Teheran kemudian membantah laporan tersebut.

Pembicaraan baru masalah program atom?

Putaran perundingan berikutnya antara Iran dengan lima negara anggota tetap DK PBB ditambah Jerman direncanakan berlangsung kembali di Istanbul. Demikian dikatakan Salehi dalam sebuah konferensi pers Minggu (19/02), namun tidak menyebut waktu untuk pertemuan tersebut .

Pihak berwenang Iran sedang melakukan persiapan terakhir untuk memasang ribuan sentrifugal modern di instalasi pengayaan uranium Fordo. Demikian dikatakan diplomat tinggi Badan Energi Atom Internasional IAEA kepada kantor berita AP. Dengan demikian pengayaan uranium dapat lebih efektif daripada yang sudah berjalan sekarang. Namun instalasi sentrifugal itu belum dimulai. Senin (20/02) delegasi tingkat tinggi IAEA bertolak ke Teheran untuk pembicaraan baru dengan Iran.

Upaya Cegah Serangan Militer Israel

Sementara itu barat mencoba mencegah Israel dari kemungkinan serangan militer terhadap Iran. Penasihat keamanan dari Presiden AS Barack Obama Minggu (19/02) melakukan pembicaraan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak untuk mengenai masalah Iran. Pesan apa yang dibawa Tom Donilon ke Israel, tidak diketahui. Dari Gedung Putih hanya disebutkan, kunjungan tersebut adalah yang terbaru dari rangkaian konsultasi rutin di tingkat tinggi. Januari lalu Panglima militer AS Martin Dempsy melakukan pembicaraan di Israel, sementara Maret mendatang PM Netanyahu ditunggu kehadirannya di Washington.

Minggu (19/02) Menlu Inggris William Hague juga memperingatkan Israel mengenai kemungkinan serangan terhadap Iran. Harus benar-benar diberikan peluang untuk sanksi-sanksi dan perundingan, guna melunakkan sikap Teheran.

DK/CP/dpa/ap