Konflik Turki dengan Suriah Meruncing
29 Juni 2012Stasiun televisi nasional Turki TRT melaporkan, sistem penangkal rudal ditempatkan di Provinsi Hatay dan Gaziantep. Sebelumnya Rabu (27/06) malam, kantor berita Turki Anadolu memberitakan berbagai kendaraan militer terlihat di Provinsi Sanliurfa dan Hatay, termasuk sebuah konvoi yang terdiri dari 30 kendaraan militer.
Seorang pejabat pemerintah Turki mengatakan, pergerakan pasukan di kawasan itu hal yang normal dan tidak harus dikaitkan dengan penembakan jet tempur Turki Jumat (22/06) lalu. Insiden itu semakin memperuncing ketegangan antara Turki dengan Suriah. Militer Turki Kamis (28/06) mengatakan di televisi, serpihan dari pesawat jet tempur tipe F4-Phantom yang hancur itu berhasil ditemukan. Namun tidak ada jejak dari kedua pilot ataupun bangkai pesawat.
Sementara itu Kamis (28/06), PM Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan melakukan pertemuan dengan dewan pertahanan negara tersebut. Dewan itu terdiri dari jajaran menteri dan jenderal.
Selasa (26/06) Erdogan memperingatkan Suriah, dalam insiden selanjutnya Turki akan menyerang balik dengan kekerasan. "Kami telah mengubah peraturan bagi militer Turki. Kami akan bereaksi terhadap segala pelanggaran peraturan di perbatasan kami." Erdogan menyebut penembakan pesawat jet Turki sebagai aksi pengecut.
DK/dpa/afp