Konser Amal Selebritas Galang Dana Ratusan Juta Dolar
18 April 2020
Sabtu (18/04) sejumlah musisi kenamaan internasional menggelar konser "One World: Together at Home", yang disiarkan langsung ke seluruh dunia. Konser disponsori WHO dan Global Citizen.
Iklan
Sebuah konser amal yang ditaburi sejumlah besar bintang kenamaan itu diselenggarakan bagi semua pekerja kesehatan yang sangat berani, yang berjuang melawan pandemi, demikian dikatakan Lady Gaga yang bertindak sebagai kurator konser tersebut.
Konser berjudul "One World: Together at Home" atau satu dunia: bersama di rumah, disiarkan langsung ke seluruh penjuru dunia pada hari ini, Sabtu pukul 8 malam waktu New York, atau hari Sabtu sekitar pukul 7 pagi WIB. Antara lain Rolling Stones, Lizzo, Billie Eilish, Elton John, Paul McCartney, Jennifer Lopez dan Pharrell Williams ikut serta dalam konser itu.
Surat cinta kepada tenaga medis dunia
Sejauh ini lebih dari 245.000 orang, perusahaan dan yayasan menyumbangkan uang sehingga dana yang terkumpul lebih dari 150 juta Dolar. Demikian dinyatakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Ini adalah surat cinta kepada dokter-dokter kita, surat cinta kepada para perawat kita dan pekerja kesehatan lainnya, yang mempertaruhkan hidup mereka,” demikian dikatakan penyanyi pop AS, Lady Gaga, dalam konferensi pers virtual, Jumat kemarin, yang diadakan WHO. "Kami merayakan keberanian dan kepahlawanan kalian," ditambahkan Lady Gaga.
Global Citizen, gerakan yang memperjuangkan anti kemiskinan, ikut mengorganisir konser tersebut. Mereka menyerukan sokongan bagi COVID-19 Solidarity Response Fund yang diadakan WHO.
Dana untuk keperluan medis global
Direktur Jenderal WHO, Ghebreyesus mengatakan, dana yang terkumpul akan digunakan WHO untuk membeli perlengkapan perlindungan tubuh, diagnosis laboratorium dan suplai penting lainnya bagi negara-negara yang paling membutuhkan sokongan.
Lady Gaga menekankan, konser ini juga akan membantu pengobatan jutaan orang di dunia yang terkena imbas pandemi corona. Ia mengatakan, "Mari kita tetap merasakan kebahagiaan bersama. Mari kita saling mengingatkan, bahwa dunia ini berhati baik.” ml/yp (dpa, billboard)
Kehidupan Balkon di Masa Corona
Penerapan lockdown di berbagai negara karena wabah corona membuat balkon menjadi penting bagi banyak orang. Kehidupan di balkon pun jadi penuh warna dan gaya.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Pleul
Main musik untuk ribuan publik
Davor Krmpotic tidak perlu menyewa stadion untuk tampil di depan ribuan publik. Permainan musiknya dengan saxophone dari atas balkon juga bisa didengar ribuan orang. Setiap hari dia tampil di balkon di kota pelabuhan Rijeka, Kroasia, yang berpenduduk sekitar 130.000 orang.
Foto: picture-alliance/PIXSELL/N. Pavletic
Konser balkon, berawal dari Italia
Selama penerapan lockdown, musik live dari atas balkon bisa disaksikan di banyak kota besar. Anggota orkestra di Freiburg ini juga melakukannya dalam rangka Flashmob. Kebiasaan ini berawal dari Italia dan kini sudah menyebar ke banyak tempat.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Seeger
Kasihan yang tidak punya balkon
Apa yang bisa dilakukan orang yang tidak punya balkon? Mereka duduk-duduk di jendela terbuka, seperti yang dilakukan warga Belgia dalam foto ini. Tentu harus hati-hati. Jatuh dari balkon bisa lebih mematikan daripada virus corona.
Foto: Reuters/J. Geron
Balkon kapal pesiar
Foto ini menunjukkan balkon-balkon di kapal pesiar “Spectrum of the Seas". Karena wisata kapal pesiar di masa corona dihentikan, kapal ini sekarang lempar sauh di pelabuhan Sydney, Australia. Orang-orang yang terlihat di foto adalah sebagian awak kapal yang masih tetap bertugas.
Foto: Getty Images/C. Spencer
Atap sebagai balkon luas
Foto seorang perempuan di Kathmandu, Nepal, yang sedang menjemur baju di atap rumahnya. Nepal juga menerapkan lockdown untuk meredam penyebaran Covid-19.
Foto: Imago Images/Zuma/P. Ranabhat
Salon rambut di balkon
Balkon di Lebanon selatan ini selama masa corona berubah jadi salon. Cukup praktis, karena rambut yang dipotong terbang begitu saja terbawa angin. Jadi tidak perlu banyak membersihkan lantai.
Foto: Reuters/A. Taher
Memesan makanan dari atas balkon
Pria di kota Marseille ini sedang menjalani karantina mandiri dan tidak boleh meninggalkan rumahnya. Tetangga membantu dia berbelanja kebutuhan sehari-hari. Lalu barang-barang itu ditarik ke atas dengan tali dari kain.
Foto: Getty Images/AFP/A.-C. Poujoulat
Latihan fitness dengan instruktur
Sebastian Manko adalah pelatih fitness di Bordeaux, Prancis. Bagi penghuni rumah jompo ini, dia menawarkan latihan fitness cuma-cuma. Setiap pagi dia datang dan memimpin latihan dari jalan.
Foto: Getty Images/AFP/N. Tucat
Latihan serius atlet profesional
Balkon juga bisa jadi tempat latihan bagi atlet profesional seperti Hans-Peter Durst. Dia menyabet dua medali emas di Paralympics 2016 di Rio de Janeiro. Dia sekarang berlatih sepeda roda tiga di balkon rumahnya di kota Dortmund.
Foto: Getty Images/AFP/I. Fassbender
Balkon mewah di lokasi miliarder
Di balkon di Monaco ini lebih banyak hal bisa dilakukan daripada sekadar latihan sepeda. Balkon ini terdiri dari dua tingkat, dilengkapi dengan kolam renang. Yang pasti, menjalani karantina di sini tidak akan murah.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Francois Ottonello
Sedikit humor di masa corona
Penghuni apartemen di Jerman ini menampilkan humor hitam di balkon dengan memajang patung kerangka manusia. Mungkin sebuah satir atas ketakutan terhadap pandemi Covid-19 yang memang sudah menelan banyak korban. (hp/as )