1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konser Amal untuk Mandela

28 Juni 2008

Puluhan ribu orang menghadiri konser amal, mendukung program pengentasan kemiskinan dan bantuan bagi penyandang AIDS yang digulirkan mantan presiden Afrika Selatan dan pemenang Hadiah Nobel Nelson Mandela.

Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, di panggung konser amal 46664 di London, 27 Juni 2008.Foto: AP

Nelson Mandela diakui sebagai pemimpin Afrika Selatan yang mengakhiri apartheid. Seluruh dunia menghormatinya, juga Amerika Serikat. Namun seputar tahun 60-an, ia dan partainya Kongres Nasional Afrika, ANC dikategorikan sebagai kelompok teroris, karena melakukan perlawanan bersenjata. Status yang akibat pengetatan peraturan di Amerika Serikat pasca teror 11 September 2001 sulit diubah ini membuat geram banyak rakyat negara itu. Status itu secara resmi dicabut resmi Kamis lalu, satu bulan sebelum Mandela menginjak usia 90 tahun.

Sementara itu dalam rangka merayakan ulang tahun Mandela itu, para seniman internasional menggelar konser raksasa Jumat malam (27/6) di London, Inggris. Jamelia und Loyiso, dua seniman Inggris asal Afrika bernyanyi bersama Soweto Gospel.

Seiring alunan musik , 46.664 orang ikut menggoyangkan tubuhnya di taman Hyde Park. 46664 adalah nomor narapidana Nelson Mandela ketika ia ditahan di penjara pulau Robben, dan untuk konser ini angka itulah yang membatasi pencetakan tiket konser. Dua puluh tahun lalu sebuah konser lain pernah digelar di London untuk Nelson Mandela. Waktu itu tema konsernya adalah “Bebaskan Mandela”.

Konser kali ini menandakan kemenangan besar bukan saja bagi Mandela, melainkan bagi dunia. Selain acara temu khusus dengan Ratu Inggris sebelum konser, Perdana Menteri Gordon Brown menyampaikan sambutan menghormati Mandela untuk membuka pagelaran besar itu. Nelson Mandela yang bermata ceria, dengan rendah hati menyatakan terima kasihnya: „Istri saya dan saya sangat berbahagia bisa berada di London untuk acara yang sangat menggugah ini. Meski kita di sini berpesta, kita juga tak boleh lupa, bahwa pekerjaan kita belum selesai. Selama masih ada kemiskinan dan penyakit, termasuk AIDS, selama masih ada orang yang ditindas, selama itu juga masih banyak yang harus kita lakukan.“

Mandela juga menyampaikan terima kasihnya untuk tangan-tangan muda yang turut menanggung beban perjuangannya. Konser malam itu memang bertujuan menyorot penyakit AIDS dan menggalang dana bagi kegiatan lembaga bantuan AIDS yang didirikan oleh Nelson Mandela di Afrika Selatan.

Musisi kenamaan seperti Annie Lennox yang di Afrika Selatan memimpin langsung sebuah proyek bantuan bagi penyandang virus HIV, serta banyak penyanyi terkenal lain tampil dalam konser ini. Termasuk grup musik Simple Minds, yang 20 tahun lalu menciptakan berbagai lagu untuk konser Bebaskan Mandela. Di London kali ini, tampil juga penyanyi dan grup masa kini, seperti Sugababes danAmy Winehouse, yang datang khusus dari klinik, tempat ia menjalankan terapi.

Di akhir acara semua musisi tampil di panggung menyampaikan selamat ulang tahun kepada Nelson Mandela, tentunya dengan bernyanyi "Happy Birthday". Konser yang bertujuan amal ini menggalang dana bantuan guna mengatasi kemiskinan dan permasalahan AIDS. Dua hal yang masih terus diperjuangkan oleh tokoh Afrika Selatan itu.(ek)