1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Konservatif UE Dukung Von der Leyen untuk Masa Jabatan Kedua

8 Maret 2024

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mendapat dukungan aliansi konservatif Uni Eropa untuk kembali memimpin sebagai Presiden Komisi Eropa, menjelang pemilu Eropa bulan Juni.

Ursula von der Leyen di Bukarest
Ursula von der Leyen di BukarestFoto: Daniel Mihailescu/AFP/Getty Images

Ursula von der Leyen hari Kamis (7/3) memenangkan pemungutan suara simbolis dalam kongres Partai Rakyat Eropa EPP di Bukarest, Rumania. Dia menjadi satu-satunya kandidat EPP untuk mengisi jabatan Presiden Komisi Eropa.

Ursula von der Leyen, 65 tahun, memenangkan 400 suara delegasi, sementara 89 suara menentangnya. Dia sekarang akan memimpin EPP dalam pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni mendatang. Saat ini EPP adalah kelompok terbesar di parlemen Uni Eropa.

Mantan menteri pertahanan Jerman itu pertama kali terpilih menduduki posisi berpengaruh di UE pada bulan Desember 2019. Sejak itu dia memimpin Uni Eropa melewati berbagai krisis, termasuk Brexit, pandemi COVID-19, invasi Rusia ke Ukraina, dan perang di Timur Tengah. Uni Eropa juga menghadapi tantangan berkelanjutan dari migrasi ilegal.

Fears of populist surge ahead of 2024 EU elections

03:00

This browser does not support the video element.

UE di bawah ancaman 'populis, nasionalis, dan demagog'

Sebagai perempuan pertama yang memegang jabatan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen juga mengawasi kebijakan iklim dan lingkungan Eropa yang ambisius, serta undang-undang perlindungan data Eropa yang sering menjadi acuan bagi negara-negara lain di dunia.

"Eropa kita yang damai dan bersatu sedang ditantang dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, oleh kaum populis, nasionalis, dan demagog, yang ingin menginjak-injak nilai-nilai kita,” katanya di hadapan delegasi EPP di Bukarest.

"Dan di sini, di dalam negeri, teman-teman Putin mencoba menulis ulang sejarah kita dan membajak masa depan kita. Mereka menyebarkan kebencian dari balik keyboard mereka. Tidak ada keraguan apa yang sedang dipertaruhkan dalam pemilu ini," kata von der Leyen.

Mendapat tepuk tangan meriah, Ursula von der Leyen berjanji untuk memajukan perekonomian Uni Eropa, memberantas penyelundupan manusia, memperkuat daya saing dan mendukung petani ketika biaya hidup meningkat.

EU Commission president seeks second term

01:53

This browser does not support the video element.

Pemilu Eropa di tengah naiknya popularitas ultra kanan

Ursula von der Leyen menjanjikan lebih banyak bantuan keuangan dan militer kepada Ukraina dan menegaskan kembali niatnya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Eropa.

"Kemakmuran, keamanan, demokrasi – inilah yang menjadi perhatian masyarakat di masa-masa sulit ini,” katanya. "Di masa perubahan, Eropa mendukung Anda.”

Meskipun mendapat dukungan besar dari EPP pada hari Kamis (7/3), belum jelas apakah kubu konservatif bisa menambah perolehan kursi dalam pemilu bulan Juni mendatang. Kelompok ultra kanan dan kubu Euroskeptics, yang ingin Uni Eropa dibubarkan, belakangan mendapat makin banyak dukungan.

Thierry Chopin, penasihat khusus di Jacques Delors Institute, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Ursula von der Leyen tampaknya "mencari suara di sayap kanan", khususnya dengan mendekati Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, yang baru-baru ini dia temui di Kyiv. Ursula von der Leyen sejak beberapa minggu lalu mengkampanyekan niatnya untuk masa jabatan kedua.

hp/as (dpa, rtr, ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait