Hubungan Memburuk, Konsulat AS di Cina Resmi Ditutup
27 Juli 2020
Kementerian luar negeri Cina mengatakan pada Senin (27/07) bahwa Konsulat AS di Chengdu telah resmi ditutup pukul 10 pagi waktu setempat.
Iklan
Polisi di Chengdu membatasi akses ke daerah di sekitar Konsulat AS pada Senin pagi (27/07) dan empat pejabat memakai alat pelindung diri terlihat berjalan menuju konsulat sekitar pukul 10.24 waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Konsulat AS ditutup pada pukul 10 pagi dan kemudian pihak berwenang memasuki gedung dan mengambil alih tempat itu.
Polisi meminta warga yang sibuk mengabadikan momen di luar Konsulat AS untuk mundur. Polisi juga menutup arus lalu lintas, hanya kendaraan konsuler atau polisi yang diizinkan masuk.
"Konsulat AS di Chengdu telah dengan bangga mempromosikan sikap saling pengertian antara orang Amerika dan orang-orang di Sichuan, Chongqing, Guizhou, Yunnan dan Tibet sejak tahun 1985. Kami akan selalu merindukanmu," katanya.
Penyiar CCTV membagikan video di akun Weibo (media sosial mirip Twitter) di mana bendera Amerika di Chengdu diturunkan pada pukul 6.18 pagi pada hari Senin (27/07).
Pada hari Minggu malam, sebuah crane terlihat memasuki kompleks konsulat dan mengangkat setidaknya satu kontainer ke sebuah truk besar.
Cina memerintahkan penutupan fasilitas pada hari Jumat (24/07) setelah Washington pekan lalu memberi Cina waktu 72 jam untuk mengosongkan konsulatnya di Houston, Texas akibat meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini.
Buruknya hubungan keduanya sudah terjadi sejak beberapa dekade terakhir akibat perselisihan perdagangan dan teknologi, pandemi COVID-19, klaim teritorial Tiongkok di Laut Cina Selatan, dan tindakan keras terhadap Hong Kong.
ha/rap (Reuters)
Kekuatan Laut Negara yang Bertikai di Laut Cina Selatan
Sebanyak 7 negara terlibat dalam konflik teritorial di Laut Cina Selatan, termasuk juga Indonesia. Tapi sebesar apa kekuatan angkatan laut masing-masing negara yang bertikai?
Cina setidaknya memiliki satu kapal induk, yakni Liaoning, dan berniat membangun satu kapal induk lain, Warjag. Selain itu negeri tirai bambu ini juga menguasai 57 kapal selam, 78 kapal fregat dan kapal perusak , 27 korvet, 180 kapal patroli, 52 kapal pendarat dan 523 kapal penjaga pantai. Secara umum Angkatan Laut Cina memiliki 235.000 pasukan yang terbagi dalam tiga armada.
Foto: Reuters/Stringer
Singapura
Meski negara pulau, angkatan laut Singapura hanya memiliki 3.000 pasukan yang bertugas mengamankan wilayah perairan dari perompak. Secara umum negeri jiran ini menguasai 4 kapal selam, 6 kapal fregat dan kapal perusak, 6 kapal korvet, 29 kapal patroli dan 102 kapal penjaga pantai.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Drake
Thailand
Meski tidak terlibat konflik secara langsung, posisi Thailand turut dipertimbangkan dalam konflik Laut Cina Selatan. Beranggotakan 44.000 tentara, angkatan laut negeri gajah putih ini memiliki satu kapal induk helikopter buatan Spanyol, HTMS Chakri Naruebet, 9 kapal fregat dan perusak, 7 kapal korvet, 77 kapal patroli, 2 kapal pendarat dan 94 kapal penjaga pantai.
Foto: Ponchai Kittiwongsakul/AFP/Getty Images
Filipina
Dari semua negara, angkatan laut Filipina dengan 24.000 personil termasuk yang paling lemah, terutama jika mempertimbangkan posisinya dalam konflik di Laut Cina Selatan. Jiran di utara ini hanya memiliki 4 kapal fregat buatan Amerika Serikat, 10 unit korvet yang sebagian sudah menua, 66 kapal patroli, 4 kapal pendarat dan 72 kapal penjaga pantai.
Foto: Reuters/Maritime Staff Office of the Defense Ministry of Japan
Vietnam
Vietnam banyak membenahi kekuatan angkatan lautnya sejak beberapa tahun terakhir. Kini angkatan laut Vietnam yang beranggotakan 40.000 serdadu memiliki 7 kapal selam anyar kelas Kilo buatan Rusia, 2 kapal fregat, 7 kapal korvet, 61 kapal patroli, 8 kapal pendarat tank dan 78 kapal penjaga pantai.
Foto: picture-alliance/Russian Look
Indonesia
Belakangan Jakarta meningkatkan pengamanan di perairan Natuna. Saat ini Indonesia adalah kekuatan terbesar kedua setelah Cina dalam konflik di Laut Cina Selatan. TNI AL saat ini memiliki 2 kapal selam, 12 kapal fregat dan perusak, 27 korvet, 64 kapal patroli, 19 kapal pendarat tank dan 43 kapal penjaga pantai. Namun begitu usia armada laut Indonesia juga tergolong yang paling tua di kawasan.
Foto: AFP/Getty Images/J. Kriswanto
Malaysia
Kekuatan angkatan laut Malaysia yang berkekuatan 14.000 personil hampir menyaingi Indonesia. Selain 2 kapal selam anyar buatan Spanyol, Malaysia juga memiliki 10 kapal fregat atau perusak, 4 kapal korvet buatan Jerman, 33 kapal patroli dan 317 kapal penjaga pantai. (rzn/hp - sumber: IISS, SIPRI)