Korban jiwa akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengahkini mencapai 1.407 orang. Jurubicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sejauh ini sebanyak 519 jenazah telah dimakamkan secara massal.

Sebanyak 1.177 korban jiwa tercatat di Palu, sementara 153 lain ditemukan di Donggala, 65 korban meninggal dunia di Sigi dan 12 di Parigi Moutong. Terutama jumlah korban di luar kota Palu diyakini akan bertambah.

Saat ini sebanyak 2.549 orang dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka berat. Sementara jumlah pengungsi yang tercatat mencapai 70.821 jiwa.

Pada hari kelima pasca bencana, tim penyelamat gabungan yang terdiri atas unsur tim SAR, BNPB, TNI/Polri dan relawan lembaga kemanusiaan sudah mulai mengakses dan menyalurkan bantuan ke kawasan terpencil di luar kota Palu. Namun demikian proses pemulihan infrastruktur masih terpusat di kota berpenduduk lebih dari 300 ribu jiwa tersebut.

Di Palu sebanyak 2.403 bangunan mengalami rusak berat, sementatra lebih dari 2000 bangunan lain tidak dapat digunakan. Sementara bangunan rusak di Donggala menurut BNPB berjumlah 418 unit. Secara total 65.733 unit rumah tercatat mengalami kerusakan akibat bencana.

Baca Juga: Kembali ke Palu, Jokowi Kawal Proses Penyaluran Bantuan

Sementara itu BNPB mengklaim sejauh ini sudah sebanyak 29 negara dan 4 organisasi asing yang telah menawarkan bantuan. Di antaranya ada 17 negara yang sudah menyampaikan jenis bantuan secara kongkrit, sesuai yang diminta pemerintah.

Kementerian Kesehatan misalnya mengatakan tidak lagi membutuhkan kebutuhan rumah sakit darurat, tenaga medis dan obat-obatan, melainkan meminta negara asing menyediakan kebutuhan transportasi udara, pemurnian air, perlengkapan kelistrikan dan tenda. Nantinya semua bantuan asing ditempatkan di posko Balikpapan untuk kemudian disalurkan.

Hingga kini sebanyak empat negara sudah menawarkan tujuh pesawat angkut udara jenis Hercules C130 dan sebuah helikopter. Negara itu antara lain adalah Singapura, Korea Selatan dan Jepang yang masing-masing menyediakan dua pesawat dan satu jenis helikopter MI-7, serta Inggris yang menawarkan satu buah Hercules C130.

Pemerintah menyepakati, kebutuhan bahan bakar untuk pengoperasian pesawat-pesawat tersebut agar ditanggung negara masing-masing. Adapun bantuan uang dari luar negeri akan diserahkan kepada BNPB.

rzn/yf (afp,ap)