1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kemenkes: Korban Jiwa Petugas Pemilu Capai 84 Orang

20 Februari 2024

Tercatat hingga Senin (19/02) sedikitnya 84 petugas dan pengawas Pemilu 2014 meninggal dunia selama bertugas. Sementara lebih 4 ribu petugas jatuh sakit.

Gambar ilustrasi Pemilu 2024
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berharap jumlah kematian pada penyelenggaraan pemilu berikutnya di tahun 2029 dapat ditekan hingga angka nolFoto: Oscar Siagian/Getty Images

Pemerintah melaporkan update terbaru terkait jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia selama bertugas. Hingga Senin (19/2) tercatat sedikitnya 84 petugas dan pengawas meninggal dunia di Pemilu 2024.

"Dari KPU angkanya ada 71 orang untuk yang tanggal 14-18 dari Bawaslu ada tambahan 13 orang, jadi totalnya ada 84 sampai sekarang yang meninggal," ucap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada awak media dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan RI, Senin (19/2/2024).

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga saat ini tercatat ada sekitar 4.567 petugas pemilu yang mengalami sakit. Rinciannya mencakup PPK tingkat kecamatan 136 orang, PPS desa 696 orang, KPPS 3.371 orang, dan Linmas (Perlindungan Masyarakat) 364 orang.

Hipertensi dan Penyakit Jantung Jadi Komorbid Terbanyak

Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada petugas Pemilu 2024, ditemukan ada 398.155 orang yang berisiko penyakit. Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron menuturkan skrining kesehatan penting dilakukan untuk melakukan monitor pada petugas pemilu yang bertugas.

"Upaya kita skrining ditindaklanjuti dengan antisipasi antara lain para petugas kesehatan di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) bekerja untuk memonitor dan memberikan hal-hal yang diperlukan," kata Ali Ghufron.

Ia menuturkan sebagian petugas pemilu yang memiliki risiko juga mengunjungi FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan) sebagai langkah tindak lanjut pemeriksaan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, dua penyakit terbanyak adalah hipertensi dan penyakit jantung.

Berikut ini adalah daftar lengkapnya:

  • Hipertensi: 63 persen
  • Jantung koroner: 26 persen
  • Gagal ginjal kronik: 8 persen
  • Diabetes melitus: 3 persen

Tragedi Pemilu 2019 Tidak Membuat Petugas KPPS Pemilu 2024 Ciut

01:28

This browser does not support the video element.

Masih Ada Orang Berisiko Tinggi yang Lolos

Menkes Budi menuturkan proses skrining telah dilakukan dalam proses penyeleksian petugas KPPS. Namun, ia tidak menyangkal masih ada orang-orang dengang risiko tinggi yang terlanjur terjaring dan masuk menjadi bagian petugas KPPS.

"Isunya kemarin adalah, sudah diskrining, udah ketahuan mana yang sehat mana yang enggak sehat, cuma udah keburu kedaftar," tambah Menkes Budi.

Melihat kelebihan dan kekurangan yang ada di proses seleksi petugas pemilu tahun ini, Menkes Budi berharap metode skrining kesehatan ini nantinya dapat disempurnakan lagi. Tujuannya tidak ada nyawa lagi yang menjadi taruhan ketika bertugas selama pemilu.

"Kami akan menyempurnakan skrining ini, nanti mau ngomong sama Pak Mendagri sama pak Kepala KPU apakah kalau bisa sekarang saja ditandatangani aturan barunya. Karena kalau bisa skriningnya kalau bisa sebelum daftar," kata Menkes Budi. (rs)

 

Baca artikel detikNews

Selengkapnya "Fakta-fakta Terkini Meninggalnya 84 Petugas-Pengawas Pemilu 2024"

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!