Jumlah korban tewas dalam kebakaran dahsyat di Australia bertambah jadi 26 orang. Situasi diperkirakan memburuk Jumat mendatang (10/1). Asap kebakaran hutan itu dilaporkan telah mencapai Chili dan Argentina.
Iklan
Seorang pria pekerja manajemen kebakaran hutan dikonfirmasi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan mobil ketika memerangi api di negara bagian Victoria.
Menteri Layanan Darurat Negara Victoria, Lisa Neville mengatakan hari Rabu (8/1) kecelakaan itu terjadi tanggal 3 Januari lalu.
Di Victoria, ada lebih dari 40 kebakaran hutan, belasan titik kebakaran mulai bergabung membentuk areal kebakaran yang lebih luas. Di negara bagian New South Wales, masih ada dari 120 kebakaran, dengan 50 kebakaran dalam status tidak terkendali.
Kedua negara bagian hari Selasa dan Rabu memang mengalami hujan. Namun pihak berwenang tetap meminta warga di beberapa kota untuk mengungsi lebih awal karena kondisi kebakaran ekstrem diperkirakan akan tiba pada hari Jumat (10/1).
Menteri Layanan Darurat New South Wales, David Elliott mengatakan kepada wartawan hari Rabu, beberapa hari ke depan situasi cuaca dan kebakaran akan lebih ekstrem .
Asapnya sampai ke Amerika Selatan
Asap kebakaran hutan di Australia telah menempuh jarak lebih 11 ribu kilometer sampai ke Amerika Selatan, kata Organisasi Meteorologi Dunia, WMO hari Selasa (7/1).
Minggu yang lalu, kadar karbon monoksida tertinggi di dunia diukur di atas Samudra Pasifik Selatan yang termasuk "bersih".
WMO mengutip laporan dari badan meteorologi setempat dan mengatakan, langit di atas Chile tengah menjadi abu-abu dan matahari di ibu kota Argentina, Buenos Aires terlihat berwarna merah.
"Kebakaran yang telah menyebabkan kualitas udara (ke tingkat) berbahaya di kota-kota besar di seluruh Australia, berdampak pada Selandia Baru dan mengirim asap melayang ribuan kilometer melintasi Pasifik ke Amerika Selatan," kata WMO.
Bantuan pemadam kebakaran dari luar negeri
Para pejabat AS hari Selasa mengatakan, mereka berencana mengirim setidaknya 100 petugas pemadam kebakaran ke Australia untuk bergabung dengan 159 yang sudah ada di negara itu dalam memerangi kebakaran hutan. National Interagency Fire Center di Boise, Idaho, mengatakan bahwa 90 petugas pemadam kebakaran sudah berangkat dalam beberapa hari terakhir untuk membantu memadamkan api di Australia.
100 petugas pemadam kebakaran Amerika lainnya diperkirakan akan terbang ke Australia minggu depan, kata jurubicara Carrie Bilbao. Ini adalah pengiriman petugas pemadam kebakaran AS yang terbesar ke luar negeri, katanya.
Otoritas Layanan Darurat dan Kebakaran Australia telah meminta bantuan dari mitra-mitranya di luar . AS memiliki perjanjian kerjasama penaggulangan kebakaran hutan dengan Australia, Kanada, Meksiko dan Selandia Baru.
hp/ap (rtr, ap, dpa)
2019: Kebakaran Hutan di Berbagai Negara
Sepanjang tahun 2019, kebakaran hutan telah melanda di seluruh dunia. Menumpahkan limbah ke tanaman hingga hewan dan pohon yang menyerap karbon.
Foto: Reuters/S. N. Bikes
Paru-paru bumi terbakar
Hutan hujan terbesar di dunia terbakar hebat selama berminggu-minggu. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kebakaran di Amazon, Brasil, meningkat 82% pada Januari - Agustus. Namun pada bulan Agustus dilaporkan lebih dari 30.000 kebakaran terjadi. Penyebab kebakaran ini diduga karena pembukaan lahan untuk tanaman dan ternak.
Foto: REUTERS
Keanekaragaman hayati terbakar
Amazon bukan satu-satunya wilayah yang terbakar tahun ini. Ada lebih banyak kasus kebakaran terjadi di sabana Cerrado, selatan Brasil. Sebagai salah satu daerah dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Cerrado juga merupakan daerah yang paling terancam punah. Sabana sangat rentan terhadap kebakaran dan separuh area hijau telah hilang, sebagian besar karena pertanian kedelai.
Foto: DW/J. Velozo
Kebakaran berdampak pada orang utan
Kebakaran yang terjadi selama sebulan di Sumatra dan Kalimantan, menghancurkan lebih dari 40 ribu hektar hutan dan lahan. Orang utan yang sudah terancam punah juga terbunuh. Mereka yang selamat memiliki habitat yang jauh menyusut. Lahan gambut membuat kebakaran ini sangat sulit dipadamkan dan juga berbahaya bagi iklim karena sekitar 700 juta ton CO2 dilepaskan ke atmosfer.
Foto: REUTERS
Lahan basah tropis terbakar kering
Ekosistem lahan basah air tawar terbesar di dunia, Pantanal, juga terbakar tahun ini. Pantanal sebagian besar terletak di Brasil tetapi meluas hingga ke Bolivia dan Paraguay. Lebih dari 8.000 kasus kebakaran terjadi di sana, membuat sekitar 1,2 juta hektar hutan di Bolivia hancur. Para ilmuwan menyebut tragedi ini sebagai bencana terbesar bagi keanekaragaman hayati.
Foto: Getty Images/AFP/A. Raldes
Malapetaka kebakaran hutan di California
Kebakaran hutan yang melanda negara bagian California, AS, disebabkan oleh percikan api dari infrastruktur lama yang dikipasi angin panas dan kering sehingga kondisi kering di wilayah tersebut langsung berubah cepat menjadi neraka. Kebakaran hebat ini menghancurkan rumah dan tanah, menewaskan tiga orang, memaksa puluhan ribu warga mengungsi dan hampir satu juta orang terpaksa hidup tanpa listrik.
Foto: Imago Images/ZUMA Press/H. Gutknecht
Bahkan Arktik berkobar
Kebakaran juga terjadi di dalam lingkaran Kutub Utara. Di Siberia, ratusan kebakaran selama tiga bulan menghancurkan lebih dari 4 juta hektar hutan, menciptakan awan jelaga dan abu di seluruh UE, sehingga militer Rusia harus dikerahkan. 400 kasus kebakaran juga melanda Alaska. Greenland dan Kanada pun tidak luput dari kobaran api.
Foto: Imago Images/ITAR-TASS
Kebakaran hutan membunuh koala
Australia harus mengalami kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kekeringan, suhu panas dan angin kering membuat lebih dari satu juta hektar hutan dan lahan terbakar mengakibatkan empat orang dan 1.000 koala tewas. Koala dianggap rentan terhadap kepunahan, dan kebakaran hutan tahun ini membuat masa depan hewan yang lambat dan tak berdaya ini semakin terancam. (ha/hp)