Korban Tewas Akibat Bentrokan Protes Bertambah di Iran
2 Januari 2018
Televisi pemerintah Iran melaporkan, bentrokan semalam menewaskan sembilan orang. Sekelompok demonstran dilaporkan mencoba menyerbu kantor polisi dan merebut senjata.
Iklan
Situasi di Iran masih simpang siur. Aksi protes dan bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan masih terus berlangsung. Media setempat menyebutkan, korban tewas hingga kini sudah lebih 20 orang. Menurut kantor berita ILNA, di kota Teheran saja polisi sudah menahan sedikitnya 450 orang.
Aksi protes berawal hari Kamis lalu (28/12) di Masyhad karena lonjakan harga pangan. Aksi serupa dengan cepat meluas ke beberapa kota, beberapa kelompok dengan lantang meneriakkan slogan menentang pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Seorang hakim agung hari Selasa (2/1) memperingatkan, beberapa demonstran bisa menghadapi pengadilan hukuman mati.
TV pemerintah melaporkan, enam orang tewas di kota Qahdarijan. Juga seorang pejalan kaki dan seorang polisi diberitakan tewas. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dan seorang pria berusia 20 tahun tewas di kota Khomeinishahr. Kota-kota tersebut semuanya berada di provinsi Isfahan, sekitar 350 kilometer selatan Teheran.
Saat Perempuan Iran Masih Boleh Mengamen
Perempuan Persia dalam sejarah dinasti Qajar mendapat kebebasan dalam mengembangkan seni musik dan tari, dan mempertunjukannya di muka publik. Fenomena yang kini jarang ditemui.
Foto: Gemeinfrei
Artis dari Shiraz
Seni musik dan tari berkembang pesat di Iran pada masa kekuasaan dinasti Naser al-Din Shah Qajar (1848- 1896). Perempuan juga memainkan peran mereka dalam bidang tersebut. Perempuan asal kota Shiraz ini tak hanya piawai memainkan alat dawai petik tradisional Iran yang disebut “tar“ atau sejenis sitar, namun juga pandai menari.
Foto: Gemeinfrei
Memetik 'tar'
Alat musik Iran yang disebut “tar“ ini bentuknya seperti biola dengan tangkai panjang. Alat musik ini menggunakan dawai simpatetik dan dawai biasa, serta memiliki ruang resonansi yang bisa menghasilkan suara unik. “Tar“ atau sitar merupakan alat musik yang sering digunakan dalam seni musik klasik Hindustan sejak abad pertengahan. Instrumen ini juga mengalami banyak perubahan.
Foto: Gemeinfrei
Perempuan ini Khusus Menari untuk Pangeran
Selain alat musik, seni tari juga berkembang di era Qajar. Negar Khanoom adalah salah satu perempuan pada era Qajar yang khusus mempersembahkan pertunjukannya di hadapan pangeran Mohammad Hassan Mirza.
Foto: Gemeinfrei
Penari top dari Era Qajar
Penari yang satu ini sangat terkenal di era Qajar. namanya Fathi Zangi. Sejak Revolusi Iran tahun 1979, banyak kelas-kelas di akademi musik ditutup, terutama bagi perempuan
Foto: Gemeinfrei
Berpindah tempat
Para perempuan kelompok penari jalanan ini, sebagaimana kelompok pemusik dan penari lainnya, juga mengadakan pertunjukan dengan berpindah tempat. Mereka berasal dari distrik Salmas.
Foto: Gemeinfrei
Memainkan bermacam instrumen musik
Sementara para perempuan yang tergabung dalam kelompok seni ini memainkan berbagai jenis instrumen musik sambil menari.
Foto: womenofmusic.ir
Laki-laki dan perempuan
Kalau kelompok yang satu ini terdiri dari jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Di masa lalu, mereka saling berbaur dalam mengembangkan seni musik dan tari bersama-sama.
Foto: Gemeinfrei
Tar jadi favorit
“Tar“ boleh dibilang merupakan jenis instrumen musik paling digemari pada era Qajar. Tak cuma laki-laki, perempuan juga berkesempatan untuk memainkannya.
Foto: Gemeinfrei
Memainkan tabuh
Selain alat musik petik, perempuan-perempuan Persia juga bisa memainkan alat musik perkusi.
Foto: Gemeinfrei
Kelompok seni menjamur
Jumlah kelompok-kelompok seni yang tumbuh di era Qajar pun sangat banyak.
Foto: Gemeinfrei
Perbedaan zaman
Semua pemainnya perempuan. Pada era tersebut, perempuan boleh bermain musik dan menari dengan bebas di muka publik. Hal ini jarang ditemui pada masa sekarang. Di masa sekarang ini, jika perempuan bermain musik atau menari jalanan, maka polisi akan datang dan menyuruh pergi.
Foto: honardastan
Kebebasan dan larangan
Jika dulu perempuan Iran mempunyai kebebasan mutlak untuk berkesenian di muka publik, pada masa sekarang ini biasanya mereka hanya boleh bermain musik di konser atau tempat tertutup, itupun terbatas.. Pertunjukan solo perempuan juga dilarang.
Foto: Gemeinfrei
Barat dan tradisional
Ada yang mengenakan pakaian tradisional, ada pula yang mengenakan pakaian barat. Yang jelas mereka menikmati kebebasan mereka dalam berkesenian.
Foto: Gemeinfrei
Kini langka
Tak hanya di jalan-jalan, pada masa sekarang ini jarang perempuan tampil di televisi. Pemain musik pun harus mengikuti kaidah Islam yang berlaku jika tampil di layar kaca. Menurut hukum pidana Iran 1983, seorang yang mengenakan hijab yang buruk dihukum dengan 74 kali dera. Hukuman ini lalu diturunkan pada 1996 dengan penjara atau membayar denda dengan jumlah tertentu.
Foto: womenofmusic.ir
Mereka pun berpindah-pindah
Mereka adalah kelompok musik dari etnis Kurdi. Mereka tergolong piawai dalam berkesenian. Dengan busana unik perpaduan tradisional dan barat, warga Kurdi ini mempertunjukan bakat seni mereka dari satu tempat ke tempat lainnya.
Foto: Antoin Sevruguin
15 foto1 | 15
Karena kesulitan ekonomi
Presiden Hassan Rouhani mengakui, kemarahan publik terjadi karena kesulitan ekonomi. Namun para pejabat pemerintahana memperingatkan bahwa aparat tidak akan ragu untuk menindak mereka yang melanggar hukum.
Aksi-aksi protes yang digelar sejauh ini belum mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri, sehingga menurut hukum itu adalah aksi ilegal. Pandangan itu disuarakan Senin oleh kepala pengadilan Ayatollah Sadegh Larijani. Dia mendesak pihak berwenang untuk menghadapi perusuh dengan tegas.
Lini Masa Pertikaian Arab Saudi dan Iran
Bukan kali pertama Iran dan Arab Saudi bersitegang. Sepanjang sejarahnya, hubungan kedua negara acap mengalami pasang surut menyusul konflik politik atau agama. Inilah sejarah modern permusuhan dua ideologi dalam Islam
Foto: DW Montage
Damai berbayang kecurigaan
Hubungan Iran dan Arab Saudi baru tumbuh sejak kekuasaan Syah Reza Pahlevi dan Raja Khalid. Kedua negara sebelumnya sering direcoki rasa saling curiga, antara lain karena tindakan Riyadh menutup tempat-tempat ziarah kaum Syiah di Mekkah dan Madinah. Perseteruan yang awalnya berbasis agama itu berubah menjadi politis seiring dengan eskalasi konflik di Timur Tengah dan Revolusi Islam 1979.
Foto: picture alliance/AP Images
Pendekatan usai Revolusi Islam
Raja Khalid sempat melayangkan ucapan selamat kepada Ayatollah Khomeini atas keberhasilan Revolusi Islam 1979. Tapi hubungan kedua negara memburuk menyusul perang Iran-Irak dan kisruh Haji 1987. Puncaknya, Riyadh memutuskan hubungan pada 1987, ketika Khomeini mengecam penguasa Saudi sebagai "Wahabi yang tidak berperikemanusiaan, ibarat belati yang menusuk jantung kaum Muslim dari belakang."
Foto: Getty Images/Afp
Keberpihakan dalam Perang Iran-Irak 1980
Saat berkobar perang Iran-Irak, Arab Saudi sejak dini menyatakan dukungan terhadap rejim Saddam Hussein di Baghdad. Riyadh memberikan dana sumbangan sebesar 25 milyar US Dollar dan mendesak negara-negara Teluk lain untuk ikut mengisi pundi perang buat Irak. Demi menanggung biaya perang, Arab Saudi menggenjot produksi minyak yang kemudian mengakibatkan runtuhnya harga minyak di pasar dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
Kisruh Haji 1987
Mengikuti ajakan Ayatollah Khomeini, jemaah Iran setiap tahun berdemonstrasi di Mekkah dan Madinah menentang Israel. Tradisi sejak 1981 itu tidak pernah diperkarakan, kecuali pada 1987, ketika polisi memblokade jalan menuju Masjid al-Haram. Akibat bentrokan, 402 jemaah Iran tewas dan 649 luka-luka. Setelah kedutaannya di Teheran diserbu massa, Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Foto: farhangnews
Kontroversi program nuklir Iran
Arab Saudi sejak awal menolak program nuklir Teheran. Sikap itu tidak berubah bahkan setelah tercapainya Perjanjian Nuklir di Vienna tahun 2015. Riyadh menilai kesepakatan tersebut "sangat berbahaya." Desakan kepada Iran untuk bekerja sama dengan pengawas nuklir PBB juga disampaikan Saudi pada awal 2023.
Foto: Irna
Pemberontakan Houthi di Yaman, 2004
Hubungan Iran dan Arab Saudi kembali menegang setelah kelompok Syiah Zaidiyah di Yaman mengobarkan pemberontakan. Riyadh menuding Teheran mengompori perang bersaudara dan mencampuri urusan dalam negeri Yaman dengan memasok senjata. Iran sebaliknya menuding Arab Saudi menghkhianati perannya sebagai mediator konflik dengan membombardir minoritas Houthi di utara Yaman.
Foto: picture alliance/Y. Arhab
Perang proksi di Suriah, 2011
Dukungan Iran atas rejim Bashar Assad di Suriah sejak lama dianggap duri dalam daging oleh Arab Saudi. Sejak 2011, Riyadh aktif memasok senjata buat oposisi Sunni di Suriah. Kerajaan di Riyadh juga menjadi yang pertama kali mengecam Assad seputar "tindakan represif pemerintahannya terhadap demonstrasi anti pemerintah," ujar Raja Abdullah saat itu.
Foto: picture-alliance/AP/Vadim Ghirda
Tragedi Mina 2015
Bencana memayungi ibadah Haji 2015 ketika lebih dari 400 jemaah Iran meninggal dunia di terowongan Mina akibat panik massa. Iran menuding pemerintah Arab Saudi ikut bertanggungjawab. Riyadh sebaliknya menyelipkan isu bahwa tragedi itu disebabkan jemaah haji Iran yang tak mau diatur. Kisruh memuncak saat pangeran Arab Saudi, Khalid bin Abdullah, mendesak agar Riyadh melarang masuk jemaah haji Iran.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Eksekusi Mati Al-Nimr 2016
Sehari setelah pergantian tahun Arab Saudi mengeksekusi mati 46 terpidana, antara lain Syeikh Nimr al-Nimr, seorang ulama yang aktif membela hak-hak minoritas Syiah yang kerap mengalami represi dan diskriminasi di Arab Saudi. Al-Nimr didakwa terlibat dalam terorisme. Sebagai reaksi Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei melayangkan ancaman, bahwa Saudi akan mendapat "pembalasan tuhan."
Foto: picture alliance/dpa/Y. Arhab
Drama di Lebanon
Pada November 2017 Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran diri dari Riyadh, Arab Saudi, dan menyalahkan Iran terkait kebuntuan politik di Beirut. Langkah itu diyakini bagian dari manuver Arab Saudi untuk memprovokasi perang antara Iran dan Hizbullah dengan Israel. Saudi dan Iran berebut pengaruh di Lebanon pasca penarikan mundur pasukan Suriah 2005 silam.
Foto: picture-alliance/dpa/AP/Lebanese Official Government/D. Nohra
Narasi damai di awal 2023
Menyusul mediasi Cina, pemerintah Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan dengan Ira pada Maret 2023. Kesepakatan tersebut disusul pembukaan kembali relasi dengan Suriah dan perundingan damai dengan pemberontak Houthi di Yaman. Sebelumnya, negara-negara Teluk juga sepakat mengakhiri perpecahan dengan Katar, sekutu dekat Iran di Teluk Persia.
Foto: Iran's Foreign Ministry/WANA/REUTERS
11 foto1 | 11
Kepala Pengadilan Revolusi Tehran Mousa Ghazanfarabadi memperingatkan hari Selasa (2/1) bahwa beberapa pemrotes yang ditangkap berpotensi menghadapi kasus hukuman mati saat mereka diadili.
Belum merata
Sejak Iran menyetujui kesepakatan nuklir, ekonominya sebenarnya mulai membaik. Teheran sekarang menjual minyaknya di pasar global dan telah menandatangani kesepakatan untuk membeli pesawat bernilai puluhan miliar dolar AS.
Namun perbaikan ekonomi belum dirasakan secara merata oleh warga Iran. Angka pengangguran tetap tinggi, dan inflasi resmi melonjak lagi hingga 10 persen lagi. Kenaikan harga telur dan unggas sebanyak 40 persen baru-baru ini menjadi salah satu pemicu aksi protes.
Utang Janji Presiden Iran
Iran gelar pemilu presiden 19 Mei. Empat tahun lalu Hassan Rohani terpilih jadi presiden Iran, dan menjanjikan banyak hal kepada pemilihnya. Bagaimana pemenuhan janji kampanye itu?
Foto: ISNA
Lebih Banyak Kebebasan
Ayatullah Hassan Rohani menang pemilu presiden 2013 dengan meraih 51 persen suara, menyingkirkan 7 kandidat saingannya. Di kalangan generasi muda dan kaum wanita, Rohani dipandang sebagai tokoh pemberi harapan. Janji kampanye saat itu adalah memberi lebih banyak kebebasan dan perujukan dengan barat.
Foto: Behrouz Mehri/AFP/Getty Images
Kementrian Perempuan?
Rohani dilantik oleh pemipin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Presiden Rohani mengumumkan kabinet baru Agustus 2013. Tapi komposisinya tidak sesuai janji kampanye, yang menyatakan akan membentuk kementrian perempuan. Semua menterinya adalah pria. Jabatan menteri strategis di kabinet tetap ditunjuk oleh pemimpin tertinggi.
Foto: ILNA
Keluar Isolasi Tanpa Konjungtur
Kesepakatan atom Iran dengan 5 negara pemilik veto + Jerman, membuat Iran keluar dari isolasi internasional selama beberapa dekade. Sejumlah sanksi ekonomi juga dicabut. Tapi masalahnya, janji dorongan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru setelah dicabutnya sanksi, tidak bisa terwujud.
Foto: MEHR
Angka Pengangguran Tetap Dua Digit
Pemerintah Rohani memang mampu menekan laju inflasi dari lebih 40% ke tingkat sekitar 10%. Tapi angka pengangguran resmi tetap tinggi pada kisaran 12%. Kuota pengangguran di kalangan remaja di bawah 25 tahun bahkan lebih dari 25%. Iran berkategori negara generasi muda, dengan umur rata-rata penduduknya pada median 30 tahun.
Foto: hamseda.ir
Kekurangan Lapangan Kerja
Iran setiap tahunnya harus menciptakan 1,2 juta lapangan kerja baru. Terutama untuk menampung generasi muda yang menyerbu pasar kerja. Realitanya, hanya tercipta separuh dari lapangan kerja yang dibutuhkan. Ekonomi Iran tergantung pendapatan dari bisnis minyak bumi. Yang paling terkena dampak kurangnya lapangan kerja adalah perempuan. Di seluruh Iran 70% perempuan menganggur.
Foto: Mehr
Pelecehan Perempuan di Jalan
Rohani menjanjikan kepada kaum perempuan Iran, akan menghentikan pelecehan terhadap perempuan di jalanan. Tapi, dari 20 organisasi yang berwenang mengawasi busana kaum perempuan, sebagian tidak berada dalam kendali presiden. Ironisnya tahun 2016 komandan polisi Teheran melantik 7000 petugas polisi rahasia yang bertugas mengawasi cara berpakaian kaum wanita.
Foto: Isna
Reformasi Budaya Mandeg
Rohani menjanjikan reformasi budaya dan menyatakan, ia serta menteri kebudayaan tidak takut ancaman kaum konservatif. Tapi nyatanya kasus kesewenang-wenangan mencegah acara musik dan budaya terus naik. Tukang pukul kelompok konservatif kerap menyerbu konser dan mencegah musisi naik panggung, atau bahkan mengusir mereka.
Foto: IRNA
Pembebasan Politisi Oposisi
Rohani juga ingin menghentikan represi terhadap kelompok oposisi. Khususnya ia berjanji akan membebaskan tahanan politik tokoh oposisi, Mehdi Karubi, Mir Hossein Moussavi dan istrinya Zahra Rahnavard. Kenyataannya tiga tokoh politik yang menggugat kecurangan pemilu presiden 2009 itu tetap dikenai tahanan rumah.
Foto: hendevaneh.com
Traktat Hak Warga
Hassan Rohani menjanjikan traktat hak warga, yang menjamin kemerdekaan dan hak warga Iran. Desember 2016, Presiden Rohani mengusulkan rancangannya. Kepala kehakiman Iran Sadegh Larijani (foto) yang diangkat langsung oleh pimpinan religius menegaskan posisinya, bahwa kehakiman Iran tak perlu pelajaran tambahan.
Foto: Isna
Kebebasan Pers
Iran di bawah presiden Hassan Rohani yang terkenal moderat, tetap menjadi salah satu negara di dunia dengan kasus penangkapan wartawan tertinggi. Dalam indeks kebebasan pers, Iran berada di ranking 169 dari 195 negara. Penangkapan para wartawan diperintahkan langsung oleh kehakiman yang didominasi kaum konservatif. Ed: Shabnam von Hein (as).