1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Korban Tewas Kondominium Florida Bertambah Jadi 9 Orang

28 Juni 2021

Tim penyelamat runtuhnya kondominium Florida terus bekerja keras mengangkat puing di pencarian hari keempat namun belum menemukan tanda-tanda korban selamat. Keluarga dari para korban yang hilang terus mendatangi lokasi.

Tim penyelamat runtuhnya kondominium Florida
Tim penyelamat terus bekerja di pencarian hari kelima setelah runtuhnya kondominium Florida yang menyebabkan lebih dari 150 orang masih hilangFoto: Wilfredo Lee/AP Photo/picture alliance

Korban tewas akibat runtuhnya apartemen Florida telah meningkat menjadi sembilan orang pada Minggu (27/06) setelah tim penyelamat menemukan empat korban meninggal lagi dari puing-puing.

Bangunan Champlain Towers South di Surfside tiba-tiba runtuh saat tengah malam pada Kamis (24/06) ketika penghuni tidur.

Pejabat Miami-Dade Country mengatakan lebih dari 150 orang masih hilang.

Sejauh ini, empat dari sembilan korban meninggal telah diidentifikasi oleh polisi. "Kami juga melakukan segala upaya untuk mengidentifikasi orang lain yang telah pulih," kata Walikota Miami-Dade County, Daniella Levine Cava kepada wartawan.

‘’Salah satu korban, meninggal di rumah sakit,’’ tambah Cava.

Pencarian para korban hilang terus berlanjut

Tim penyelamat dengan hati-hati mengangkat puing-puing pada pencarian hari keempat, namun belum menemukan tanda-tanda korban selamat.

Dua mesin derek besar dan dua alat besar untuk menggali pada Minggu (26/06) diterjunkan untuk membersihkan puing-puing. 

Sebelumnya, pencarian sebagian besar dilakukan dengan tangan tanpa bantuan alat berat oleh tim yang juga menggunakan anjing penyelamat, sonar, drone, dan pemindai inframerah.

Tim penyelamat juga menggunakan perangkat radar gelombang mikro yang dikembangkan oleh Jet Propulsion Lab NASA.

Insinyur dan spesialis pencarian dan penyelamatan korban asal Israel dan Meksiko bergabung dengan tim pencari di area tersebut.

"Ini adalah salah satu tim penyelamat Israel terbaik dan paling berpengalaman," kata menteri urusan diaspora Israel, Nachman Shai, saat tim tiba Minggu(27/06)  pagi.

Pada Sabtu (26/06) malam, tim penyelamat menggali parit besar yang kemungkinan menjadi tempat banyaknya korban tertimbun di sana.

Api di bawah puing-puing yang sempat menghalangi pekerjaan tim penyelamat telah mereda pada Minggu (27/06) pagi, kata para pejabat. 

Keluarga dari para korban yang masih hilang berkumpul di pusat reunifikasi untuk menunggu kabar dari tim penyelamatFoto: Matias J. Ocner/Miami Herald/TNS/picture alliance

Semakin banyak keluarga korban mendatangi lokasi

Bus yang membawa beberapa kelompok anggota keluarga para korban telah berdatangan ke lokasi pada Minggu (27/06).

Keluarga dari para korban yang hilang telah menyatakan rasa frustrasi dan kemarahan mereka atas lambatnya operasi penyelamatan.

Pejabat yang berbicara pada Minggu (27/06) berulang kali berusaha meyakinkan anggota keluarga bahwa segala kemungkinan sedang dilakukan: "Kami bergerak secepat yang kami bisa, sekeras yang kami bisa," kata kepala pemadam kebakaran Miami-Dade Alan Cominsky kepada wartawan.

Walikota Miami-Dade County  yang terjun ke lokasi memantau operasi penyelataman memuji para tim penyelamat sebagai "yang terbaik di dunia."

Penghuni di sekitar kondominium yang roboh bisa mengungsi

Walikota Surfside, Charles Burkett, menyediakan akomodasi untuk siapa saja yang ingin mengevakuasi dirinya yang tinggal di menara yang terletak di sekitar bangunan roboh, meskipun tidak ada masalah struktural yang diidentifikasi di sana.

Pada Jumat (25/06), hasil survei dari seorang insinyur yang dilakukan pada tahun 2018 terhadap kondisi gedung yang sekarang runtuh itu muncul. Hasil survei mencatat ada "kerusakan struktural besar" di gedung itu.

pkp/rap (Reuters, AP, AFP)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait