Bocah Tewas, Korban Meninggal di Wisconsin Jadi 6 Orang
24 November 2021
Seorang bocah lelaki berusia delapan tahun menjadi orang keenam yang tewas setelah seorang pengemudi menabrakkan mobilnya ke parade Natal di Wisconsin, AS. Pelaku kini menghadapi tuduhan pembunuhan.
Iklan
Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, korban tabrak lari yang mematikan hari Minggu (21/11) di Milwaukee, Waukesha, negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat, meninggal pada Selasa (23/11), sehingga korban tewas sejauh ini menjadi enam jiwa.
Berita duka itu muncul ketika tersangka Darrell Brooks Jr hadir pertama kali di pengadilan, didakwa dengan lima tuduhan pembunuhan yang disengaja. Komisaris pengadilan menetapkan jaminan sebesar $5 juta (Rp71,3 miliar).
Teror di Hari Paskah
Minggu 21 April 2019 adalah Hari Paskah berdarah di Sri Lanka. Menurut laporan terakhir, sedikitnya 290 orang tewas setelah terjadinya serangan teror atas beberapa gereja dan hotel.
Foto: Getty Images/AFP/I. S. Kodikara
Serangan besar-besaran
Foto menunjukkan pintu utama hotel mewah Shangri-La di ibukota Sri Lanka, Kolombo, porak-poranda akibat ledakan bom. Ini salah satu hotel yang jadi sasaran serangan teror. Melihat jumlah korban tewas, serangan di enam lokasi itu disebut serangan terbesar di Sri Lanka sejak 2009.
Foto: Getty Images/AFP/I. S. Kodikara
Serangan terhadap sektor perekonomian
Di Sri Lanka turisme berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Serangan Minggu 21 April berdampak parah bagi sektor wisata. Shangri-La memiliki lebih dari 500 kamar dan 41 apartemen. Pengoperasian hotel sebagaimana normalnya kini tidak mungkin lagi dilakukan. Hotel lain yang jadi sasaran di Kolombo adalah Cinnamon Grand dan Kingsbury.
Foto: picture-alliance/AA/C. Karunarathne
Penyelidikan di lokasi serangan
Polisi mencari petunjuk di bangunan Shangri-La yang porak poranda. Sri Lanka memiliki sejarah yang penuh kekerasan. Tetapi setelah berakhirnya perang saudara tahun 2009, situasi keamanan di sana terus membaik. Setelah serangan Minggu Paskah, Departemen Luar Negeri Jerman kembali mempertajam peringatan bagi warganya yang akan pergi ke negara itu.
Foto: Getty Images/AFP/I. S. Kodikara
Gereja Santo Antonius
Penyerang juga menyasar tiga gereja, di mana sedang berjalan ibadahPaskah. Di kawasan Kochcikade, Kolombo, gereja Santo Antonius menjadi sasarannya. Dua gereja lain berlokasi di Negombo dan di Batticaloa.
Foto: picture-alliance/AA/C. Karunarathne
Ledakan mematikan
Segera setelah ledakan, sekitar 160 orang dilarikan ke rumah sakit dari Santo Antonius. Foto: pagung Bunda Maria yang terbelah dua akibat ledakan.
Foto: Reuters/D. Liyanawatte
Siapa pelakunya?
Sebuah ambulans tampak ketika dikerahkan ke gereja Santo Antonius. Sampai sekarang belum ada pihak yang menyatakan diri bertanggungjawab atas serangan. Tetapi beberapa waktu terakhir ini ada laporan tentang konflik antara estrimis Islam dan Buddha. Mayoritas warga Sri Lanka beragama Buddha.
Foto: Getty Images/AFP/I. S. Kodikara
Langkah perlindungan keamanan
Setelah serangan, keamanan di seluruh negeri ditingkatkan. Minggu malam ditetapkan larangan keluar, tetapi dicabut kembali Senin pagi. Pemerintah juga memblokir akses ke media sosial mulai hari ini selama seminggu dengan alasan, agar tidak ada desas-desus yang menyebar.
Foto: Reuters/D. Kiyanawatte
"Pemandangan mengerikan"
Lebih dari 500 orang luka-luka akibat serangan, dan dirawat di rumah sakit. Menteri Harsha de Silva menyebut situasi di lokasi serangan "pemandangan mengerikan". Di salah satu gereja, ditemukan banyak bagian tubuh yang berserakan. PM Ranil Wickremesinghe mengatakan, serangan jelas ditujukan untuk menggoyahkan stabilitas negara.
Foto: Reuters/D. Liyanawatte
Menghibur saat duka
Seluruh dunia mengecam serangan. Pernyataan turut berduka cita antara lain berdatangan dari pemerintah Jerman, India dan Selandia Baru. Paus Fransiskus memperingati kematian para korban serangan. Sementara perwakilan dari agama-agama lain mengutuk serangan. Foto: tiga pastur sedang memasuki gereja Santo Antonius yang dijaga ketat. (Ed.: ml/hp)
Foto: Reuters/D. Liyanawatte
9 foto1 | 9
Apa yang kita ketahui sejauh ini?
Darrell Brooks Jr, 39, telah dibebaskan dengan jaminan beberapa hari sebelumnya setelah ditangkap karena sengaja menyerang seorang wanita dengan mobilnya. Polisi juga telah menerima pengaduan gangguan rumah tangga pada hari penyerangan, tetapi tidak berhasil melacak keberadaannya sebelum kejadian tabrak lari saat parade Natal di Waukesha.
Iklan
Pihak berwenang mengatakan dia sengaja menerobos penghalang polisi yang menutup jalan untuk parade. Saksi mata mengatakan bahwa si pengemudi tidak berusaha untuk memperlambat kendaraan setelah menabrak sekelompok orang.
Korban tertua dalam insiden itu berusia 81 tahun, dengan beberapa anggota "Milwaukee Dancing Grannies" hilang. Sedikitnya 18 anak terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Brooks Jr ditangkap di dekat tempat kejadian dan polisi mengesampingkan dugaan terorisme dengan mengatakan bahwa dia bertindak sendiri.
Empati kepada para korban
Paus Fransiskus mengirim pesan belasungkawa kepada uskup Katolik Roma di Milwaukee pada Selasa (23/11), seraya menghormati "jiwa mereka yang meninggal."
Presiden AS Joe Biden menyebut serangan hari Minggu (21/11) itu "mengerikan."
Grup Dancing Grannies memposting pesan di Facebook yang mengatakan bahwa "hati kami terluka atas kehilangan nenek dan sukarelawan kami." Beberapa anggota mereka juga termasuk di antara yang terluka, tetapi mereka menambahkan bahwa setidaknya satu orang telah dipulangkan dari rumah sakit.
Perwakilan Negara Republik Cindi Duchow mengutuk jaminan $1.000 (Rp14,2 juta) yang ditetapkan untuk dugaan serangan kendaraan sebelumnya dan menyerukan amandemen konstitusi di negara bagian untuk memungkinkan hakim menetapkan jaminan berdasarkan risiko yang ditimbulkan oleh terdakwa dan bukan hanya risiko pelarian mereka.
"Dia mencoba menabrak pacarnya dengan mobilnya - itu percobaan pembunuhan," kata Duchow. "Jika Anda berbahaya bagi masyarakat, Anda harus bekerja keras untuk menangani masalah itu."