Korea Utara: Tentara AS Akui Masuk Wilayah Secara Ilegal
16 Agustus 2023
Pihak Pyongyang pertama kalinya berkomentar setelah tentara AS, Travis King, masuk ke wilayah Korea Utara pada 18 Juli lalu. Laporan media menyebut Travis tak senang dengan “kesenjangan masyarakat Amerika.”
Iklan
Korea Utara mengatakan bahwa tentara Amerika Serikat (AS) telah mengakui masuk ke wilayahnya secara ilegal pada bulan Juli lalu.
Prajurit Travis King mengungkap keinginannya untuk mencari perlindungan di Korea Utara atau negara kelas tiga. Kantor berita KCNA menyebut Travis "kecewa atas ketidaksetaraan masyarakat Amerika.”
Berdasarkan laporan dari kantor berita negara, Pyongyang mengklaim bahwa tentara AS itu juga mengaku telah masuk ke wilayahnya karena alasan "penganiayaan yang tidak manusiawi dan diskriminasi rasial di dalam Angkatan Darat AS.”
Komentar pertama pihak Korea Utara
Ini merupakan pernyataan pertama dari Korea Utara semenjak insiden tersebut terjadi.
Tentara itu masuk ke kawasan Korea Utara pada 18 Juli 2023 saat mengikuti tur wisata ke Zona Demiliterisasi atau Demilitarized Zone (DMZ). Kawasan ini merupakan perbatasan antara Korea Selatan dan Utara yang dijaga ketat.
Korea Utara menyebut bakal mendalami lebih lanjut soal Travis King.
Fakta Unik tentang Korea Utara
Korea Utara adalah negara miskin yang secara internasional terisolasi. Saking tertutupnya, tidak banyak yang diketahui tentang negara ini. Berikut beberapa fakta unik tentang Korea Utara:
Foto: picture-alliance/AP Images/P. Semansky
Ideologi Negara
Secara resmi Korea Utara bukan lagi negara komunis. Sejak tahun 2009, negara ini menganut ideologi baru yang disebut “Juche”. Ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Kim Il-sung pada tahun 1955 ini mengandung prinsip: "manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu".
Foto: AP
Penanggalan
Sebenarnya menurut penanggalan kalender tradisional Korea, Dangun, yang mulai dipakai sejak 2333 SM, Korea Utara saat ini berada di tahun 4349. Namun, negara ini memilki satu cara penanggalan lain yang unik, yaitu berdasarkan tahun kelahiran pemimpin besar Kim Il-sung tahun 1912. Jadinya di Korea Utara sekarang baru tahun 105.
Foto: Colourbox/PetraD
Surga di Korea Utara
Korea Utara terkenal sebagai negara konservatif, rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan tertekan di bawah kepemimpinan seorang diktator. Namun begitu, ada juga yang menganggap negara ini sebagai surga, setidaknya bagi pemakai marijuana. Daun memabukan ini dilegalkan di Korea Utara, bahkan tidak dikategorikan sebagai narkoba.
Foto: picture alliance/Photopqr/l'Alsace
Stadion Terbesar di Dunia
Satu bangunan yang menjadi kebanggaan Korea Utara: Stadion Hari Buruh Rungrado, yang diselesaikan pada 1 Mei 1989, mampu menampung 150.000 penonton. Stadion tempat menggelar event olahraga, seperti sepak bola dan atletik atau juga Arirang, festival senam masal dan artistik ini kapasitasnya jauh lebih besar dibanding peringkat 2, Stadion Michigan (107.601) di AS.
Foto: picture-alliance/dpa
Potongan Rambut
Sekitar setahun setelah berkuasa, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengeluarkan satu peraturan baru mengenai potongan rambut. Pria hanya diperbolehkan memilih 10 potongan rambut. Tapi model rambut yang dimiliki Kim Jong-un bukanlah salah satu yang diperbolehkan. Sementara, pilihan bagi perempuan lebih banyak: 18 model.
Foto: picture alliance/AP Images
Tanggal Ulang Tahun yang Sepi
Tidak ada seorangpun di Korea Utara yang lahir pada tanggal 8 Juli atau 17 Desember berani merayakan hari ulangtahun mereka. Alasannya, kedua tanggal ini merupakan hari kematian Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Gantinya, sekitar 100.000 warga Korea Utara, yang lahir pada tanggal tersebut, merayakan hari ulang tahun pada 9 Juli atau 18 Desember.
Foto: Fotolia/Jenny Sturm
Busana yang Diharamkan
Korea Utara menganggap Amerika Serikat sebagai musuh utamanya. Saking besar rasa permusuhan yang dimiliki, pemerintah Korea Utara melarang warganya untuk mengenakan busana jeans. Jenis pakaian ini dianggap simbol Amerika Serikat.
Foto: picture-alliance/chromorange
7 foto1 | 7
Bagaimana respons AS?
Juru Bicara Pentagon menyebut bahwa pihaknya tak bisa mengklarifikasi laporan yang dibuat oleh media Korea Utara tersebut. Kementerian Pertahanan AS mengaku masih fokus terhadap keamanan dan pemulangan Travis King.
"Kami masih fokus pada pemulangannya. Prioritas kami adalah membawa pulang Prajurit King, dan kami berusaha dengan segala upaya untuk mewujudkannya,” kata salah seorang juru bicara di Pentagon, menurut laporan kantor berita Reuters.
Kedua Pemimpin Korea Capai Kesepakatan Akhiri Perang
01:48
Bagimana Prajurit Travis King sampai di Korea Utara?
Usai sebuah perkelahian di pub saat mabuk, membuatnya berurusan dengan pihak kepolisian dan mendekam di penjara Korea Selatan. Kemudian, King dibawa ke Bandara untuk dipulangkan ke Texas, saat ia telah bebas.
Alih-alih pulang ke Fort Bliss untuk menghadiri Sidang Disiplin, King mengikuti tur wisata ke DMZ dan menyebrang perbatasan pada pertengahan Juli.
King merupakan warga AS pertama dalam lima tahun yang ditahan di Korea Utara.