Korea Selatan mulai ujicoba pengangkatan bangkai ferry Sewol yang karam 3 tahun silam dan tewaskan 300 orang kebanyakan pelajar. . Pengangkatan bangkai ferry adalah tuntutan keluarga korban.
Iklan
Para operator dan teknisi perusahaan pengangkatan kapal karam dari Shanghai, Cina mulai melalukan ujicoba dongkrak hidraulik untuk mengapungkan lagi ferry berbobot 6.800 ton itu. Kecelakaan karamnya ferry Sewol akibat kelalain kapten kapal, hingga menewaskan 300 orang pada 2014 itu merupakan bencana terburuk dalam sejarah pelayaran Korea Selatan.
Korsel Mulai Angkat Bangkai Sewol
00:54
Bangkai kapal berada di kedalaman 22 sampai 40 meter dalam kondisi miring. Dengan menggunakan 66 dongkrak hidraulik raksasa, bangka Sewol akan diangkat ke kapal dok secara bertahap. Pengangkatan bangkai ferry itu rencananya dilakukan tahun lalu, tapi terkendala cuaca buruk.
Tuntutan pengangkatan bangkai ferry Sewol dilontarkan keluarga para korban. Kebanyakan korban tewas saat kecelakaan 16 April 2014 itu adalah pelajar yang sedang melakukan study tour saat liburan. Keluarga korban mengharapkan, jasad korban tewas yang masih terperangkap dalam bangkai kapal masih bisa ditemukan.
Kapten kapal yang lari menyelamatkan diri saat kapal karam tanpa menghiraukan nasib penumpang, sudah divonis hukuman penjara seumur hidup dengan tuduhan melakukan pembunuhan. Kecelakaan itu juga memicu krisis politik berkepanjangan di Korea Selatan.
Kecemasan dan Duka Rundung Pencarian Korban
Arus kuat, hujan dan daya pandang yang buruk mempersulit upaya penyelamatan terhadap 287 penumpang kapal ferry yang masih hilang. Sebelumnya kapal naas yang mengangkut pelajar Korea Selatan itu karam kemarin.
Foto: Reuters
Buruknya cuaca sulitkan pencarian
Buruknya cuaca sulitkan pencarian para korban kecelakaan ferry yang terjadi di Korea Selatan. Ratusan penumpang dikabarkan belaum ditemukan. pencarian dilanjutkan hari ini.
Foto: Reuters
Bantuan pihak luar
Pihak swasta juga turut andil dalam pencarian korban. Tampak seorang penyelam terjun ke air mencari korban yang terperangkap dalam ferry.
Foto: Reuters
Diselimuti kesedihan
Keluarga korban saat ini membanjiri kota-kota terdekat dari lokasi bencana. Diselimuti kecemasan dan kesedihan, mereka tetap menanti kabar anggota keluarga yang hilang.
Foto: Reuters
Liburan berujung tragedi
Tim penyelamat memperkirakan, korban yang hilang masih terperangkap di dalam badan kapal. Secara keseluruhan kapal naas itu mengangkut 475 penumpang dan awak. Kapal "Sewol" sejatinya ditumpangi murid sekolah menengah atas Danwon dalam perjalanan study-tour ke pulau Jeju.
Foto: Reuters
Berbagi duka
Orang tua berkumpul, berbagi rasa di sekolah. Sejauh ini tim penyelamat telah mengkonfirmasi sembilan korban jiwa, termasuk di antaranya lima murid dan dua orang guru.
Foto: Reuters
Menangis dalam pedih
Orang tua ini membaca nama anaknya di daftar penumpang feri naas tersebut. Saat ini otoritas maritim Korsel dikabarkan telah menginterogasi kapten kapal.
Foto: REUTERS
Memantau pencarian
Petugas lepas pantai terus memantau perkembangan pencarian para korban. Kecelakaan ferry tersebut merupakan yang terburuk di Korea Selatan dalam dua puluh20 tahun terakhir.