Korea Utara mengancam pengerahan dan produksi massal rudal jarak menengah terbaru. Pyongyang kembali ujicoba misil pengangkut hulu ledak nuklir yang bisa menjangkau Jepang dan pangkalan militer AS di semenanjung Korea.
Iklan
Korut Ancam Kerahkan Misil Baru Hadapi Politik AS
00:51
Korea Utara mengklaim ujicoba misil terbaru yang bisa menjangkau Jepang dan pengkalan militer AS di semenanjung Korea hari Minggu (21/5) sebagai sukses. Misil Pukguksong-2 dalam ujicoba disebutkan mencapai ketinggian 510 km dan terbang sejauh 510 km sebelum jatuh ke laut. Pyongyang mengancam akan meluncurkan lebih banyak ujicoba misil di masa depan.
Korut Ancam Kerahkan Misil Baru Hadapi Politik AS
00:51
This browser does not support the video element.
Media Korea Utara melaporkan, peluncuran misil terbaru mendemonstrasikan kesiapan tempur negara komunis tersebut. Ini juga "jawaban" bagi politik Presiden AS Donald Trump terhadap Korea Utara. Kantor berita KCNA melaporkan, pimpinan negara Kim Jong Un memimpin langsung ujicoba dan memerintahkan kesiapan pengerahannya di medan tempur.
"Peluncuran ujicoba rudal berbahan bakar padat tersebut mengkonfirmasikan kehandalan dan akurasi misil jarak menengah yang bisa mengangkut hulu ledak nuklir," tulis kantor berita resmi Korut itu lebih lanjut. Korut pekan lalu juga mengklaim sukses ujicoba roket Hwasong-12 yang disebut bisa angkut hulu ledak nuklir.
Gertakan Militer Trump
Belum lama memangku jabatan sebagai presiden AS, tapi Donald Trump sudah lancarkan sejumlah aksi militer riskan. Bagaimana dampaknya pada perdamaian global?
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Locher
Tomahawk Buat Assad
Trump kerap tabuh genderang perang dan lontarkan ancaman opsi militer lewat pesan pendek twitter. Aksi nyata baru dilakukan awal April 2017 dengan serangan peluru kendali Tomahawk ke pangkalan angkatan udara Suriah. Pemicunya tuduhan bahwa pasukan Al Assad lancarkan serangan gas beracun ke kawasan yang dikuasai pemberontak Suriah dan tewaskan 80 warga sipil.
Foto: picture-alliance/AP Images/US Navy/F. Williams
Rusia dan Iran Disasar
Sasaran sebetulnya dari serangan rudal Tomahawk itu adalah Rusia dan Iran. Moskow yang jadi sekutu erat rezim di Damaskus hendak ditekan untuk menceraikan Bashar al Assad. Rusia dan Iran balik meminta pengusutan independen terkait kasus serangan gas beracun di kubu pemberontak itu.
Foto: Reuters/S. Karpukhin
Korea Utara Digertak
Serangan rudal ke Suriah juga disebut untuk membuat jera rezim Korea Utara. Sebagai gertakan tambahan, Trump memerintahkan armada pemukul Carl Vinson mengubah haluan ke perairan Korea. Jawaban dari Pyongyang cukup tegas, jika diserang negara komunis itu akan membalas tanpa ampun, bahkan dengan senjata atom.
Foto: picture-alliance/Zumapress/M. Brown
Manuver dengan Korea Selatan
Gertakan AS ditambah dengan latihan pengerahan logistik perang bersama Korea Selatan. Latihan Militer ini diikuti 50 kapal perang, ratusan kendaraan berat dan lebih 7000 serdadu. Sebelumnya Washington juga mengirim sistem penangkis rudal THAAD ke Korsel, yang memicu kemarahan Cina.
Foto: Reuters/U.S. Department of Defense/Missile Defense Agency
Induk Semua Bom buat ISIS
Belum lagi konflik mereda, Trump perintahkan aksi militer menghebohkan. Yakni melancarkan pemboman dengan“Induk Semua Bom“ atau MOAB yang merupkan bom non-nuklir terkuat ke sarang Islamic State –ISIS di Afghanistan. Tujuannya menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah milik ISIS. Korban tewas lebih 100 anggota militan.
Foto: picture-alliance/DoD/Newscom
Siapkan Bom Atom?
Kini militer AS juga mulai menguji coba bom atom versi terbaru dari tipe B61-12. Disebutkan, bom seberat 350 kg itu punya daya ledak 10 kali lipat bom non-nuklir terbesar MOAB. Apakah AS juga akan mengerahkan bom atom sebagai gertakan militer? Apakah Trump berani memicu perang atom? Semua diamati dengan tegang. Foto: rudal di armada Carl Vinson. Ed:as/ap(dari berbagai sumber)
Foto: picture-alliance/AP Photo/Hasan Jamali
6 foto1 | 6
Siap produksi massal misil
Lebih lanjut media Korea Utara juga melaporkan mengutip Kim Jong Un bahwa negara komunis itu siap produksi massal roket Pukguksong-2. Produksi bisa dipercepat, untuk mengantisipasi ancaman dari Jepang dan Korea Selatan serta 80.000 serdadu Amerika yang ditempatkan di kedua negara, demikian tegas Pyongyang.
Korea Selatan langsung menggelar sidang dewan keamanan nasionalnya setelah peluncuran misil terbaru dari negara tetangga yang juga musuh bebuyutannya. Kementrian luar negeri di Seoul menyebut, ujicoba misil terbaru ibarat guyuran es pada upaya peredaan ketegangan di kawasan.
Sementara Cina yang merupakan sekutu paling erat Korea Utara kembali mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan melakukan dialog. Jurubicara kementrian luar negeri di Beijing, Hua Chunying dalam konferensi pers mengatakan."Situasi di semenanjung Korea amat sensitif dan kompleks. Kami mengimbau semua pihak agar tidak saling memprovokasi dan kembali ke jalur dialog serta konsultasi."
Berkunjung ke Perbatasan Cina-Korea Utara
Di tepi sungai Yalu terletak Cina, di tepi seberangnya, Korea Utara. Ini sudah lama jadi daya tarik turis. Dari segi ekonomi kawasan ini juga seharusnya makmur. Tapi tidak ada perkembangan.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Jembatan Menuju Kehampaan
Salah satu atraksi wisata di kota Dandong di tepi sungai Yalu Cina adalah sebuah jembatan tua. Jembatan ini dihancurkan AS ketika perang Korea. Di bagian Korea Utara sisanya sudah dibongkar, tapi di bagian Cina, dijadikan monumen. Beberapa meter di dekatnya berdiri jembatan lain yang jadi tempat lalulintas barang.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Perhentian Mendadak
Bagian jembatan Yalu yang rusak direnovasi dan dibuka bagi wisatawan. Jembatan baru dibiayai sepenuhnya oleh Cina, dan memakan biaya 350 juta US Dolar. Untuk menggunakannya, orang harus bayar. Tapi sampai sekarang belum digunakan, karena di bagian Korea Utara, jembatan terhenti di lahan pertanian.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Rencana Besar Tanpa Pelaksanaan
Di tepian Yalu yang masuk wilayah Korea Utara, berlokasi kota Sinuiju. Populasinya sekitar 400.000 orang. Kota itu jadi poros lalu lintas penting. Sinuju punya pelabuhan sendiri sejak lebih dari 100 tahun. Dan sekarang sedang dibangun jalur kereta api dan jalan tol ke Pyongyang. Ini akan sangat mendukung lalulintas di kawasan perbatasan.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Korea Utara Yang Bisa Disentuh
Bagi wisatawan di wilayah Cina, sangat menarik jika bisa mengintip sedikit ke Korea Utara yang tertutup. Misalnya melihat cara petani bekerja, yang bisa dilihat pada foto ini yang diambil di Sinuiju.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Melihat Lebih Dekat Lewat Lensa
Cara lainnya, melihat Korea Utara lewat teropong. Tarifnya hanya beberapa Yuan. Itulah "bisnis" kecil dan kreatif seorang pria Cina. Lewat teropong, Korea Utara tampak sangat dekat.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Menjual Cindera Mata
Ingin mengenang kunjungan ke perbatasan dengan Korea Utara? Pedagang Cina menawarkan dagangannya di sini, di mana orang sekalian bisa memandang ke Korea Utara.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Merasakan Korea Utara Lewat Kuliner
Pengaruh Korea Utara di kota Dandong bisa dirasakan di mana-mana. Korea Utara punya banyak restoran di sini. Pemasukan pajak dari restoran juga mengalir ke kantung pemerintah di Pyongyang.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Hubungan Mendingin
Sejak uji coba nuklir keempat Januari 2016, hubungan Korea Utara dan Cina memburuk. Beijing juga mendukung sanksi-sanksi PBB terhadap Korea Utara, berbeda dengan sebelumnya. Sebagai reaksi atas tes roket terakhir oleh Korea Utara, Cina menghentikan impor batu bara dari negara tetangganya itu.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Motor Ekonomi Yang Terseok-Seok
Sebenarnya Cina dan Korea Utara ingin memperluas hubungan di kawasan perbatasan. Tapi menurut hasil riset tim Reuters, saat ini tidak ada kemajuan. Apartemen mewah di Dandong ini sudah selesai dibangun, tapi bangunan lain banyak yang belum selesai. Dan zona ekonomi istimewa sampai sekarang belum dibuka. Penulis: Esther Felden (ml/as)