Pyongyang menuding AS menyeret Semenanjung Korea ke ambang perang nuklir menyusul latihan udara gabungan dengan Korea Selatan dan Jepang yang melibatkan pesawat pembom. Korut mengancam akan mempercepat program nuklirnya.
Iklan
Dua pesawat pembom supersonik B-1B Lancer milik militer AS melakukan manuver latihan di Korea Selatan sebagai peringatan terhadap Korea Utara. Penerbangan kontroversial itu dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengaku pihaknya siap bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. "Saya merasa terhormat untuk melakukannya," kata Trump kepada Bloomberg.
Jurubicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Moon Sang-gyun, mengatakan latihan gabungan dilakukan untuk menangkal ancaman Korut dan menguji kesiapan militer tiga negara terhadap ujicoba nuklir lanjutan. Militer AS sebelumnya mengklaim kedua pesawat pembom diterbangkan dari Guam untuk bergabung dalam latihan bersama dengan Korsel dan Jepang.
Pyongyang sebaliknya menilai manuver tersebut sebagai "latihan serangan nuklir terhadap target besar" di wilayah teritorialnya. Pemerintahan Komunis itu juga menuding Trump dan "pecinta perang di AS menginginkan serangan nuklir preventif" terhadap Korea Utara, tutur seorang pejabat tinggi Pyongyang kepada kantor berita KCNA.
Pohon Keluarga Rezim Korea Utara
Ketegangan di Semenanjung Korea tak kunjung mendingin. AS dan sekutu tampaknya makin geram dengan rezim di Pyongyang yang dituding membangun senjata nuklir ini. Siapa saja anggota keluarga rezim ini?
Foto: picture-alliance/dpa/KCNA
Kim Il-Sung: "Presiden Abadi"
Bapak pendiri Korea Utara dan dinasti penguasa di Pyongyang ini meninggal dunia pada tanggal 8 Juli 1994 dalam usia 82 tahun. Namun ia tetap disebut "Presiden Abadi" di negara yang didirikannya dengan bantuan Uni Soviet setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Foto: picture alliance/AP Photo/W. Maye-E
Kim Jong-Suk: Ibunda Kim Jong-Il
Istri pendiri Korea Utara Kim Il-Sung ini melahirkan putra mereka Kim Jong-il pada tahun 1941. Kim Jong Il kemudian menggantikan ayahnya menjadi penguasa negara komunis tersebut.
Foto: picture-alliance/CPA Media
Kim Jong Il: Pemimpin Terhormat
Disebut sebagai "Pemimpin yang Terhormat," Kim Jong Il mengambil alih kepemimpinan Korea Utara pada tahun 1994, ketika ayahnya dan pendiri negara Kim Il-Sung, yang dikenal sebagai "Pemimpin Besar", meninggal dunia. Di usia 69 tahun, ia meninggal dunia akibat serangan jantung saat dalam perjalanan kereta. Ia dituding mengembangkan senjata nuklir yang terutama memicu konflik dengan barat.
Foto: Reuters
Jang Song- Thaek: Ipar Kim Jong-Il
Menikah dengan saudara perempuan Kim Jong-il, sebelumnya dianggap sebagai orang terkuat kedua di lingkaran kekuasaan Korea Utara. Namun akhirnya ia dieksekusi mati, setelah sebuah pengadilan militer khusus membuktikan ia bersalah atas tuduhan pengkhianatan.
Foto: picture-alliance/dpa/Yonhap
Kim Kyong-Hui: Perempuan di Lingkaran Rezim
Adk perempuan "Pemimpin Terhormat" Korea Utara, Kim Jong-Il tetap menjadi bagian dari lingkaran dalam rezim saat ini, bahkan setelah eksekusi suaminya, Jang Song-Thaek.
Foto: picture-alliance/AP
Lil Il-Nam: Sang pembelot
Keponakan mantan istri Kim Jong-II ini dikenal di Korea Selatan sebagai Lee Han-yong, yang membelot pada tahun 1982. Ia sempat menuntut ilmu di Eropa. Li ditembak dan dilukai oleh dua tersangka agen Korut pada bulan Februari 1997 di luar rumahnya di dekat Seoul.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Kim Jong Chol: lebih cocok jadi musisi
Saudara laki-laki Kim Jong Un ini dikenal sebagai penggemar musik yang tak tertarik dengan dunia politik. Ketika ditanya apakah Jong Chol, bisa menjalankan roda pemerintahan, pembelot Thae Yong Ho skeptis. "Kim Jong Chol tidak tertarik dengan politik, dia hanya tertarik pada musik," kata Thae."Dia hanya tertarik pada Eric Clapton. Jika dia orang biasa, ia akan menjadi gitaris profesional hebat."
Foto: AFP/Getty Images
Kim Jong Nam: Tewas diracun
Putra pertama Kim Jong-Il ini saudara tiri Kim Jong-Un. Ia diserang dua perempuan di bandara Kuala Lumpur dan tewas terpapar racun. Rincian informasi mengenainya samar, namun diyakini tim pembunuh dikirim oleh rezim Korea Utara. Kim Jong-Nam (46) tinggal sejak lama di luar negeri. ia kehilangan haknya sebagai penerus ayahnya tahun 2001, setelah diam-diam mengunjungi Disneyland di Tokyo.
Foto: picture-alliance/dpa
Kim Jong Un: Pemimpin Korea Utara saat ini
Kim Jong Un, yang dikenal sebagai "Pemimpin Tertinggi" mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya. Dia digambarkan sebagai sosok yang gemar meludah seperti kakeknya dan dijuluki "jenius" dalam urusan militer meskpun tidak diketahui memiliki pengalaman militer.
Foto: Reuters/KCNA
Kim Yo Jong: Adik perempuan Kim Jong Un
Adik perempuan Kim Jong Un lahir dari Ko Yong Hui, istri keempat pemimpin terhormat Kim Jong Il. Dia diyakini pernah studi di Swiss seperti Kim Jong Un dan Kim Jong Chol. Mei 2016, dia terpilih masuk Komite Sentral partai yang berkuasa. November 2014, media pemerintah menyebutnya sebagai wakil direktur Departemen Propaganda & Agitasi, yang menangani pesan ideologis melalui media, seni dan budaya.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Ahn Young-joon
Ri Sol Ju: Istri Kim Jong Un
Kantor BeritaKorea Utara KCNA melaporkan pada tahun 2012, Kim Jong-un menikahi Ri Sol Ju, namun tidak mengatakan kapan keduanya menikah. KB Korsel Yonhap mengutip keterangan sumber melaporkan Ri Sol Ju pernah jadi anggota rombongan artis pertunjukan dan jalani pelatihan etiket 6 bulan sebelum mengambil peran sebagai ibu negara. (Ed:ap/as)
Foto: dapd
11 foto1 | 11
Kim Jong Un dilaporkan telah memerintahkan jajaranya untuk mempercepat program pengembangan senjata nuklir dengan "tempo maksimal" dan melakukan ujicoba hulu ledak "kapanpun," selama dibutuhkan.
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat drastis setelah AS pekan lalu mengaktifkan sistem pertahanan rudal di perbatasan Korea Selatan. Sistem bernama Terminal High Altitude Area Defense System atau Thaad didesain untuk mengidentifikasi dan menghancurkan peluru kendali Korea Utara di udara. Pembangunannya sempat memicu protes dari Cina.
Pyongyang bersumpah akan melanjutkan ujicoba nuklir kendati menghadapi sikap "agresif dan histeris" dari Amerika Serikat.
Takut Ancaman Nuklir Korut, Bisnis Bungker Laris
Bisnis bungker atau ruang perlindungan bawah tanah mendadak laris di Jepang. Penyebabnya, rasa panik akan ancaman serangan nuklir dari Korea Utara.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Akibat ketegangan di Semenanjung Korea
Ketegangan di Semenanjung Korea berpengaruh ke negara tetangga. Ancaman menakutkan dari Korea Utara saat ini berupa kemungkinan serangan nuklir. Oleh sebab itu, Jepang yang menentang keras program nuklir Korut mulai berjaga-jaga. Warga Jepang bahkan ada yang ingin mempunyai bungker sendiri.
Foto: DW/F. Kretschmer
Mengantisipasi serangan sarin
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sidang parlemen 13 April 2017 bahwa ada kemungkinan Korea Utara meluncurkan rudal gas beracun sarin ke Jepang, membuat warga Jepang mulai resah dan salah satu akibatnya berpikir untuk punya bungker sendiri.
Foto: Reuters/I. Kato
Memanfaatkan kepanikan
Seorang pengusaha Jepang memanfaatkan kepanikan atas ancaman nuklir dengan menawarkan proyek pembangunan bungker bagi warga. Prototipe bunker anti nuklirnya seperti dalam foto ini. Lihat! Ada ruang tamunya lengkap dengan mebel.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Pesanan berlipat ganda
Direktur perusahaan pembuat, Shelter Co.Ltd Seiichiro Nishimoto mengungkapkan, Pesanan produk tempat perlindungan khusus atau bungkernya kini berlipat sepuluh kali lebih banyak daripada sebelumnya, akibat mendengar rumor soal serangan nuklir dari Korut. Prototype bungker ini dibuatnya di rumahnya sendiri di Osaka.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Isi bunker
Yang penting disimpan di bungker tentunya kebutuhan dasar sehari-hari. Misalnya makanan dan minuman darurat. Lakban juga penting sebagai perekat celah agar jika terjadi kebocoran dimana radioaktif menyusup ke rauangan, celah bocor itu bisa disegera ditutup.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Peralatan juga penting
Berbagai peralatan darurat juga disimpan di bungker. Seperti misalnya masker gas dan pengukur kadar radiaktif.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Pintu besi kokoh
Pintu besi menuju bungker terbuat dari besi tebal yang mampu menahan efek ledakan nuklir. Meski bersifat darurat, perusahaan pembuat bungker berusaha agar penggunanya merasa nyaman di sini.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Dinding jadi pemadangan
Karena kemungkinan orang harus menghuni bungker sekian lama dan mungkin kangen dengan pemandangan di luar rumah, dinding bungker bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Misalnya panorama pantai.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Harus tahu juga cara pakainya
Seiichiro Nishimoto mempraktikkan cara menggunakan alat penyaring udara, bilamana pembangkit listrik terganggu. (Ed: Purwaningsih/Nugraha)