Ketika pemimpin G20 sedang bertemu di Cina, Korea Utara menggelar ujicoba hulu ledak nuklir terbesar dalam sejarahnya. Jepang dan Cina terpaksa melakukan uji radiasi darurat di perbatasan.
Iklan
Korea Utara melakukan ujicoba senjata nuklir kelima dan terbesar dalam sejarahnya. Bom nuklir memicu ledakan yang lebih besar ketimbang bom atom Hiroshima. Pyongyang juga mengklaim berhasil menguasai teknologi miniaturisasi hulu ledak nuklir.
Sejak ujicoba nuklir Januari silam Perserikatan Bangsa-bangsa berupaya menghambat progam nuklir Korea Utara dengan menjatuhkan sanksi.
Presiden AS Barack Obama yang sedang dalam perjalanan pulang seusai mengakhiri lawatan di Asia mengatakan tindakan Pyongyang akan mengundang "Konsekuensi serius." Ia dikabarkan juga telah menghubungi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.
Pemerintah Jepang terpaksa mengirimkan pesawat buat memonitor radiasi. Hal serupa dilakukan Cina yang menggelar uji radiasi darurat di kawasan perbatasan. Kementerian Luar Negeri di Beijing mendesak jirannya itu untuk menghentikan tindakan yang bisa memperburuk situasi.
Ujicoba nuklir Korut dilakukan di tengah KTT G20 di Hangzhou, Cina. Pyongyang mengklaim ujicoba tersebut membuktikan kemampuan militernya untuk memproduksi hulu ledak nuklir buat peluru kendali balistik.
"Standarisasi hulu ledak nuklir memungkinkan Korea Utara memproduksi kapanpun dan sebanyak mungkin hulu ledak nuklir dalam berbagai bentuk," tulis kantor berita pemerintah KCNA.
Rahasia Kekuatan Militer Korea Utara
Kendati banyak mengandalkan sistem alutsista buatan Uni Sovyet tahun 70an, militer Korea Utara bukan tanpa taring. Inilah delapan ancaman terbesar yang dimiliki Kim Jong Un.
Foto: picture-alliance/dpa
Lautan Serdadu
Adalah jumlah serdadu yang menjadikan militer Korea Utara sebagai salah satu yang paling disegani di Asia. Setiap saat Kim Jong Un bisa memerintahkan 1,2 juta pasukan infanteri, ditambah 7,7 juta prajurit cadangan, untuk menyerbu jirannya di Selatan. Namun begitu banyak pihak meyakini, serdadu Korut tidak mengenyam pendidikan militer yang mumpuni dan sering mengalami mal nutrisi.
Foto: picture-alliance/dpa/Kcna
Satuan Elit
Namun begitu tidak semua serdadu Korea Utara bisa dianggap enteng. Pasalnya saat ini negeri komunis itu tercatat memiliki jumlah pasukan elit terbesar di dunia, yakni sekitar 200.000 serdadu. Mereka yang mengenyam pelatihan khusus biasanya ditempatkan di satuan pengintaian tempur dan penembak jitu yang disebar di kawasan perbatasan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Wong Maye-E
Artileri Berat
Salah satu ancaman terbesar dari militer Korut adalah sistem persenjataan konvensional seperti artileri. Saat ini negeri komunis itu memiliki 21.000 senjata artileri berat jarak jauh yang sebagian besar berdaya jelajah tinggi dan mampu mencapai ibukota Korsel, Seoul.
Foto: picture-alliance/dpa/KCNA
Meriam Api
Sistem persenjataan artileri darat menjadi tulang punggung kemampuan tempur militer Korut. Pada dekade 1980an Pyongyang memproduksi ribuan artileri gerak cepat yang menyontek desain Uni Sovyet dan Cina. Salah satu hasil produksi Korut adalah meriam Koksan berdiameter 170mm yang kini mendominasi sistem persenjataan berat negeri Komunis itu.
Foto: imago/Xinhua
Rudal Nuklir
Terlepas dari jumlah serdadu dan artileri, ancaman terbesar yang dimiliki militer Korut adalah sistem peluru kendali berhulu ledak nuklir. Dikembangkan sejak dekade 1970an dengan mengandalkan desain rudal Scud, Korut kini memiliki tiga tipe peluru kendali yang salah satunya berdaya jelajah 8000 kilometer. Dengan Taepodong 2 Pyongyang bisa menghantam Kanada, Eropa dan Amerika Serikat.
Foto: PEDRO UGARTE/AFP/Getty Images
Petaka dari Langit
Hingga kini tidak ada yang tahu secara pasti tentang program nuklir Korea Utara. Sebagian mengatakan rejim Kim Jong Un cuma selangkah lagi menuju bom hidrogen, yang lain meragukan Korut akan mampu membangun cadangan uranium yang telah diperkaya untuk memproduksi senjata nuklir. Namun begitu, Korea Utara tidak diragukan lagi memiliki sistem rudal yang dikembangkan untuk mengangkut hulu ledak nuklir
Foto: Reuters/KCNA
Racun Radioaktif
Hal lain yang menakutkan dari Korut adalah kemampuan membangun bom kotor, yakni bahan peledak konvensional yang dilengkapi elemen radioaktif. Bisa dibuat tanpa teknologi nuklir yang mumpuni, bom kotor pada dasarnya dikembangkan untuk menyebarkan racun radioaktif dan menciptakan panik massal. Militer AS pernah susun skenario perang yang juga berisi serangan bom kotor di lima kota besar Korsel
Foto: REUTERS/KCNA
Gas Pembunuh Massal
Lembaga pemantau nuklir, Nuclear Threat Initiative, pernah merilis laporan yang menyebut Korea Utara sebagai negara dengan cadangan senjata kimia terbesar ketiga di dunia. NTI memperkirakan saat ini Pyongyang menyimpan hingga 5000 ton agen kimia. Jika terancam, Korut diyakini bisa memproduksi 12.000 unit senjata kimia, antara lain berupa gas syaraf dan senyawa beracun, Sarin.