Korea Utara tampaknya menembakkan setidaknya satu rudal balistik jarak pendek yang mendarat di laut lepas pantai timurnya. Uji rudal ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tiga pekan terakhir.
Iklan
Rudal tersebut diyakini merupakan jenis rudal balistik Scud, yang meluncur sekitar 450 kilometer. Beberapa pejabat Korea Selatan mengatakan, Korea Utara memiliki persediaan besar rudal jarak pendek, yang prototipe awalnya dikembangkan oleh Soviet.
Peluncuran hari Senin (29/05) ini menyusul dua tes peluncuran rudal sebelumnya yang memiliki daya jangkau medium hingga jarak jauh dalam beberapa minggu terakhir. Keduanya diklaim Korut sebagai peluncuran yang ‘sukses‘.
Pyongyang telah melakukan serangkaian tes uji rudal dengan kecepatan yang belum pernah diamati sebelumnya. Para pakar meyakini Korea Utara secara bertahap mengembangkan rudal balistik antar benua (ICBM) yang mampu memukul daratan Amerika Serikat.
Korut sepertinya menunjukkan tekadnya untuk terus maju dengan pengembangan rudal dalam menghadapi tekanan internasional. Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan Roh Jae-cheon mengatakan, uji coba rudal semacam ini juga dilakukan pemerintahan di Pyongyang untuk "menekan pemerintah Korea Selatan agar mengubah kebijakannya atas Korea Utara".
Inilah Sanksi PBB Pada Korea Utara
PBB jatuhkan sanksi terhadap Korea Utara sebagai hukuman bagi program senjata nuklirnya. Dewan Keamanan bahkan akan memperberat sanksi. Inilah sejumlah hukuman PBB terhadap Korea Utara:
Foto: Reuters/S. Sagolj
Moneter
Korea Utara dilarang membuka cabang bank di luar negeri. PBB juga melarang anggotanya mengoperasikan institusi keuangan untuk kepentingan Pyongyang. Karena aktivitas itu bisa membuat Korea Utara mengelak dari sanksi. PBB juga meminta negara anggota mengusir siapa pun yang bekerja untuk kepentingan keuangan rezim komunis itu.
Foto: Mark Ralston/AFP/Getty Images
Pelayaran
PBB memerintahkan negara anggota untuk registrasi ulang semua kapal barang yang dimiliki, dioperasikan atau diawaki orang yang berada di bawah perintah Pyongyang. Kapal-kapal Korea Utara juga dilarang menggunakan bendera negara lain, untuk menghindari sanksi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Dumaguing
Penerbangan
Air Koryo, maskapai nasional Korea Utara dilarang terbang ke Uni Eropa dengan alasan standar keamanan penerbangan. Juga AS melarang warganya melakukan bisnis dengan maskapai ini. Air Koryo terutama melayani jalur domestik dan jalur luar negeri ke Cina serta Rusia.
Foto: picture-alliance/dpa/Yonhap
Bahan Bakar
Sanksi PBB melarang penjualan bahan bakar pesawat terbang, jet dan roket ke Korea Utara. Tapi penjualan minyak mentah atau sejenisnya hingga kini masih diizinkan. Yang jarang diketahui Korut juga memproduksi mobil sendiri dengan merk Pyeonghwa, bekerja sama dengan mendiang pendeta Sun Myung Moon yang jadi penasehat spiritual mantan Presiden Park Gyeun he.
Foto: Getty Images/AFP/M. Ralston
Batu bara
BisnIs ekspor batu bara terutama dijalin dengan Cina. Tapi bulan Februari lalu, Cina membatasi impor batu bara dari Korea Utara. Dengan persyaratan ketat, Pyongyang diizinkan mengekspor 7,5 juta ton batu bara ke Cina senila 374 juta euro. Salah satu pembelinya adalah Liaoning Greenland Energy Coal Co.(foto) di Dandong, kota perbatasan Cina dengan Korea Utara.
Foto: Reuters/B. Goh
Rekening Bank dan Properti
Sanksi PBB membatasi hanya satu rekening bank bagi setiap diplomat Korea Utara di luar negeri (foto kedubes Korut di Berlin). Korea Utara juga dilarang memiliki properti apa pun di luar negeri selain gedung kedutaan atau konsulatnya.
Foto: picture alliance/dpa/S.Schaubitzer
Latihan Militer
PBB melarang lembaga keamanan negara anggotanya mengirim pelatih untuk mendidik militer, polisi atau unit paramiliter Korea Utara. PBB hanya mengizinkan pertukaran tenaga medis, tapi hanya memperbolehkan asistensi teknik dan nilai keilmuan.
Foto: Reuters/S. Sagolj
Patung
PBB juga melarang penjualan patung dari Korea Utara, khususnya patung para pemimpin rezim dari dinasti Kim.
Foto: picture alliance/dpa/robertharding
8 foto1 | 8
Yang ketigakalinya dalam tiga pekan terakhir
Peluncuran uji coba rudal balistik hari Senin (29/05) ini merupakan yang ketiga kalinya sejak Moon Jae-in mulai menjabat sebagai presiden Korsel pada tanggal 10 Mei lalu. Ia berjanji untuk melibatkan negara tertutup tersebut dalam dialog. Menurut Moon, sanksi yang dijatuhkan selama ini ke Korea Utara, telah gagal dalam menyelesaikan masalah ancaman yang program nuklir dan rudal Korea Utara yang semakin maju.
Rudal terakhir yang diluncurkan mencapai ketinggian 120 km. Roh Jae-cheon menyebutkan: "Sejauh ini, yang kami amati setidaknya ada satu rudal. Tapi kami tetap akan menganalisis berapa jumlah rudal yang diluncurkan."
Korea Utara telah melakukan puluhan uji coba rudal dan dua bom nuklir sejak tahun 2016, padahal hal tersebut bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. Korut berkilah, program nuklirnya diperlukan untuk melawan agresi Amerika Serikat.
Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump telah diberitahu seputar peluncuran tersebut. Komando Pasifik AS mengatakan, mereka melacak rudal balistik jarak pendek itu dan menilai rudal tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika.
Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka sedang berdiskusi dengan Cina soal resolusi Dewan Keamanan PBB yang baru. Pemerintahan di Beijing yang merupakan sekutu diplomatik utama Pyongyang itu menyadari terbatasnya waktu untuk mengendalikan program senjata Korut melalui negosiasi.
Kepada program berita CBS "Face the Nation", Sekretaris Pertahanan AS. Jim Mattis, mengatakan: "Rezim Korea Utara memiliki ratusan meriam artileri dan peluncur roket dalam jangkauan bisa mencapai salah satu kota yang paling padat penduduknya di bumi, yang merupakan ibu kota Korea Selatan." Mattis menambahkan, "Dan jika terjadi perang, mereka akan membawa bahaya ke Cina dan juga Rusia."
Takut Ancaman Nuklir Korut, Bisnis Bungker Laris
Bisnis bungker atau ruang perlindungan bawah tanah mendadak laris di Jepang. Penyebabnya, rasa panik akan ancaman serangan nuklir dari Korea Utara.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Akibat ketegangan di Semenanjung Korea
Ketegangan di Semenanjung Korea berpengaruh ke negara tetangga. Ancaman menakutkan dari Korea Utara saat ini berupa kemungkinan serangan nuklir. Oleh sebab itu, Jepang yang menentang keras program nuklir Korut mulai berjaga-jaga. Warga Jepang bahkan ada yang ingin mempunyai bungker sendiri.
Foto: DW/F. Kretschmer
Mengantisipasi serangan sarin
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sidang parlemen 13 April 2017 bahwa ada kemungkinan Korea Utara meluncurkan rudal gas beracun sarin ke Jepang, membuat warga Jepang mulai resah dan salah satu akibatnya berpikir untuk punya bungker sendiri.
Foto: Reuters/I. Kato
Memanfaatkan kepanikan
Seorang pengusaha Jepang memanfaatkan kepanikan atas ancaman nuklir dengan menawarkan proyek pembangunan bungker bagi warga. Prototipe bunker anti nuklirnya seperti dalam foto ini. Lihat! Ada ruang tamunya lengkap dengan mebel.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Pesanan berlipat ganda
Direktur perusahaan pembuat, Shelter Co.Ltd Seiichiro Nishimoto mengungkapkan, Pesanan produk tempat perlindungan khusus atau bungkernya kini berlipat sepuluh kali lebih banyak daripada sebelumnya, akibat mendengar rumor soal serangan nuklir dari Korut. Prototype bungker ini dibuatnya di rumahnya sendiri di Osaka.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Isi bunker
Yang penting disimpan di bungker tentunya kebutuhan dasar sehari-hari. Misalnya makanan dan minuman darurat. Lakban juga penting sebagai perekat celah agar jika terjadi kebocoran dimana radioaktif menyusup ke rauangan, celah bocor itu bisa disegera ditutup.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Peralatan juga penting
Berbagai peralatan darurat juga disimpan di bungker. Seperti misalnya masker gas dan pengukur kadar radiaktif.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Pintu besi kokoh
Pintu besi menuju bungker terbuat dari besi tebal yang mampu menahan efek ledakan nuklir. Meski bersifat darurat, perusahaan pembuat bungker berusaha agar penggunanya merasa nyaman di sini.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Dinding jadi pemadangan
Karena kemungkinan orang harus menghuni bungker sekian lama dan mungkin kangen dengan pemandangan di luar rumah, dinding bungker bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna. Misalnya panorama pantai.
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
Harus tahu juga cara pakainya
Seiichiro Nishimoto mempraktikkan cara menggunakan alat penyaring udara, bilamana pembangkit listrik terganggu. (Ed: Purwaningsih/Nugraha)
Foto: REUTERS/K. Kyung-Hoon
9 foto1 | 9
Menguji kemampuan baru
Jepang tengah mengajukan protes menentang peluncuran rudal terbaru Korea Utara, yang mereka sebut tampaknya telah mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bersumpah melakukan tindakan bersama negara lain untuk mencegah provokasi Pyongyang terulang kembali. "Seperti yang kita sepakati pada pertemuan G7 baru-baru ini, isu Korea Utara adalah sebuah prioritas utama bagi masyarakat internasional," ujar Abe kepada wartawan dalam sebuah komentar singkat di televisi. "Bekerjasama dengan AS, negara kita akan mengambil tindakan spesifik untuk mencegah provokasi Korea Utara."
Korut telah menguji rudal jarak pendek tipe Scud berkali-kali. Terakhir di bulan April, demikian menurut pejabat AS. Namun, para ahli mengatakan Korut mungkin tengah mencoba untuk menguji kemampuan barunya, yang mungkin akan digabungkan ke dalam upayanya untuk membangun sebuah ICBM. "Ada banyak kemungkinan ... Itu bisa jadi ujian untuk jenis mesin yang berbeda. Atau untuk memverifikasi kredibilitas mesin utama roket tahap pertama ICBM, " kata Kim Dong-yub, seorang ahli militer di Universitas Kyungnam di Seoul.
Modifikasi versi Scud memiliki jangkauan hingga 1.000 km. Pada hari Selasa (30/05), Amerika Serikat akan menguji sistem pertahanan rudal untuk mencegat ICBM, demikian diungkapkan beberapa pejabat pekan lalu.
ap/vlz (dpa/rtr/ap/afp)
Halte Bus di Pyongyang Bersih Dari Propaganda
Tidak seperti halte bis pada umumnya, di halte-halte bus di Pyongyang tidak ada iklannya. Di halte-halte busnya, terpampang gambar pemandangan alam yang bisa dinikmati penumpang sebelum masuk ke bus.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Matahari terbenam yang indah
Mulai dari pemandangan gunung, pesisir dan pertanian hingga pemandangan bendungan dan kota, gambar-gambar di halte bus ini tanpa kata-kata atau slogan. Padahal bagian-bagian lain di kota-kota Korea Utara, begitu banyak seperti poster propaganda yang terpampang menggantikan iklan komersil.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Keindahan yang unik
Di Pyongyang setiap orang tampak selalu memiliki tujuan, entah pergi ke atau dari tempat kerja, atau ikut serta dalam beberapa jenis kegiatan kelompok. Di halte bus, penumpang menunggu transportasi publik menuju tempat tujuan.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Transportasi umum terbatas
Di Pyongyang tak banyak pilihan untuk mobilitas selain berjalan kaki atau menggunakan angkutan umum yang jumlahnya terbatas. Selain puluhan taksi, terdapat sekitar 2.000 mobil di kota ini dan hampir semuanya disediakan untuk organisasi negara dan organisasi resmi.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Tiketnya nyaris gratis
Bus adalah sarana transportasi umum yang paling umum di ibukota Korea Utara yang berpenduduk sekitar 3 juta orang ini. Akses memiliki mobil pribadi amat jarang. Tiket bus berbiaya 500 rupiah saja, bisa dibilang ongkos perjalanan dengan kendaraan publik di kota ini, hampir gratis.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Waktunya merencanakan hari
Seorang penumpang mengatakan bahwa dia memanfaatkan waktunya di jaringan angkutan umum untuk merencanakan harinya, menghormati bapak bangsa Kim Il Sung, keturunan dan penerusnya yang telah membangun sistem.
Foto: Getty Images/AFP/E. Jones
Merefleksikan 'pemimpin besar'
"Ketika Anda pergi ke dan dari tempat kerja menggunakan bus, Anda bisa merasakan kasih sayang hangat dari para pemimpin yang hebat setiap saat," ujar salah seorang penumpang. (Ed: Nadine Berghausen/ap/rzn)