1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korut Nyatakan Uji Coba Nuklir Sukses

13 Februari 2017

Korea Utara mengatakan Senin, uji coba misil balistik sukses. AS segera serukan pertemuan Dewan Keamanan PBB, karena peluncuran roket dianggap lankah menantang Presiden Donald Trump.

Nordkorea Raketentest Pukguksong-2
Foto: Reuters/KCNA

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan kepuasannya, karena negara itu berhasil memiliki senjata nuklir ampuh berikutnya, yang menambah ketangguhan militer negara itu. Demikian dilaporkan kantor berita pemerintah, KCNA.

Uji coba peluru kendali diadakan hari Minggu, dekat kota Kusong dan ditembakkan ke arah timur, sejauh 500 km sebelum jatuh ke kawasan laut yang termasuk wilayah Jepang. Demikian dinyatakan Departemen Pertahanan Korea Selatan. KCNA mempublikasikan foto yang menunjukkan peluru kendali saat diluncurkan. Kim Jong Un tampak tersenyum dari pusat komando, sementara di pelataran sejumlah tentara dan ilmuwan bertepuk tangan dengan meriah.

Foto: picture-alliance/Kyodo

Peluru kendali lebih berbahaya

Menurut laporan, Kim Jong Un "memimpin sendiri" persiapan peluncuran hari Minggu (12/02) kemarin. Peluru kendali yang diluncurkan adalah Pukguksong-2 yang mampu menempuh jarak menengah hingga jauh. KCNA melaporkan juga, misil didorong roket berbahan bakar padat. Roket ini bahan bakarnya bisa ditambah dalam waktu singkat. Demikian keterangan Yun Duk-Min, pakar pada Institut Urusan Luar Negeri dan Keamanan Korea Selatan.

Karena singkatnya waktu, berarti lawan Korea Utara hanya punya waktu sedikit untuk mempersiapkan diri, sehingga bahayanya lebih besar. Yun Duk Min menambahkan juga, misil jenis itu lebih susah dideteksi satelit pengawas, sebelum diluncurkan.

Korea Utara sebelumnya sudah menyatakan kemampuan senjatanya, namun analis menilainya kurang meyakinkan. Tetapi kini militer Kora Selatan membenarkan sesumbar Korea Utara tentang roket bahan bakar padat, yang menunjukkan meningkatnya kemampuan Korea Utara.

Peluru kendali bisa capai AS

Agustus lalu Pyongyang mengadakan uji coba penembakan misil balistik dari kapal selam (SLBM), dengan sebutan Pukuksong-1, yang berarti "Bintang Utara". Kim Jong Un mengatakan, peluru kendali yang ditembakkan ke arah Jepang, bisa mencapai daratan AS dan kawasan Pasifik. Seorang perwira tinggi militer Korea Selatan mengatakan kepada reporter, Pukguksong-2 tampaknya ditembakkan dengan teknologi sama seperti tes SLBM terakhir.

Korea Utara juga mengklaim telah mengembangkan misil balistik antar benua (ICBM) yang bisa mencapai dataran AS, tetapi belum mengujinya sama sekali. Misil dengan jarak terjauh yang pernah diujicoba adalah Musudan yang bisa mencapai pangkalan militer AS di Guam. Tetapi uji coba selama ini gagal, termasuk Oktober lalu, di mana misil meledak tak lama setelah diluncurkan.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sidang darurat akibat percobaan misil Korea Utara ini, berdasarkan permintaan dari Jepang, Korea Selatan dan AS. Perundingan akan diadakan Senin petang waktu setempat, di New York. Tujuannya untuk mendiskusikan sangsi berikutnya terhadap Korea Utara. Demikian dinyatakan juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga dalam konferensi pers.

ml/ap (dpa, rtr, ap)