Korea Utara menyatakan ingin memperkuat persenjataan nuklir negara itu, seiring dengan pengembangan ekonomi. Media asing yang diundang meliput jalannya kongres dibatasi, sementara wartawan BBC diusir dari Korut.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Iklan
Pengumuman itu disampaikan dalam Kongres Partai Pekerja yang pertama kali diselenggarakan sejak hampir 40 tahun. Keputusan kongres tersebut mengadopsi pernyataan yang disampaikan oleh pemimpin Korut, Kim Jong Un sehari sebelumnya, bahwa Korut ingin meningkatkan kekuatan nuklir sebagai pertahanan diri terhadap ancaman.
Kongres ketujuh Partai Pekerja Korut tersebut merupakan pengukuhan atas kepemimpinnan Jung Un dan mengesahkan doktrin “byungjin“, yakni pengembangan ekonomi seiring sejalan dengan pengembangan program nuklir Korea Utara. Demikian dilansir kantor berita KCNA. "Kebijakan strategis ini merupakan hal yang paling revolusioner dan secara ilmiah mencerminkan legalitas pembangunan bangsa sosialis yang berkembang dan memperhatikan kondisi spesifik negara kita," papar pemimpin Korut yang berusia 33 tahun tersebut.
Delegasi di konferensi tersebut menyepakati kebijakan untuk tidak menggunakan senjata nuklir kecuali kedaulatannya terancam. Selain itu Korut akan bekerja menuju reunifikasi semenanjung Korea. Para pejabat dan pakar di Korea Selatan meyakini pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menggunakan kongres untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.
Rahasia Kekuatan Militer Korea Utara
Kendati banyak mengandalkan sistem alutsista buatan Uni Sovyet tahun 70an, militer Korea Utara bukan tanpa taring. Inilah delapan ancaman terbesar yang dimiliki Kim Jong Un.
Foto: picture-alliance/dpa
Lautan Serdadu
Adalah jumlah serdadu yang menjadikan militer Korea Utara sebagai salah satu yang paling disegani di Asia. Setiap saat Kim Jong Un bisa memerintahkan 1,2 juta pasukan infanteri, ditambah 7,7 juta prajurit cadangan, untuk menyerbu jirannya di Selatan. Namun begitu banyak pihak meyakini, serdadu Korut tidak mengenyam pendidikan militer yang mumpuni dan sering mengalami mal nutrisi.
Foto: picture-alliance/dpa/Kcna
Satuan Elit
Namun begitu tidak semua serdadu Korea Utara bisa dianggap enteng. Pasalnya saat ini negeri komunis itu tercatat memiliki jumlah pasukan elit terbesar di dunia, yakni sekitar 200.000 serdadu. Mereka yang mengenyam pelatihan khusus biasanya ditempatkan di satuan pengintaian tempur dan penembak jitu yang disebar di kawasan perbatasan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/Wong Maye-E
Artileri Berat
Salah satu ancaman terbesar dari militer Korut adalah sistem persenjataan konvensional seperti artileri. Saat ini negeri komunis itu memiliki 21.000 senjata artileri berat jarak jauh yang sebagian besar berdaya jelajah tinggi dan mampu mencapai ibukota Korsel, Seoul.
Foto: picture-alliance/dpa/KCNA
Meriam Api
Sistem persenjataan artileri darat menjadi tulang punggung kemampuan tempur militer Korut. Pada dekade 1980an Pyongyang memproduksi ribuan artileri gerak cepat yang menyontek desain Uni Sovyet dan Cina. Salah satu hasil produksi Korut adalah meriam Koksan berdiameter 170mm yang kini mendominasi sistem persenjataan berat negeri Komunis itu.
Foto: imago/Xinhua
Rudal Nuklir
Terlepas dari jumlah serdadu dan artileri, ancaman terbesar yang dimiliki militer Korut adalah sistem peluru kendali berhulu ledak nuklir. Dikembangkan sejak dekade 1970an dengan mengandalkan desain rudal Scud, Korut kini memiliki tiga tipe peluru kendali yang salah satunya berdaya jelajah 8000 kilometer. Dengan Taepodong 2 Pyongyang bisa menghantam Kanada, Eropa dan Amerika Serikat.
Foto: PEDRO UGARTE/AFP/Getty Images
Petaka dari Langit
Hingga kini tidak ada yang tahu secara pasti tentang program nuklir Korea Utara. Sebagian mengatakan rejim Kim Jong Un cuma selangkah lagi menuju bom hidrogen, yang lain meragukan Korut akan mampu membangun cadangan uranium yang telah diperkaya untuk memproduksi senjata nuklir. Namun begitu, Korea Utara tidak diragukan lagi memiliki sistem rudal yang dikembangkan untuk mengangkut hulu ledak nuklir
Foto: Reuters/KCNA
Racun Radioaktif
Hal lain yang menakutkan dari Korut adalah kemampuan membangun bom kotor, yakni bahan peledak konvensional yang dilengkapi elemen radioaktif. Bisa dibuat tanpa teknologi nuklir yang mumpuni, bom kotor pada dasarnya dikembangkan untuk menyebarkan racun radioaktif dan menciptakan panik massal. Militer AS pernah susun skenario perang yang juga berisi serangan bom kotor di lima kota besar Korsel
Foto: REUTERS/KCNA
Gas Pembunuh Massal
Lembaga pemantau nuklir, Nuclear Threat Initiative, pernah merilis laporan yang menyebut Korea Utara sebagai negara dengan cadangan senjata kimia terbesar ketiga di dunia. NTI memperkirakan saat ini Pyongyang menyimpan hingga 5000 ton agen kimia. Jika terancam, Korut diyakini bisa memproduksi 12.000 unit senjata kimia, antara lain berupa gas syaraf dan senyawa beracun, Sarin.
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
Terbatasnya akses wartawan
Sejumlah wartawan dari 12 negara diundang meliput jalannya kongres tersebut. Tapi para wartawan tertahan di aula yang disebut 25 April House of Culture. Hanya media pemerintah yang dipercaya diizinkan masuk ke dalam kongres. Jadi, hampir tidak ada informasi yang tersedia tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam kongres yang dihadiri sekitar 3400 delegasi tersebut.
Bukannya diberi kesempatan untuk meliput keputusan-keputusan penting dalam kongres, 100-an wartawan asing itu malah dibawa berkunjung ke berbagai lokasi. Pada hari Senin (09/05), media mengunjungi dibawa ke sebuah pabrik tekstil yang dinamai Kim Jong Suk, istri dari pendiri negara Kim Il Sung dan nenek dari pemimpin saat ini. Wartawan juga dibawa ke rumah sakit bersalin, pabrik kabel listrik dan pusat kegiatan anak-anak.
Wartawan BBC Diusir
Salah seorang wartawan BBC yang tidak melaporkan secara langsung kongres tersebut ditahan dan diusir dari negara itu. Rupert Wingfield-Hayes dituding "menghina martabat" negara. Sekretaris Jenderal Komite Perdamaian Nasional Korea Utara, O RyongIl mengatakan, berita wartawan BBC tersebut dianggap mendiistorsi fakta dan "berbicara buruk atas sistem dan kepemimpinan negara".
Rupert Wingfield-Hayes sebenarnya berada di Korut menjelang kongres untuk melakukan riset bersama pemenang Hadiah Nobel. Korut tidak senang dengan liputan mereka tentang aspek kehidupan baru di negara tersebut. Sebenarnya liputannya telah berakhir saat kongres baru dimulai akhir pekan lalu. Bersama produsernya Maria Byrne dan juru kamera Matthew Goddard, mereka ditahan, diinterograsi dan dibawa ke Bandara Pyongyang.
ap/rzn (ap/dpa/bbc)
Korea Utara Negara Penuh Teka Teki
Rezim di Pyongyang tetap sulit diraba kemauan dan arah politiknya. Ujicoba senjata atom yang dilakukan Korea Utara selalu memicu kritik sekaligus kecemasan masyakat internasional.
Foto: Getty Images
Negara Misterius
Korea Utara secara internasional terisolasi, industrinya bangkrut dan negaranya miskin. Di sisi lainnya, Korea Utara juga merupakan sebuah negara dengan persenjataan teknologi tinggi. Ujicoba senjata atomnya berulangkali mengejutkan dunia.
Foto: DW/Alexander Prokopenko
Bersenjata Lengkap
Korea Utara resmi menetapkan apa yang disebut Politik "Songun" yang artinya militer diutamakan. Kesiagaan pertahanan menjadi prioritas tertinggi. Karena itu Pyongyang menilai tinggi demonstrasi kekuatan militer. Angkatan darat Korea Utara yang populasinya 23 juta orang berkekuatan satu juta serdadu.
Foto: AP
Ancaman Senjata Atom
Masyarakat internasional sejak beberapa dekade terus berusaha menggerakkan Pyongnyang untuk menghentikan program atomnya. Perundingan enam negara melibatkan kedua Korea, Rusia, Cina, Jepang dan AS. Tapi Korea Utara menghentikan sepihak perundingan itu.
Foto: AP Graphics
Dinasti Kim
Dinasti Kim berkuasa di Korea Utara sejak lebih 70 tahun. Mendiang Kim Jong Il pada tahun 1994 mengambil alih kekuasaan dari ayahnya Kim Il Sung, yang meninggal dalam usia 82 tahun. Pendiri negara Korea Utara dan "pemimpin besar" itu diberi gelar presiden abadi, setelah ia meninggal.
Foto: Getty Images
Penguasa Baru
Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan setelah Kim Jong Il meninggal bulan Desember 2011. Pemimpin baru ini mengendalikan partai komunis dan militer. Dalam program atom, ia juga penentu keputusan akhir.
Foto: Reuters/KCNA
Ekonomi Goyah
Salah urus ekonomi menghancurkan negara yang kaya sumber daya alam itu. Produk industri sejak 1990 merosot lebih dua pertiga. Cuaca buruk dan ekonomi terpimpin pada tahun 1997 memicu bencana kelaparan yang menyebabkan kematian massal sejuta warga.
Foto: AP
Kelaparan dan Situasi Darurat
PBB menaksir jutaan warga Korea Utara terutama anak-anak saat ini terancam kelaparan. Standar kehidupan di Korea Utara juga amat rendah. Bank of Korea melaporkan produk domestik brutto per kapita tahun 2011 rata-rata 2.250 US-Dollar. Tapi dipastikan angka riil PDB Korut jauh lebih rendah lagi.
Foto: picture-alliance / dpa
Sungai Pembatas
Sungai Yalu menjadi pembatas antara Korea Utara dengan Cina. Beijing sejak lama mendukung negara komunis tetangganya yang nyaris bangkrut itu. Kini hubungan bilateral kedua negara mendingin. Korea Utara berulangkali menguji kesabaran Cina. Ujicoba atom terbaru membuat Cina makin berang.