Dengan didukung Cina, Amerika Serikat mengajukan rancangan resolusi ke Dewan Keamanan PBB yang bertujuan menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Korea Utara.
Iklan
Usulan naskah resolusi itu diajukan sebagai reaksi dari uji coba nuklir dan peluncuran rudal Korea Utara. Dalam naskah tersebut dicantumkan akan dilakukannya pemeriksaan terhadap seluruh pengiriman barang dari ataupun ke Korea Utara. Kapal Korea Utara yang dicurigai membawa barang illegal dilarang berlabuh di seluruh dunia serta perluasan embargo senjata.
Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh pada awal Februari lalu dan uji coba nuklir pada Januari lalu yang menimbulkan kecaman luas karena melanggar resolusi PBB.
Duta besar AS di PBB, Samantha Power menjelaskan, sanksi tersebut akan menjadi sanksi terberat yang pernah diterapkan oleh Dewan Keamanan sejak lebih dari 20 tahun terakhir. Dikatakannya, “Ini merupakan peningkatan sanksi yang besar dan lebih maju, dengan penekanan pada beberapa poin. Sanksi ini akan lebih keras, komprehensif dan mencakup berbagai sektor.”
Mitra Korut Mendukung AS
Naskah resolusi itu merupakan hasil kesepakatan antara Amerika Serikat dan Cina, yang merupakan sekutu utama Korut. Pemungutan suara untuk menyetujui ataupun menolak draf resolusi itu akan dilakukan pada akhir pekan ini.
“Kami menentang segala jenis uji coba nuklir dan peluncuran rudal dan kami berharapa agar resolusi ini mampu melindungi kemungkinan lebih lanjut yang mungkin terjadi,“ papar duta besar Cina untuk PBB Liu Jieyi.
10 Negara Paling Berbahaya di Dunia
Tiap tahun Institut Ekonomi dan Perdamaian (IEP) publikasi Global Peace Index. Peringkat dibuat berdasarkan 22 indikator, antara lain konflik ekstern dan intern serta korban tewas. Semakin tinggi skor, semakin berbahaya.
Foto: Zac Baillie/AFP/Getty Images
10. Korea Utara (skor GPI: 2.977)
Setelah merdeka dari Jepang, Korea terbagi dua. Korea Utara dipimpin keluarga Kim. Merekalah pemimpin struktur pemerintahan. Militerisasi besar-besaran menjadikan ekonomi negara lemah. Warga tidak punya properti, sehingga menyulut korupsi. Warga tidak punya hak bicara. Pemerintah bisa tangkap dan tahan orang tanpa alasan. Eksekusi dan kelaparan jadi penyebab peringkat rendah negara dalam GPI.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Chol Jin
9. Pakistan (skor GPI: 3.049)
Sejak kemerdekaan tahun 1947, Pakistan sudah berperang tiga kali dengan India. Ini melemahkan ekonominya. Situasi politik yang tidak stabil dan kekuasaan militer membuat situasi tambah buruk. Pakistan kerap digunakan teroris sebagai basis.
Foto: Reuters
8. Republik Demokrasi Kongo (skor GPI: 3.085)
Setelah digulingkannya rezim otoriter di negara itu, tepatnya sejak 1997 negara selalu dilanda perang saudara. Lebih dari 5,5 juta orang tewas akibat perang atau situasi yang diakibatkan perang. Pengungsian besar-besaran sebabkan penyebaran penyakit berbahaya seperti malaria. Di samping itu kurang gizi menyebar luas.
Foto: Reuters/N'Kengo
7. Sudan (skor GPI: 3.295)
Sudan terpuruk karena kekerasan antar etnis yang tak kunjung henti. Dua perang saudara dan konflik antar suku memecah-belah negara, yang akhirnya menyebabkan pemisahan diri bagian selatan Sudan menjadi negara Sudan Selatan. Tingginya kemiskinan dan praktek perbudakan memperburuk kondisi negara. Foto: serangan terhadap Kedutaan Besar Jerman di Khartum, 2012.
Foto: AFP/Getty Images
6. Somalia (skor GPI: 3.307)
Somalia tidak punya pemerintahan definitif, dan jadi tempat ideal bagi tumbuhnya kelompok radikal. Somalia dilanda perang saudara sejak 1991. Perang menyebabkan negara dilanda kemiskinan dan intervensi internasional memicu situasi tambah buruk. Foto: seorang tentara berpatroli di pantai Lido setelah serangan terhadap restoran Beach View Cafe, di Mogadishu, 22 Jan 2016.
Foto: Reuters/F. Omar
5. Republik Afrika Tengah (skor GPI: 3.332)
Negara ini merdeka dari Perancis 1960, setelahnya dikuasai rezim militer. Pemilu pertama diadakan 1993, tapi gagal menciptakan stabililitas. Pemerintah, kelompok Kristen dan Islam adu kuat memperebutkan kekuasaan. Foto: seorang tentara PBB berpatroli dekat mesjid Koudoukou di Bangui sebelum kedatangan Paus Fransiskus, 30 November 2015.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Medichini
4. Sudan Selatan (skor GPI. 3.383)
Negara terbentuk 2011 setelah memisahkan diri dari Sudan. Sejak itu negara baru ini terus dilanda perang saudara dan perang antar suku yang berebut kekuasaan. Konflik sebabkan tewasnya ratusan ribu orang, mungkin jutaan. Selain kekerasan etnis, kondisi kesehatan sangat buruk. Foto: seorang pengungsi Sudan Selatan membawa harta miliknya di Joda, setelah lari dari daerah perang Januaryi2014.
Foto: Reuters
3. Afghanistan (skor GPI: 3.427)
Negara ini selama beberapa dekade diduduki kekuatan asing . Setelah serangan teror 11 September di New York, AS menggulingkan kekuasaan Taliban di negara itu. Sejak 2001 tentara AS bercokol di negara itu. Akibat perang yang tak kunjung henti, infrastruktur negara rusak berat. Foto: polisi Afghanistan menjaga lokasi tempat terjadinya serangan bom di Kabul, 19 Mei 2015.
Foto: Reuters/M. Ismail
2. Irak (skor GPI: 3.444)
Setelah penggulingan Saddam Hussein 2003, Irak tidak pernah tenang. Sekarang Irak harus hadapi kelompok teroris ISIS (Islamic State) yang memperluas kekuasaan di wilayahnya dan di Suriah. ISIS sekarang berhasil bercokol di Mosul, Tikrit, Falluja dan menguasai sejumlah ladang minyak. Foto: aparat keamanan Irak memeriksa lokasi terjadinya ledakan bom mobil di New Baghdad 11 Januari 2016.
Foto: Reuters/Stringer
1. Suriah (skor GPI: 3.645)
Suriah jadi negara paling tidak aman sedunia. Perang saudara berkecamuk antara kelompok pemberontak lawan rezim Bashar al Assad. Untuk atasi konflik, pemerintah gunakan cara brutal dan senjata kimia. Situasi politik ini disalahgunakan, antara lain oleh ISIS. Ratusan ribu orang tewas sejauh ini. Foto: warga beri pertolongan setelah serangan bom oleh tentara pemerintah di Aleppo, 20 November 2015.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/A. Alhabi
10 foto1 | 10
Dia menambahkan, Cina akan bekerjasama lebih erat dengan semua anggota DK PBB dan berharap agar resolusi ini bisa mencapai obyektivitas denuklirisasi dan keamanan serta stabilitas dunia.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menyebutkan, “Ini merupakan indikasi bahwa diplomasi yang produktif mampu terjadi. Tidak mudah memang, namun ketika ada kepentingan bersama antara AS dan Cina, maka kita dapat bekerjasama lebih efektif dalam untuk dapat melindungi warga negara kita semua.“
Korut Akan Lebih Terkucil
Sementara itu Power menjelaskan, sanksi yang akan dijatuhkan juga termasuk pelarangan ekspor batu bara, baja, emas, titanium dan mineral langka. Dalam draf resolusi tertulis, negara.-negara lain tak boleh memasok bahan bakar, termasuk bahan bakar roket ke negara tersebut. Sanksi yang akan dijatuhkan juga meliputi pembatasan transaksi finansial. “Sanksi ini, jika diterapkan, akan mengirimkan pesan yang jelas dan pantang menyerah terhadap Korut, bahwa dunia tidak dapat menerima uji coba nuklir. Akan ada konsekuensi jika hal tersebut tetap dilakukan dan kami akan bekerja tanpa henti dan kolektif untuk menghentikan program nuklir, ujar Power.
Dalam naskah rosolusi itu, Korea Utara juga tidak diperbolehkan untuk mengimpor barang-barang mewah, seperti jam tangan dan mobil salju.
Dalam 20 tahun terakhir Korut telah empat kali melakukan uji coba nuklir dan enam kali peluncuran rudal jarak jauh, yang merupakan bentuk-bentuk pelanggaran terhadap resolusi DK PBB.
Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah yang lebih keras dari sendiri terhadap Utara Korea, dengan melakukan pengetatan sanksi dan mengumumkan akan mengadakan pembicaraan resmi dengan Korea Selatan mengenai isu Korea Utara. Korea Selatan dan Jepang juga telah mengumumkan langkah-langkah baru terhadap Pyongyang.
Fakta Unik tentang Korea Utara
Korea Utara adalah negara miskin yang secara internasional terisolasi. Saking tertutupnya, tidak banyak yang diketahui tentang negara ini. Berikut beberapa fakta unik tentang Korea Utara:
Foto: picture-alliance/AP Images/P. Semansky
Ideologi Negara
Secara resmi Korea Utara bukan lagi negara komunis. Sejak tahun 2009, negara ini menganut ideologi baru yang disebut “Juche”. Ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Kim Il-sung pada tahun 1955 ini mengandung prinsip: "manusia menguasai segala sesuatu dan memutuskan segala sesuatu".
Foto: AP
Penanggalan
Sebenarnya menurut penanggalan kalender tradisional Korea, Dangun, yang mulai dipakai sejak 2333 SM, Korea Utara saat ini berada di tahun 4349. Namun, negara ini memilki satu cara penanggalan lain yang unik, yaitu berdasarkan tahun kelahiran pemimpin besar Kim Il-sung tahun 1912. Jadinya di Korea Utara sekarang baru tahun 105.
Foto: Colourbox/PetraD
Surga di Korea Utara
Korea Utara terkenal sebagai negara konservatif, rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan tertekan di bawah kepemimpinan seorang diktator. Namun begitu, ada juga yang menganggap negara ini sebagai surga, setidaknya bagi pemakai marijuana. Daun memabukan ini dilegalkan di Korea Utara, bahkan tidak dikategorikan sebagai narkoba.
Foto: picture alliance/Photopqr/l'Alsace
Stadion Terbesar di Dunia
Satu bangunan yang menjadi kebanggaan Korea Utara: Stadion Hari Buruh Rungrado, yang diselesaikan pada 1 Mei 1989, mampu menampung 150.000 penonton. Stadion tempat menggelar event olahraga, seperti sepak bola dan atletik atau juga Arirang, festival senam masal dan artistik ini kapasitasnya jauh lebih besar dibanding peringkat 2, Stadion Michigan (107.601) di AS.
Foto: picture-alliance/dpa
Potongan Rambut
Sekitar setahun setelah berkuasa, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengeluarkan satu peraturan baru mengenai potongan rambut. Pria hanya diperbolehkan memilih 10 potongan rambut. Tapi model rambut yang dimiliki Kim Jong-un bukanlah salah satu yang diperbolehkan. Sementara, pilihan bagi perempuan lebih banyak: 18 model.
Foto: picture alliance/AP Images
Tanggal Ulang Tahun yang Sepi
Tidak ada seorangpun di Korea Utara yang lahir pada tanggal 8 Juli atau 17 Desember berani merayakan hari ulangtahun mereka. Alasannya, kedua tanggal ini merupakan hari kematian Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Gantinya, sekitar 100.000 warga Korea Utara, yang lahir pada tanggal tersebut, merayakan hari ulang tahun pada 9 Juli atau 18 Desember.
Foto: Fotolia/Jenny Sturm
Busana yang Diharamkan
Korea Utara menganggap Amerika Serikat sebagai musuh utamanya. Saking besar rasa permusuhan yang dimiliki, pemerintah Korea Utara melarang warganya untuk mengenakan busana jeans. Jenis pakaian ini dianggap simbol Amerika Serikat.