Arsitektur nan elegan, kreativitas para perancang busana tingkat dunia, juga tempat asal dua top tim sepak bola. Ada banyak alasan untuk melantunkan lagu tentang kota cantik di Italia ini. Tepatnya ada 3.854 lagu telah di tulis tentang Milan dan kebanyakan dalam bahasa Italia. Karena itulah Milan menduduki peringkat ke lima dalam daftar ini.

Ditulis dalam 6.267 lagu, Berlin ada di peringkat keempat. Gambaran hubungan benci dan cinta orang Jerman kepada ibukota ini terdengar sangat kental di beberapa lagu. Band hip hop Seeed bercerita tentang musim dingin yang membosankan dalam lagu "Dickes B" sedangkan grup Kraftclub menyanyikan "Ich will nicht nach Berlin" (Saya tidak mau pergi ke Berlin). Namun Berlin tidak pernah sepi.

Banyak penyanyi kenamaan bersenandung tentang kota abadi ini. Elvis Presley melantunkan cerita tentang hubungan cinta di Roma dalam lagu "Heart of Rome." Sementara Frank Sinatra mengekalkan air mancur Trevi dalam "Three Coins in the Fountain." Roma menduduki rangking ke tiga dengan 11.859 lagu tentangnya.

Potensi pilihan lagu mengenai ibukota Inggris ini bahkan lebih besar. Totalnya ada 14.805 lagu mengenai London telah ditulis, termasuk oleh band The Clash pada 1979 dalam "London Calling." Baru-baru ini penyanyi Adele menyanyikan "Hometown Glory" untuk kota asalnya ini. Sedangkan Ed Sheran menggambarkan seseorang yang baru di kota London dalam "The City."

Paris memang sumber inspirasi! Penyanyi yang lahir dan besar di Paris, Edith Piaf, menyanyikan banyak lagu tentang kota ini. Begitu juga Ella Fitzgerald, Mireille Mathieu dan Zaz juga bersenandung tentang kota cinta dan romansa ini. Tidak kurang dari 20.007 lagu telah ditulis, menjadikan Paris sebagai kota di Eropa yang paling banyak dinyanyikan.