1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bentrokan Warga Lawan Pengungsi di Jerman

16 September 2016

Kota kecil Bautzen di negara bagian Sachsen jadi terkenal. Pasalnya di kota ini terjadi bentrokan fisik seru antara warga lokal lawan pengungsi. Bentrokan sudah terjadi berulangkali..

Deutschland Bautzen Polizei bei Konflikt Flüchtlinge vs Rechte
Foto: picture-alliance/dpa/Xcitepress

Saat ini situasi di Bautzen masih tegang. Menurut keterangan kepala polisi setempat hari ini, pada Kamis malam kemarin warga lokal yang berhaluan ekstrem kanan kembali melancarkan serangan verbal terhadap pengungsi. Namun berbeda dengan sehari sebelumnya, tidak terjadi bentrokan fisik langsung.

Menurut polisi, sekitar 350 orang kembali berkumpul di lapangan Kornmarkt di pusat kota. Seperti halnya sehari sebelumnya, pada Kamis malam sejumlah pria muda kembali berdatangan, dan "tampaknya" berasal dari kelompok ekstrem kanan.

Saling lempar antara ekstrem kanan dan pengungsi

Rabu malam, 20 pengungsi dan sekitar 80 pengikutt ekstrem kanan terlibat insiden lempar botol. Polisi langsung dikerahkan ke lokasi kejadian, namun kalah jumlah dibanding para pihak yang bertikan dan terlihat nyata siap melakukan aksi kekerasan. Akhinya polisi terpaksa menggunakan semprotan merica dan pentungan, setelah sejumlah pengungsi menyerang polisi dengan lemparan botol dan benda-benda keras lainnya.

"Aparat kepolisian sudah mulai melakukan penyidikan yang difokuskan pada pengungsi yang melakukan serangan terhadap polisi", ujar kepala polisi setempat Uwe Kilz Kamis kemarin. Menurut polisi, bentrokan fisik dipicu pertengkaran mulut yang dimulai oleh beberapa pengungsi. Namun demikian belum jelas siapa yang memulai kekerasan," tandas Kilz.

Ketika pengungsi akhirnya meninggalkan lokasi, sejumlah ekstrimis mengikuti mereka ke tempat penampungan. Sehingga polisi terpaksa menjaga tempat penampungan pengungsi. Seorang pengungsi berusia 18 tahun mengalami luka akibat tusukan. Ambulans yang melarikannya ke rumah sakit dilempari batu oleh anggota ekstrem kanan sehingga ambulans kedua terpaksa didatangkan untuk membawa pria itu ke rumah sakit.

Kecam keras kekerasan

Walikota Bautzen, Alexander Ahrens mengecam keras kekerasan yang terjadi di kotanya, dan menekankan, ia tidak peduli siapa yang memulai kekerasan.

Kamis malam Ahrens berusaha berbicara dengan pengungsi dan warga lokal. Menurut polisi, sekitar 200 orang berkumpul di sekitarnya dan menyatakan pendapat mereka dengan tajam kepada Ahrens, tapi mereka tidak menilai polisi perlu mengambil tindakan.

Wakil kepolisian kota tetangga Görlitz, Klaus Mehlberg mengatakan, polisi dari Görlitz juga akan dikerahkan untuk membantu polisi Bautzen pada hari-hari mendatang.

Kamis malam, sekitar 25 orang berdemonstrasi menentang sikap bermusuhan terhadap orang asing. Mreka terutama datang dari Dresden dan Leipzig, demikian keterangan polisi. Sekitar 300 warga lokal, di antaranya sejumlah besar pengikut ekstrem kanan, berusaha menghalangi kelompok itu. Polisi berhasil memisah kedua kelompok.

Hari ini pemerintah kota Bautzen mengundang warga untuk datang dalam aksi melukis bersama, yang diadakan dalam rangka inisiatif pemerintah di bawah moto "Bautzen bleibt bunt" atau Bautzen tetap warna-warni.

ml/as (epd, dpa, afp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait