1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Krisis di Tubuh SPD, Steinmeier Ditunjuk sebagai Ketua Fraksi

30 September 2009

Partai Sosial Demokrat Jerman SPD pada akhirnya harus melakukan kompromi, untuk memilih Frank-Walter Steinmeier sebagai ketua fraksi SPD yang kini menciut setelah kehilangan 74 kursi di parlemen.

Kandidat Kanselir dari SPD Frank-Walter Steinmeier (kiri)) dan Ketua SPD Franz Müntefering dalam konferensi pers, setelah kekalahan SPD dalam Pemilu 2009Foto: picture alliance / dpa

Kompromi dilakukan diantara berbagai kelompok haluan serta diantara mereka yang menghendaki agar kandidat kanselir yang kalah itu tetap dipertahankan, dengan mereka yang menuntut pimpinan baru. Ketua fraksi SPD yang sudah memegang jabatannya cukup lama, Peter Struck, yang dalam pemilu tahun 2009 ini tidak lagi mencalonkan diri, mengumumkan Steinmeier sebagai penggantinya, “Fraksi SPD di parlemen memiliki ketua baru, Steinmeier, yang terpilih dengan 88 persen suara. Saya pamit kepada Anda sekalian, dan saya mengharapkan Frank-Walter Steinmeier melakukan yang terbaik.“

Dari anggota fraksi SPD yang kini menciut menjadi tinggal 146 orang, hanya 16 anggota yang tidak mendukung Steinmeier. Walaupun begitu, ketua fraksi baru SPD, Steinmeier, menilai hasil pemungutan suara sebagai bukti kepercayaan anggota. “Kita seluruhnya hadir untuk membentuk Partai Sosial Demokrat baru setelah hasil pemilu ini. Tidak diragukan lagi, fraksi SPD harus menjadi pusat kekuatan oposisi di Parlemen Jerman. Kita harus mengembangkan dan mengajukan usulan serta konsep bagi haluan politik sosial demokrat di Jerman. Saya bekerja untuk itu.“

Namun Steinmeier tidak berusaha untuk merebut posisi ketua Partai SPD. Juga ketua partai saat ini, Franz Muntefering, sudah mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam musyawarah nasional Partai SPD di Dresden pertengahan bulan November mendatang akan dipilih ketua baru. Kandidat favoritnya adalah mantan Menteri Lingkungan Hidup Sigmar Gabriel, yang didukung sayap kiri moderat dalam Partai SPD. Tokoh senior SPD, Rudolf Dressler, menuntut dimulainya sebuah era baru, setelah partai ini mengalami kekalahan telak dengan kehilangan 74 mandat dalam sebuah pemilu. SPD memerlukan tokoh-tokoh baru, katanya.

Sebagai reaksi dari tuntutan ini, Sekretaris Jenderal SPD Hubertus Heil menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Juga mantan Menteri KKeuangan Peer Steinbrück menyatakan mengundurkan diri dari semua jabatannya di dalam partai, dan hanya mempertahankan mandatnya sebagai anggota parlemen. “Ini keputusan saya, bukan karena tekanan atau desakan, tapi sudah saya pertimbangkan sebelumnya jika SPD tidak lagi bertanggung jawab dalam pemerintahan. Saya 16 tahun memegang jabatan, dan kini menghendaki waktu luang lebih banyak, setelah masa-masa sibuk di tahun-tahun sebagai menteri negara bagian, perdana menteri dan menteri negara,“ demikian Steinbrück dalam keterangan penguduran dirinya.

Kini di dalam Partai Sosial Demokrat SPD bukan hanya terjadi perang untuk memperebutkan jabatan, tapi juga perang untuk menentukan haluan masa depan partai ini.

Bettina Marx/Agus Setiawan

Editor: Yuniman Farid

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait