Presiden Iran Hassan Rouhani menyuarakan dukungan untuk Qatar dalam konflik diplomatik dengan Arab Saudi dan sekutunya. Amerika Serikat minta Arab Saudi berdialog dengan Qatar.
Iklan
Presiden Iran Hassan Rouhani hari Minggu (25/6) menyatakan dukungan untuk Qatar dalam sengketa diplomatik dengan Arab Saudi dan sekutunya. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita pemerintah Iran, IRNA, Rouhani mengatakan "pengepungan Qatar tidak dapat diterima".
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni lalu dan menuduh negara itu mendukung militan Islam. Qatar membantah tuduhan itu.
Minggu yang lalu, Arab Saudi dan sekutunya mengeluarkan 13 butir tuntutan, termasuk menutup televisi Al Jazeera, membatasi hubungan dengan Iran, menutup pangkalan militer yang digunakan Turki dan membayar reparasi.
"Teheran berdiri dengan negara dan pemerintah Qatar. Kami percaya bahwa jika ada konflik antara negara-negara di kawasan, maka tekanan, ancaman atau sanksi bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan perbedaan," kata Rouhani saat berbicara lewat telepon dengan pimpinan Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.
" Wilayah udara, darat dan lautan negara kita akan selalu terbuka ke Qatar sebagai negara persaudaraan dan persaudaraan," kata Rouhani.
Pemerintah Qatar menyatakan, mereka sedang meninjau daftar tuntutan, namun tuntutan itu itu tidak masuk akal atau dapat dilakukan.
Amerika Serikat menyatakan, tuntutan yang diajukan terhadap Qatar "akan sangat sulit untuk dipenuhi."
Menlu AS Rex Tillerson menambahkan dalam sebuah pernyataan hari Minggu, daftar tuntutan dari Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab mencakup hal-hal utama yang "bisa menjadi dasar untuk dialog berkelanjutan yang mengarah pada sebuah resolusi."
Dia meminta negara-negara Arab untuk "duduk bersama" dengan Qatar dan menyusun tuntutan yang "masuk akal dan dapat ditindaklanjuti".
Inilah Daftar Tuntutan Arab Saudi Kepada Qatar
Arab Saudi dan sejumlah negara Arab lain mengajukan 13 tuntutan kepada Qatar untuk memulihkan hubungan diplomatik. Doha antara lain harus mengusir militer Turki dan menyanggupi semua butir tuntutan dalam 10 hari.
Foto: Picture alliance/abaca/B. Press
1. Akhiri Afiliasi Teror
Menghentikan dukungan dan memutuskan hubungan dengan semua "organisasi teroris," terutama Ikhwanul Muslimin, al-Qaida, Islamic State dan Hizbullah di Libanon. Selain itu Doha juga harus secara formal mendeklarasikan kelompok-kelompok tersebut sebagai organisasi teror.
Foto: picture-alliance/Zuma Press
2. Tutup Aljazeera
Menutup stasiun televisi terbesar di Arab, Al-Jazeera dan sejumlah media lain yang dibiayai dari Doha. Daftarnya antara lain mencakup Arabi21, Rassd, Al-Araby Al-Jadid dan Middle East Eye.
Foto: Reuters
3. Usir Militer Turki
Segera mengusir militer Turki yang ditempatkan di Qatar dan menghentikan semua bentuk kerjasama pertahanan dengan Ankara. Turki sebelumnya menambah jumlah pasukan di Qatar dan menawarkan program pendidikan militer untuk Qatar.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Hodge
4. Hentikan Pendanaan Teror
Menghentikan pendanaan kepada semua individu, kelompok atau organisasi yang dianggap sebagai organisasi teror oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain, Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Foto: picture alliance/Photoshot
5. Deportasi Tersangka Teroris
Menyerahkan "tersangka teroris" yang masuk dalam daftar buronan di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain ke negara asalnya. Selain itu Riyadh memerintahkan Qatar membekukan semua aset milik yang bersangkutan dan menyerahkan semua informasi terkait tempat tinggal, kegiatan dan keuangan.
Foto: Getty Images/AFP/A. Karimi
6. Akhiri Intervensi di Negara Lain
Mengakhiri segala bentuk intervensi terhadap urusan dalam negeri semua negara berdaulat, tidak lagi memberikan kewarganegaraan kepada buron asal Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain, serta mencabut kewarganegaraan milik penduduk asing yang dilarang menggunakan kewarganegaraan ganda oleh negara asalnya.
Foto: picture-alliance/AP Photo
7. Hentikan Dukungan Terhadap Oposisi
Menghentikan hubungan dan kerjasama dengan kelompok oposisi di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain. Menyerahkan semua informasi yang merinci kerjasama dan dukungan Qatar terhadap kelompok oposisi tersebut.
Foto: Getty Images/J. Ernst
8. Membayar Kompensasi
Membayar uang ganti rugi dan kompensasi untuk setiap jatuhnya korban jiwa dan kerugian finansial lain yang disebabkan oleh kebijakan politik Qatar. Jumlahnya akan ditentukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah di Doha.
Foto: picture-alliance/dpa
9. Belenggu Kebijakan Luar Negeri
Mendukung kebijakan militer, politik, sosial dan ekonomi milik negara-negara Teluk dan negara Arab lain, serta mentaati kerjasama ekonomi yang dibuat dengan Arab Saudi pada 2014.
Foto: Getty Images/AFP/F. Nureldine
10. Pengawasan Total
Menyetujui semua tuntutan dalam waktu 10 hari atau tawaran normalisasi hubungan diplomatik akan dicabut. Arab Saudi juga mewajibkan audit bulanan di tahun pertama setelah Qatar menyanggupi daftar tuntutan, lalu audit per triwulan di tahun kedua. Selain itu Qatar akan diawasi setiap tahun selama 10 tahun ke depan. (rzn/hp: afp,rtr)
Foto: picture-alliance/AP Photo/O. Faisal
10 foto1 | 10
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak permintaan negara-negara Arab agar pasukan Turki menyingkir dari Qatar.
Berbicara setelah salat Idul Fitri di Istanbul, Erdogan menyatakan bahwa tuntutan agar pasukan Turki ditarik dari Qatar adalah tuntututan "tidak hormat". Dia mengatakan negaranya tidak akan meminta izin dari orang lain, saat membuat perjanjian kerja sama pertahanan dengan suatu negara.
Erdogan selanjutnya mengatakan, Turki akan terus mendukung Qatar melawan banyak sanksi yang dihadapinya sejak beberapa negara Arab awal bulan ini mengisolasi Qatar dengan tuduhan mendukung ISIS dan terorisme.
Turki kini mengirim pemasok dan makanan untuk militernya di Qatar dengan pesawat kargo, setelah Arab Saudi menutup rute udara, darat dan laut untuk lalu lintas sipil.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain mengajukan daftar tuntutan 13 butir, yang mencakup tuntutan untuk menutup jaringan media Al-Jazeera dan memutuskan hubungan dengan kelompok-kelompok Islam radikal, termasuk Ikhwanul Muslimin.
Yang Mungkin Belum Anda Ketahui Tentang Qatar
Surga kecil di Timur Tengah ini megah luar biasa. Apa saja fakta menarik tentang negara yang kini 'dicerai' oleh beberapa negara Teluk lainnya karena dianggap menyokong terorisme ini?
Foto: Getty Images/M. Runnacles
Negara ini sangat kaya
Berkat cadangan minyak dan gas bumi, Qatar merupakan negara dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita tertinggi di dunia. Tahun 2016, PDB-nya 129.700 dollar AS, 20 ribu dollar AS lebih tinggi dari Luxemburg. Perekonomian Qatar tumbuh secara signifikan dalam beberapa dekade: dari 8 miliar dollar AS di tahun 1995 menjadi 174 miliar dollar AS satu setengah dasawarsa kemudian.
Foto: Getty Images/M. Runnacles
Negara mungil dengan imigran terbesar
Qatar merupakan negara Timur tengah terkecil dengan jumlah penduduk sekitar 2,4 juta jiwa. Uniknya penduduk di kawasan seluas 11,437 km2 ini sebagian besar adalah pendatang. Kebanyakan berasal dari Asia Selatan dan Filipina. Menurut Guardian, bahkan jumlahnya mencapai sekitar delapan berbanding satu yang menjadikannya rasio terbesar migran terhadap warga di dunia. Tapi lihat kondisi mereka?
Foto: Getty Images/AFP/M. Naamani
Mereka memiliki segalanya
Pada tahun 2005, Qatar Investment Authority dibentuk khusus hanya untuk membeli banyak barang di seluruh dunia, yang dengan demikian mengamankan harga minyak. Di London saja, Qatar memiliki saham di Harrods, Shard, Chelsea Barracks. Qatar juga merupakan pemegang saham terbesar Sainsbury's. Qatar mereguk keuntungan dari penjualan kembali Miramax Films yang dibelinya dari Disney.
Foto: Getty Images
Punya Louvre yang Islami hingga Paris Saint-Germain
Pemerintah Qatar cukup tertutup tentang bisnisnya, namun tentu saja uang yang mengalir, jadi perhatian. Media Al-Jazeera, yang bermarkas di Doha, didanai oleh emir Qatar. Museum Seni Islam yang sangat ambisius dan dibuka di Doha pada tahun 2008, jadi satu-satunya Louvre yang Islami. Negara ini juga merupakan pemilik klub sepak bola Paris Saint-Germain.
Foto: picture-alliance/Robert Harding
Kritik Emir bisa dipenjara
Penulis puisi Mohammed al Ajami divonis seumur hidup pada tahun 2012 karena dianggap mengritik Emir Qatar. Puisinya dianggap sebagai upaya kudeta terhadap sistem pemerintahan Qatar dan menghina sang Emir. Hukumannya kemudian dikurangi menjadi 15 tahun penjara.
Foto: picture-alliance/dpa
Pendukung oposisi Suriah
Selama sebagian besar pemerintahan Syeikh Hamad, Qatar mengadopsi sebuah kebijakan pragmatis, mengupayakan hubungan dengan negara-negara dan kelompok-kelompok di seluruh spektrum politik dan bertindak sebagai mediator regional mengenai berbagai isu, termasuk perpecahan internal Palestina. Lalu Qatar juga muncul sebagai pendukung kuat oposisi Suriah.
Foto: Getty Images/AFP/S. Ghaloun
Dekat dengan AS, juga dengan Iran
Dalam masa pemrintahannya dulu, Syeikh Hamad mempertahankan hubungan dekat dengan Amerika, yang selama beberapa dekade telah menerbangkan pesawat tempurnya dari sebuah pangkalan militer besar di Qatar. Tapi dia juga membangun hubungan baik dengan Iran, yang oleh sebagian besar tetangga Qatar dianggap sebagai ancaman serius. Kedua negara memiliki kontrol atas lapangan gas alam terbesar di dunia.
Foto: picture alliance/dpa/A. Taherkenareh
Emir termuda
Syeikh Tamim bin Hamad Al Thani menjadi salah satu emir termuda dalam sejarah Qatar, saat dia meraih kekuasaan Juni 2013 pada usia 33 tahun. Sheikh Tamim mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, yang menghabiskan hampir dua dekade mengendalikan negara tersebut, sebelum mengundurkan diri.
Foto: picture alliance/dpa/NurPhoto/M. Wlodarczyk
Tak Cuma MotoGP, Tapi Juga Tuan Rumah Piala Dunia
Pada tahun 2022, Qatar akan menjadi negara Muslim pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Negara ini tiap tahunnya juga merupakan tuan rumah MotoGP yang diselenggarakan di sirkuit Losail International yang berlokasi di utara Qatar.
Foto: picture-alliance/augenklick/firo Sportphoto
Punya pulau buatan
Pearl Qatar adalah sebuah pulau buatan manusia di Doha, Qatar. Luasnya sekitar 4 juta meter persegi dan kepemilikannya dibebaskan untuk warga negara asing. Pulau ini mengalami peningkatan populasi dari 3.000 orang pada 2011 menjadi 12.000 orang pada tahun 2015. (Ed. ap/vlz)