1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

060609 Brown PK

6 Juni 2009

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown hari Sabtu berangkat ke Perancis, menghadiri peringatan pendaratan tentara sekutu di Normandi. Ia berharap, perombakan kabinet yang dilakukan bisa menyelamatkan pemerintahannya

Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown

Partai Buruh kehilangan suara mayoritas di empat wilayah dalam pemilihan regional Kamis lalu. Namun usai perombakan kabinet pada hari Jum'at (05/06), Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown dari Partai Buruh menunjukan kesiapan untuk memerintah lebih lanjut . Ia menyatakan: „Apabila saya tidak percaya bahwa sayalah orang yang tepat, dan memimpin tim yang kuat untuk membantu Inggris menghadapi tantangannya, maka saya tidak akan berdiri di sini. Saya telah memilih kabinet dan menempatkan orang-orang yang memiliki komitmen untuk mengutamakan bangsa ini."

Sepuluh orang menteri telah mundur. Diantaranya, Menteri Pertahanan, Menteri Transportasi dan Menteri Regional Wales yang mengundurkan diri pada hari Jumat (5.6)juga. Sementara lima orang baru masuk ke kabinet Brown. Salah seorang diantaranya, Alan John yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri. Ia diperkirakan memiliki peluang sebagai pengganti Gordon Brown. Sedangkan, Menteri Ekonomi Sir Peter Mandelson, kini "de facto" merangkap wakil perdana menteri. Di pos penting lainnya, Alistair Darling tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan dan David Milliband tetap sebagai Menteri Luar negeri.

Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown menegaskan, "Tak ada satupun orang yang akan memaafkan partai Buruh atau pemerintahan partai Buruh, apabila saat Inggris menghadapi badai ekonomi dan politik, kami begitu saja melepaskan tanggung jawab“.

Saat konferensi pers, Perdana Menteri Brown mengaku telah salah langkah. Ia lambat bertindak, ketika skandal anggaran anggota kabinet merebak. Ia juga berbicara tentang kekalahan telak yang dialami partainya di kawasan yang sebelumnya pro partai Buruh. Kini basis partainya melemah. Dalam pemilihan Eropa, tampaknya partai Buruh juga kalah. Karenanya tak heran, apabila di dalam partai Buruh kritik terhadap Brown semakin gencar dan tuntutan untuk pemililihan Ketua Partai baru terdengar.

Anggota parlemen Siobhain McDonagh: "Kami seharusnya bisa memilih Ketua baru dan mendapatkan kesempatan yang dua tahun lalu tidak kami dapatkan. Ada tiga atau empat kandidat, apabila Gordon mau menjadi salah satunya, itu baik juga.“

Goncangnya partai Buruh Inggris merupakan peluang bagi partai saingannya. Baik Ketua Partai Konsevatif, David Cameron, maupun Ketua Partai Demokrat Liberal Nick Clegg, menuntut pemilihan baru. Clegg mengatakan: "Apakah Gordon Brown mundur, atau tinggal atau digantikan oleh orang lain. Itu tidak relevan. Pemerintahan partai Buruh sudah tamat. Kami butuh sesuatu yang, baru, yang berbeda dan segar dalam politik Inggris. Karena itu rakyat harus bersuara dan pemilu harus dilgulirkan.“

Tampaknya, di hari-hari mendatang situasi politik di Inggris akan bertambah menegangkan.

Torsten Huhn / Edith Koesoemawiria

Editor: Agus Setiawan