1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Krisis Yunani Jadi Masalah Seluruh Eropa

23 Juli 2015

Krisis utang Yunani jika tidak dituntaskan bisa menyeret seluruh Eropa tenggelam dalam masalah itu. Walau dijanjikan kucuran kredit baru, ancaman didepak dari zona Euro atau Grexit tetap membayangi langit Athena.

Griechenland Parlament Athen
Foto: picture-alliance/dpa/Robert Geiss

Krisis utang Yunani yang berkepanjangan dan upaya penyelamatan lewat bailout tahap berikutnya jadi sorotan tajam sejumlah harian Eropa. Dampak dari taktik perundingan mengulur waktu, makin memberatkan rakyat di negara itu. Untuk mendapat kucuran kredit baru, proses penghematan dan reformasi lebih menyakitkan harus ditanggung pemerintah di Athena dan seluruh rakyat Yunani. Terutama harian di kawasan timur Eropa menyoroti tajam krisis utang Yunani dan solusi dari Troika Eropa.

Harian liberal Bulgaria Sega menulis tajuk berjudul: Krisis Yunani membuat Eropa jadi lebih radikal. Harian yang terbit di Sofia itu lebih lanjut berkomentar: Krisis Yunani adalah sekaligus krisis bagi Jerman, Perancis, Belanda dan para kreditor Euro lainnya. Kredit talangan darurat maupun bailout tahap tiga senilai 86 milyar Euro tidak akan mengakhiri krisis di negara pengutang maupun di kalangan pemberi utang. Krisis ini sudah berkembang jadi "lingkaran setan" dari kasus default pembayaran cicilan utang. Juga Uni Eropa sudah memperingatkan, krisis utang Yunani akan dapat menyeret seluruh Eropa tenggelam dalam masalah itu. Warga Eropa akan habis kesabarannya. Eropa akan jadi lebih radikal--ke arah kiri maupun kanan, karena solidaritas telah disalahgunakan untuk menutupi egosime penguasa lalim. Mempermainkan kepercayaan rakyat dapat berakhir amat buruk.

Harian Ceko Hospodarske Noviny yang terbit di Praha berkomentar: Yunani menghadapi proses yang amat menyakitkan. Pemerintah di Athena sejauh ini berhasil meyakinkan parlemen untuk menyepakati paket reformasi lanjutan bagi pengucuran kredit tahap berikutnya. Yunani dalam kecepatan kilat lewat sidang maraton, akhirnya harus bertekuk lutut pada persyaratan reformasi dan paket penghematan, yang sejak bertahun-tahun dengan segala cara hendak mereka tolak. Bagi partai pemerintah, pembelotan internal dan kompromi dengan oposisi untuk menggolkan paket reformasi sebagai syarat bailout, ibaratnya kuburan politik bagi seluruh sukses gerakan populis partai kiri.

Harian Jerman Tageszeitung yang terbit di Berlin menulis komentar bertajuk: Ancaman Grexit tetap membayangi Yunani. Dikte paket penghematan akan sulit diterapkan di Yunani. Negara zona pengguna mata uang Euro-lah yang harus menyesuaikan diri dengan Yunani. Jika sebaliknya, ancaman didepaknya Yunani dari zona Euro atau Grexit akan jadi kenyataan. Resminya krisis Euro sedang memasuki masa jeda, setalah disepakatinya rencana bailout tahap ketiga. Tapi harus diingat, janji kredit terhadap Yunani itu baru sebuah pernyataan. Realisasinya tergantung dari pelaksanaan persyaratan ketat reformasi dan penghematan anggaran sesuai dikte kreditor. Kini negara zona Euro secara tidak terasa diarahkan untuk memilih sebuah keputusan: bertindak menyesuaikan diri dengani Yunani atau tidak lagi berusaha mencegah Grexit.

as/vlz(dpa,afp)