1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kronologi Bencana Topan Katrina di AS

4 September 2005

Topan Katrina adalah bencana terbesar dalam sejarah modern Amerika Serikat. Pemerintahan Bush dinilai terlambat bereaksi.

Presiden Bush berkunjung ke kawasan bencana hari Jumat (02/09).
Presiden Bush berkunjung ke kawasan bencana hari Jumat (02/09).Foto: AP

Topan itu mengamuk terutama di bagian Selatan dan memporak-porandakan negara bagian Mississippi, Alabama dan Louisiana. Di New Orleans, tanggul-tanggul tidak mampu menahan desakan air. Kota itu tergenang, lebih 1 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Bencana di New Orleans tidak datang begitu saja tanpa dapat diduga sebelumnya. Tahun 2002, sebuah majalah sains sudah memberitakan kemungkinan terjadinya bencana di New Orleans. Mantan Gubernur New Orleans John Breaux mengatakan, orang sudah tahu sejak dulu, topan sehebat Katrina akan menghancurkan pusat kota. Sejak dulu sudah banyak peringatan yang dikeluarkan, tapi tidak banyak yang didengar. Pemerintahan Bush malah memotong dana pembangunan dan perbaikan tanggul sebanyak 40 persen.

Pada hari Sabtu, 27 Agustus, para ahli meteorologi sudah memperingatkan datangnya topan Katrina kategori 4 sampai 5. Ini adalah kategori badai yang terkuat. Keesokan harinya, Minggu 28 Agustus, Presiden Bush sudah mengumumkan situasi darurat untuk Mississippi dan Louisiana. Pemerintahan setempat menginstruksikan evakuasi New Orleans dan kawasan sekitarnya. Lebih setengah juta orang meninggalkan kawasan yang terancam topan. Tapi puluhan ribu orang lain, terutama masyarakat miskin, orang yang sakit dan orang lanjut usia tetap tinggal di kota itu.

Hari Senin, 29 Agustus, topan Katrina melanda Mississippi. Kerusakan di daerah pantai sangat parah. Pada hari pertama, tanggul masih mampu menahan desakan air. Tapi kesesokan harinya, hari Selasa, tanggul bobol di beberapa tempat. Sebagian besar Kota New Orleans, yang terletak di bawah permukaan air, mulai tenggelam. Kerusakan parah juga terlihat di kawasan pantai Alabama. Pemerintah federal kelihatan belum bereaksi.

Baru pada hari Rabu, 31 Agustus, gambar-gambar dramatis ditayangkan dari kawasan bencana. Presiden Bush membatalkan liburannya di Texas dan terbang di atas kawasan banjir. Orang-orang di kawasan itu mulai marah karena bantuan terlalu lambat datang. Situasi di New Orleans semakin tidak terkendali. Aksi kekerasan dan penjarahan meluas, sementara puluhan ribu orang terisolasi di tempat-tempat penampungan pengungsi. Walikota New Orleans hampir putus asa meminta bantuan lewat media.

Hari Jumat, Presiden Bush datang langsung ke kawasan bencana. Konvoi bantuan dengan makanan dan air minum mulai berdatangan. Hari Sabtu dan Minggu, evakuasi korban mulai lancar. Puluhan ribu orang dibawa ke tempat penampungan di negara bagian yang tidak terkena bencana. Presiden Bush menjanjikan pengerahan lebih banyak tentara. Menteri Keamanan dalam Negeri, Michael Chertoff mengakui, pihaknya tidak siap menghadapi bencana separah ini.